Morfologi Gastropoda ini terwujud di dalam morfologi cangkangnya. Sebagian besar cangkangnya itu terbuat dari bahan kalsium karbonat yang pada bagian luarnya itu dilapisi periostrakum serta zat tanduk. Apabila Cangkang Gastropoda yang berputar kearah belakang kemudian searah itu dengan jarum jam itu maka dikenal dengan sebutan dekstral, dan sebaliknya apabila cangkangnya tersebut kemudian berputar dengan secara berlawanan arah dengan jarum jam disebut dengan sebutan sinistral. Siput-siput Gastropoda yang hidup di laut umumnya itu berbentuk dekstral serta juga sedikit sekali ditemukan di dalam bentuk sinistral (Dharma, 1988 dalam Handayani, 2006).
Pertumbuhan cangkang yang melilin spiral ini disebabkan oleh karna pengendapan bahan cangkang di sebelah luar berlangsung lebih cepat dari pada yang sebelah dalam (Nontji, 1987 dalam Handayani, 2006).
Gastropoda ini mempunyai sebuah badan yang tidak simetri dengan mantelnya itu terletak padabagian depan, cangkangnya berikut isi perutnya itu terguling spiral ke arah belakang. Letak di mantel padabagian belakang tersebutlah yang kemudian membuat suatu gerakan torsi atau pun juga perputaran dipertumbuhan si siput Gastropoda. Proses torsi tersebut juga dimulai dari saat perkembangan larvanya (Dharma, 1988 didalam Handayani, 2006).
Struktur umum morfologi Gastropoda ini terdiri dari :
sutures, whorl, columella, posterior, outer lip, spiral sculptures, axial, posterior canal, aperture, operculum, longitudinal, sculpture, plaits on columella, anterior canal.
Ciri-ciri paling utama Gastropoda ini ialah memiliki cangkang tunggal, sehingga dulu kelas ini disebut ialah sebagai univalve. Akan tetapi, tidak seluruh anggota kelas ini memiliki cangkang. Siput yang tidak bercangkang ini disebut juga siput telanjang; hewan ini sudah kehilangan cangkangnya disebabkan karna proses evolusi.
Hewan pada kelas Gastropoda ini biasanya mempunyai kepala dengan 2 sampai 4 tentakel yang memiliki fungsi sebagai reseptor kimiawi atau juga mekanis, dengan mata pada ujungnya. Hewan lunak tersebut juga mempunyai kaki pada bagian ventralnya. Kaki bagian paling depan itu disebut dengan sebutan propodium yang memiliki fungsi untuk mendorong sedimen saat siput merayap.
Karakteristik hewan ini di dalam hal tersebut memperoleh makanan yakni dengan struktur seperti tali atau pun juga lidah kasar yang disebut dengan sebutan radula. Radula ini sering disebut juga lidah parut, yang terdari dari ratusan gigi mikroskopis yang digunakan untuk dapat mengikis (memarut) makanan ini seperti ganggang serta zat makanan lain.
Untuk sekarang ini klasifikasi dari kelas Gastropoda (taksonomi) ini juga masih terus mengalami suatu revisi oleh karna taksonomi modern sekarang ini ingin lebih akurat di dalam mengelompokkan organisme ini dengan berdasarkan evolusinya (urutan DNA). Taksonomi Gastropoda saat ini sedang disusun ulang untuk dibuat menjadi kelompok atau golongan yang monofiletik. Namun demikian, Klasifikasi lama membagi kelas ini menjadi empat subkelas, diantaranya :
ANATOMI GASTROPODA | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
1. | cangkang | 7. | sungut (tentakel) | 13. | pori kelamin | 19. | kaki |
2. | hati | 8. | ganglion otak | 14. | kelamin jantan | 20. | perut |
3. | paru-paru | 9. | saluran air liur | 15. | kelamin betina | 21. | ginjal |
4. | dubur | 10. | mulut | 16. | kelenjar lendir | 22. | mantel |
5. | pori pernapasan | 11. | tembolok | 17. | saluran telur | 23. | jantung |
6. | mata | 12. | kelenjar ludah | 18. | kantung panah | 24. | vas deferens |
Cangkang hewan dikelas Gastropoda ini mempunyai 3 lapisan utama yang disekresikan oleh mantel, diantaranya :
Reproduksi pada Gastropoda ini memiliki banyak variasi disebabkan karna kelas ini terdiri dari segala macam jenis siput yang hidup di laut, air tawar, maupun juga di darat. Pada siput darat yang hermafrodit (itu mempunyai kelamin jantan serta betina pada satu tubuh), Pada saat dua siput bertemu, mereka itu menembakkan “anak panah” dari zat kaput ditubuh yang satu dengan yang lainnya sebelum suatu perkawinan. Setelah itu tiap-tiap siput itu kemudian mulai memasukkan kelamin jantan ke kelamin betina yang lain guna membuahi telur. Telur itu akan dikeluarkan ke tanah, serta setealh itu menetas menjadi larva siput.
Secara umum, siklus hidup hewan pada kelas ini diantaranya :
Tipe cangkang gastropoda ini terdiri dari 17 tipe diantaranya : tipe conical, biconical, obconical, turreted, fusiform, patelliform, spherical, ovoid, discoidal, involute, globose, lenticular, obovatus, bulloid, turbinate, cylindrical dan trochoid.
Hal yang perlu untuk diperhatikan di dalam mengamati serta menggambar cangkang yaitu:
Tubuh dari larvanya bilateral simetri tersebut etap ada perkembangan yang selanjutnya tubuh bagian belakang serta juga alat-alat dalamnya itu mengalami suatu pembengkokan itu hampir membentuk lingkaran. Kecuali untuk siput telanjang atau juga disebut sebagai Vaginula, seluruh anggota dari tubuh Gastropoda tersebut terlindung dengan sebuah cangkang berkatup 1 , sehingga kemudian disebut dengan univalve.
Tubuh siput ini terdiri dari kepala serta juga badan. Struktur kepala sudah nampak jelas. Dibagian ini terdapat 2 pasang tentakel serta juga mulut. Tentekel yang terdapat pada kepala tersebut terdiri dari sepasang tentakel itu dengan mata (terkhusus untuk yang hidup di darat) serta juga sepasang tentakel itu untuk indra pembau.
Alat respirasi Gastropoda ialah insang bagi yang hidup di air serta juga paru pulmonum bagi yang hidup di darat. Selain dari itu, kadang-kadang rongga mantel tersebut juga bisa melakukan fungsi respirasi. Pulmonum ini merupakan jalinan antara pembuluh-pembuluh darah yang berhubungan langsung dengan jantung.
Alat ekskresinya ini yakni berupa ginjal yang ada di dekat jantung. Ginjal ini mempunyai saluran ekskresi yang bermuara dimantel.
System saraf Gastropodaini terdiri dari 3 pasang, diantaranya ini ialah ganglion visceral, ganglion pedal, serta juga ganglion serebral. Di bawah ganglion pedal itu terdapat juga sepasang alat keseimbangan atau juga statosit.
Tubuh ini terbagi atas kepala, leher, kaki, serta juga alat-alat dalam(visceral). Pada kepala terdapat sepasang tentakel pendek gunanya yakni sebagai alat pembau serta sepasang tentakel panjang ialah sebagai alat penglihat. Di bawah kepala terdapat kelenjar mukosa yang menghasilkan lender yang membasah kaki itu sehingga mudah untuk dia dapat bergerak. Kaki lebar pipih serta selalu basah yakni berguna untuk berpindah dengan cara merayap. Kaki sebenarnya yakni perut yang tersusun atas otot yang sangat kuat serta dapat atau bisa bergerak bergelombang.
Kebanyakan dari Gastropoda ini memiliki cangkang dengan berbentuk kerucut dan biasanya itu berulir ke kanan. Di dalam cangkang itu terdapat organ-organ dalam yang berulir mengikuti cangkang. Cangkang Gastropoda tersebut mempunyai lapidan penyusun yang sama dengan cangkang Bivalvia.
Sistem respirasi pada Hewan yang hidup di air yani berespirasi dengan insang, sedangkan yang hidup di darat itu adalah berespirasi dengan rongga mantel yang memiliki fungsi sebagai paru-paru.
Sistem pencernaan makanan Alat pencernaan ini meliputi rongga mulut, tembolok dan kerongkongan serta lambung kelenjar juga kelenjar ludah dan anus. Saluran pencernaannya itu berbentuk huruf U. makanan ini dipotong-potong oleh rahang tanduk serta juga dikunyah oleh radula dan juga dibasahi dengan lender dari kelenjar ludahnya. Setelah itu makanan dutelan ke kerongkongan serta berturut-turut menuju ke tembolok, lambung, kemudian dibuang lewat anus yang terdapat di kepala.
Contoh dari Gastropoda, antara lain sebagai beriktu :
Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Gastropoda, Morfologi, Klasifikasi, Ciri, Struktur, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih
", "url" : "https://www.utakatikotak.com/tag/contoh-spesies-bivalvia", "publisher" : { "@type" : "Organization", "name" : "utakatikotak.com" } }