Sel prokariotik adalah jenis sel yang tidak memiliki membran inti dan organel bermembran, sel ini dimiliki oleh bakteri dan arkhaea. Contoh sel prokariotik terdapat pada bakteri dan ganggang biru (kingdom monera). Sel prokariotik terdiri dari kapsul, dinding sel (membran luar dan peptidoglikan merupakan anggota karbohidrat), membran plasma, sitoplasma yang mengandung ribosom dan nukleoid. Bakteri merupakan salah satu contoh yang mempunyai sel dengan tipe prokariotik, sehingga dalam mempelajari struktur sel prokariotik kita dapat melihat atau mengamati sel bakteri. Bakteri memiliki ukuran dengan Panjang sekitar 0,15-15µ. Baca juga: Jelaskan Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Fungsi Ribosom pada Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Berikut ini karakteristik sel prokariotik yang wajib Otakers ketahui. Sel Prokariotik terdapat pada organisme bersel tunggal atau organisme uniseluler; Materi genetic (DNA) akan menggumpal sebagai nucleoid ditengah sitoplasma; Sel prokariotik tidak memiliki organel seperti reticulum endoplasma (RE) mitokondria dan lisosom; Organisme yang memiliki sel prokariotik adalah bakteri dan archaea. STRUKTUR SEL PROKARIOTIK Struktur sel bakteri yang merupakan salah satu contih dari sel Prokariotik ini terdiri dari bagian luar yang berfungsi sebagai penutup sel dan sitoplasma. Ada enam struktur penyusun sel prokariotik yaitu membran plasma, sitoplasma, ribosom, materi genetik (DNA dan RNA), dinding sel dan flagella. Mari kita ulas satu persatu. a. Membran Plasma Membran plasma adalah membran biologis semi permeabel tipis yang terdiri dari dua lapis fosfolipid dan tertanam dengan protein. Membran plasma berfungsi sebagai pelindung molekular sel terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dalam. b. Sitoplasma Sitoplasma merupakan zat yang terdapat di antara inti sel dan membran plasma. Sitoplasma tersusun atas dua komponen, sitosol dan organella. Sitosol, bagian cair dari sitoplasma, mengandung air, senyawa-senyawa terlarut, dan partikel-partikel lain. Sitosol merupakan tempat terjadinya banyak reaksi kemikal yang dibutuhkan demi kelangsungan hidup sel. Organella merupakan struktur spesifik di dalam sel dengan karakteristik bentuk, spesifik fungsi dalam pertumbuhan, pengaturan, dan reproduksi. Sederhananya, Sitoplasma tersusun atas air, protein, lipid, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraselular dan untuk melakukan proses metabolisme sel. c. Ribosom Ribosom adalah mesin nano sintesis protein. Sel prokariotik memiliki banyak ribosom. Ukurannya berkisar 20-25 nm. Ribosom tersusun dari RNA dan protein, terdiri dari sub unit besar dan sub unit kecil. Sub unit besar dan sub unit kecil akan bergabung bila ribosom sedang menjalankan fungsinya. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein. Ribosom juga berfungsi untuk menerjemahkan pesan yang dikirim dari DNA. d. Materi Genetik (DNA dan RNA) Materi genetik pada sel prokariotik terbagi menjadi dua unit besar, yaitu DNA (asam deoksiribonukleat) dan RNA (asam ribonukleat). DNA atau asam deoksiribonukleat merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya. Sedangkan RNA adalah persenyawaan hasil transkripsi DNA. Jadi, bagian tertentu DNA melakukan transkripsi membentuk RNA. RNA bertugas membawa kode genetik pesanan DNA yang kemudian dalam proses sintesis protein akan ditranskripsikan menjadi urutan asam amino. e. Dinding Sel Dinding sel adalah struktur pelapis bagian luar sel yang lebih keras dan kaku yang berada di antara kapsul (kapsula) dan membran plasma. Strukturnya terdiri atas selulosa , polisakarida, dan protein. Dinding sel prokariotik tersusun dari bahan peptidoglikan. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul. Pada beberapa sel tumbuhan sel yang satu dengan sel yang lainnya dihubungkan dengan suatu celah yang disebut plasmodesmata. f. Flagela Flagela adalah bulu panjang yang digunakan sel untuk bergerak, bulu ini akan bergetar seperti cambuk untuk mendorong sel bergerak maju. Flagelum akan bergerak secara seperti bergelombang. Flagela memiliki struktur yang sama dengan silia tetapi secara tipikal berukuran lebihpanjang. Flagela juga memiliki fungsi sebagai organel sensorik, yang sensitif terhadap bahan kimia dan suhu di luar sel.