Semua makhluk hidup pasti memerlukan yang namanya energi. Baik itu dari dirinya sendiri maupun dari makanan yang di konsumsi. Makhluk hidup juga harus menjaga dan juga selalu memperbaiki tubuhnya. Sementara itu, proses reproduksi, pertumbuhan, metabolisme, dan juga pembelahan sel memerlukan energi. Sumber energi terbesar di bumi adalah matahari. Sehingga makhluk hidup pun melakukan revolusi secara khusus dalam memanfaatkan energi matahari serta memanfaatkannya demi kesejahteraan mereka. Banyak yang sudah mengembangkan hubungan khusus maupun interaksi agar memungkinkan energi matahari Bisa ditransfer. Sesudah energy bisa diterima, selanjutnya akan disalurkan lewat berbagai jenis organisme yang terdapat di wilayah tertentu. Nah, transfer energi itulah yang selanjutnya dinamakan dengan jaring makanan. Dalam artian lain jaring-jaring makanan ialah seluruh hubungan yang berbeda ataupun transfer energi yang memungkinkan diantara kelompok yang sudah dipilih oleh spesies. Rantai makanan sendiri adalah rangkaian proses makan memakan antara makhluk hidup berdasarkan urutan tertentu. Proses ini melibatkan peran produsen, konsumen, dan decomposer atau pengurai. Sementara itu, jaring makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dalam suatu ekosistem. Pada bentuk sederhana, jaring makanan terdiri dari rantai makanan. Sedangkan rantai makanan ini menunjukkan transfer langsung dari energi diantara organisme. Suatu rantai misalnya melibatkan sebuah tikus yang memakan biji bijian di hutan. Lalu ada ular datang kemudian memangsa tikus tersebut. Beberapa saat lagi muncul burung hantu yang memakan ular. Dari setiap langkah yang terjadi, sebagian jalur energi yang berasal dari energy matahari, yang sudah terperangkap pada biji, selanjutnya akan diteruskan. Contoh Jaring-Jaring Makanan Lalu apa saja contoh jarring jarring makanan yang ada di sekitar kita? Misalnya saja di danau, sawah dan juga laut. Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya dibawah ini. Jaring Makanan di Danau Fitoplankton → dimakan zooplankton → dimakan Ikan kecil → lalu dimakan burung pemakan ikan → diuraikan oleh Fitoplankton. Zooplankton → dimakan Ikan kecil → dimakan Ikan besar → hewan Pengurai. Fitoplankton→ dimakan Zooplankton → dimakan Ikan kecil → dimakan Ikan besar → dimakan burung pemakan ikan → binatang pengurai Tanaman Hidrylla → dimangsa siput → dimangsa burung pemakan ikan → hewan pengurai Enceng gondok → dimangsa siput → dimangsa burung pemakan ikan → binatang pengurai Enceng gondok → dimangsa ulat → dimangsa burung → hewan penguarai Jaring-Jaring Makanan di Laut Phitoplankton → dimangsa udang → dimangsa paus biru Phitoplankton → dimangsa udang → dimangsa ikan kecil → dimangsa anjing laut → dimangsa paus pembunuh Phitoplankton → dimangsa zooplankton → dimangsa ikan kecil → dimangsa anjing laut → dimangsa paus pembunuh Phitoplankton → dimangsa udang → dimangsa ikan kecil → dimangsa burung camar → dimangsa anjing laut → dimangsa paus pembunuh Rumput laut → dimangsa kepiting → dimangsa cumi-cumi → dimangsa penguin → dimangsa anjing laut dimangsa paus pembunuh Rumput laut → dimangsa kepiting → dimangsa cumi-cumi → dimangsa penguin → dimangsa paus pembunuh. Jaring-Jaring Makanan di Sawah Pohon → dimangsa burung gereja → kemudian dimangsa Burung Elang Pohon → dimangsa jangkrik → dimangsa burung pipit → dimangsa burung elang. Rumput → dimangsa jangkrik → dimangsa tikus → dimangsa burung elang. Rumput → dimangsa jangkrik → dimangsa tikus → dimangsa ular → dimangsa burung elang. Rumput → dimangsa tikus → dimangsa burung elang. Pohon → dimangsa jangkrik → dimangsa tikus → dimangsa burung elang. Pohon → dimangsa jangkrik → dimangsa tikus → dimangsa ular → dimangsa burung elang. Rumput → dimangsa jangkrik → dimangsa burung pipit → dimangsa burung elang. Rumput → dimangsa tikus → dimangsa ular → dimangsa burung elang. Tapi rantai makanan sebenarnya tak secara akurat menunjukkan transfer energi sebuah ekosistem. Itu karena kerap muncul organism yang bisa dimangsa dan banyak yang bisa melakukan memangsa tersebut. Contohnya tikus itu mungkin memangsa biji, namun juga mungkin memangsa buah buahan, ataupun beberapa rumput. Sementara itu, tikus mungkin juga dimangsa ular, ataupun burung hantu, bahkan bisa rubah. Ular juga dapat dimangsa burung hantu, namun juga mungkin dimangsa rubah ataupun coyote di dalam hutan. Sebab setiap organisme bisa memangsa beberapa hal serta dimangsa oleh beberapa hal, maka jaring makanan merupakan skema yang lebih realistis dibandingkan dengan transfer energi sebuah ekosistem. Pada contoh yang pertama diatas menunjukkan beberapa jaring makanan dalam ekosistem laut. Yang berperan menjadi para produsen ialah fitoplankton serta tumbuhan air di bawah. Fitoplankton > Ikan Kecil > Burung Pada ikan kecil diatas berperan menjadi konsumen primer atau (herbivora). Sedangkan burung rawa menjadi konsumen sekunder atau (karnivora). Tapi karena organisme dapat dimangsa organisme lain, sehingga memungkinkan dalam mengumpulkan rantai makanan yang mana energi fitoplankton dibuat untuk konsumen tersier: Fitoplankton > Ikan Kecil> Ikan Besar-> Osprey Pada contoh lain, burung elang juga bisa dijadikan sebagai konsumen kuartener atau (tingkat keempat): Fitoplankton > dimangsa Zooplankton > dimangsa Ikan Kecil > dimangsa Ikan Besar > dimangsa Burung Elang Walaupun dimungkinkan, namun sangat jarang bertemu dengan jaring makanan yang memperlihatkan transfer energi melebihi 5 tingkat. Kenapa? Itu karena jumlah energi yang telah tersedia pada tingkat atas berikutnya cuma 10 persen dianding tingkat yang sebelumnya. Sehingga di tingkat lima bagian, jumlah energi tersedia cuma 0,001 persen terhadap energi matahari asli – yang hampir tak mencukupi untuk menjaga supaya hewan dapat tetap hidup. Hewan yang telah menempati posisi tersebut pada jaring makanan perlu memangsa makanan yang cukup besar guna menjaga metabolismenya. Beruang kutub ataupun paus pembunuh dapat menjadi hewan di posisi ini. Nah, itulah pembahasan tentang Apa Contoh Jaring Makanan Di Danau, Laut Dan Sawah. Semoga bermanfaat.