Larutan indikator asam basa yaitu zat- zat warna yang berbeda dalam larutan yang bersifat asam, basa dan netral, yang digunakan untuk membedakan larutan yang bersifat asam, basa, dan netral. Larutan yang sering digunakan di laboratorium adalah, larutan fenolftalin, metil jingga dan metil merah. Warna indikator tersebut kami tampilkan dalam tabel di bwah ini;
Tabel warna larutan indikator dalam larutan yang mempunyai sifat asam, basa & netral
Indikator | Larutan Asam | Larutan Basa | Larutan Netral |
Fenolftalin | Tidak berwarna | Merah | Tidak Berwarna |
Metil Jingga | Merah | Kuning | Kuning |
Metil Merah | Merah | Kuning | Kuning |
larutan fenolftalein pada pH 7 dan pH 10
Kida dapat menggunakan tumbuhan yang menmpunyai warna, seperti daun mahkota bunga (bogenvil, kembang sepatu, mawar dll..),kubis ungu dan kulit manggis,dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Karena ekstrak dari bahan – bahan ini bisa memberikan warna yang berbeda dalam larutan asam dan basa.
Sebagai contoh; kikislah kulit manggis,lalu haluskan, dan tambahkan sedikit air. Dalam kondisi netral warna manggis adalah ungu, bagilah ekstrak kulit manggis tadi menjadi dua bagian, lalu tetesilah dengan larutan asam dan basa, maka hasinya larutan yang berubah warna dari Ungu berubah maenjadi coklat adalah asam, Sedangkan Ungu berubah menjadi biru adalah basa
", "url" : "https://www.utakatikotak.com/tag/contoh-indikator-asam-basa", "publisher" : { "@type" : "Organization", "name" : "utakatikotak.com" } }