<p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tentunya Kamu sering mendengar mengenai antioksidan yang terkandung dalam berbagai makanan ataupun senyawa tertentu yang memang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan sebutan bagi senyawa kimia tertentu yang berfungsi dalam mencegah terjadinya oksidasi, karena sifatnya yang lebih mudah untuk teroksidasi. Lalu, apa Manfaat antioksidan bagi tubuh Kita?</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>Radikal Bebas</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Sebelum Kita membahas antioksidan lebih lanjut, terlebih dahulu Kita harus mengenal apa itu radikal bebas, apa bahayanya bagi tubuh? Baru, setelah itu Kita bisa melihat sebenarnya dimana peran penting antioksidan dalam memperbaiki dan menjaga kualitas kesehatan tubuh.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil, oleh karena itu selalu berusaha untuk mencapai kestabilan dengan cara mengoksidasi molekul lain. Di dalam tubuh, radikal bebas akan berusaha mencapai kestabilan dengan cara mengoksidasi molekul pada sel-sel tubuh, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil. Molekul yang tidak stabil yang ada di dalam sel merupakan penyebab utama dari terbentuknya sel kanker sebagai hasil dari reaksi rantai akibat serangan radikal bebas. Layaknya radikal bebas, molekul yang tidak itu juga akan cenderung untuk mencapai kestabilan dengan cara mengoksidasi molekul lain yang juga ada di dalam sel, hal itu terus terjadi sebagai usaha agar pada tingkat selular tercapai kestabilan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Akibat reaksi berantai yang terjadi di tingkat selular sebagai akibat dari adanya radikal bebas akan membuat sel-sel tubuh mengalami deformasi, rusak, sehingga menadi lemah. Jika sel-sel tubuh menjadi lemah, maka secara otomatis tubuh Kita pun juga akan menjadi lemah. Tidak hanya itu, sel kanker pun dapat terjadi akibat dari reaksi oksidasi yang secara terus-menerus terjadi akibat adanya serangan radikal bebas. Sebenarnya, adanya radikal bebas di dalam tubuh merupakan hal yang normal, namun jika jumlahnya sangat banyak dapat melemahkan tubuh bahkan dapat menimbulkan terjadinya kanker.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>Kerusakan yang Ditimbulkan Radikal Bebas</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa serangan radikal bebas dapat menyebabkan melemahnya tubuh yang berarti system imun pun juga ikut melemah. Nah, jika system imun melemah maka tubuh cenderung mudah untuk terserang penyakit. Tidak hanya itu, serangan radikal bebas juga dapat merusak sel-sel tubuh, sehingga bisa mnegalami degenerasi ataupun deformasi. Kombinasi dari kdua hal terebut berdampak sangat merugikan bagi tubuh. Tubuh dapat menderita degenerasi otot dan jaringan tubuh, penyakit jantung, diabetes, kanker serta berbagai permasalahan kesehatan lainnya.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>Peran Antioksidan</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Gaya hidup Kita yang tidak sehat dapat memicu masuknya radikal bebas ke dalam tubuh dalam jumlah yang banyak. Terekspos sinar matahari secara berlebihan juga dapat menjadi penyebab meningkatnya jumlah radikal bebas di dalam tubuh, ditambah lagi dengan kebiasaan merokok yang juga menjadi penyebab meningkatnya radikal bebas berbahaya di dalam tubuh. Jika sudah begitu, maka tubuh Kita membutuhkan suatu zat yang berperan untuk menstabilkan radikal bebas. Zat tersebut dikenal dengan sebutan antioksidan. Antioksidan berperan dalam menghentikan reaksi reduksi-oksidasi berantai yang disebabkan oleh radikal bebas dengan cara menetralkannya.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Menurut National Cancer Institute, pengujian pada hewan telah menunjukkan bahwa antioksidan mampu mencegah terjadinya kerusakan tubuh akibat radikal bebas yang kemudian dapat berkaitan dengan munculnya kanker. Selain itu, para ahli juga meyakini bahwa antioksidan di dalam tubuh membantu memperlambat proses penuaan dan mungkin dapat meningkatkan masa hidup seseorang. Antioksidan juga mampu melindungi kulit Kita dari radiasi akibat terlalu lama terekspos sinar matahari.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>Darimana Mendapatkan Antioksidan?</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Sumber utama untuk memperoleh antioksidan adalah dengan mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan. Dengan mengonsumsi sayur dan buah secara teratur berarti Kamu telah membantu tubuh Kamu untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit, seperti resiko terkena penyakit jantung, penyakit saraf, kanker dan melemahnya system kekebalan tubuh.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Berbagai penelitian menunjukkan bahwa cara efektif untuk memperoleh antioksidan adalah melalui makanan yang Kita konsumsi, bukan lewat suplemen. Tetapi, jika memang pemenuhan kebutuhan akan antioksidan dari makanan tidak tercukupi, Kamu bisa mengonsumsi suplemen antioksidan tambahan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan perlindungan yang maksimal dari antioksidan mulai dari sekarang latihlah diri Kita untuk senantiasa menjalankan gaya hidup sehat dengan banyak mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Beberapa sayur dan buah yang kaya antioksidan adalah brokoli, cabai, bwang putih, wortel, bayam, tomat, minyak zaitun, the hijau, bit, minyak kelapa, beras merah, mangga, anggur, nanas, goji berry, acai berry, delima dan masih banyak lagi yang lainnya.</span></span></span></p>