Hari Lebaran identik dengan makanan yang enak-enak. Mulai dari ketupat, opor ayam, sambal goreng kentang, dan masih banyak lagi. Biasanya, makanan ini dimasak dalam jumlah banyak sekaligus. Jadi bisa untuk disantap sendiri maupun untuk menjamu keluarga yang datang dan bersilaturahmi. Namun walaupun sudah disantap seharian, makanan itu bisa tersisa cukup banyak. Gimana ya? Tenang aja, kamu bisa memanaskan makanan sisa tersebut supaya bisa disantap lagi. Asal jangan sembarangan melakukannya karena bisa berbahaya. Yuk, simak dulu cara sehat untuk menyimpan dan memanaskan makanan sisa. 1. Pisahkan makanan dengan benar supaya nggak gampang bau dan basi. Tempatkan dalam wadah yang tertutup Sebaiknya jangan terlalu lama membiarkan makanan sisa di udara terbuka karena bisa cepat bau dan basi. Kalau sudah nggak dimakan lagi, pisahkan makanan sesuai jenisnya dan tempatkan dalam wadah-wadah yang tertutup. Seandainya nggak punya wadah khusus, tempatkan aja makanan di dalam mangkuk dan tutupi bagian atasnya dengan piring. 2. Setelah itu, simpan makanan di dalam kulkas. Pastikan suhu kulkas cukup dingin supaya makanan tersebut tetap awet Makanan yang disimpan di kulkas bisa bertahan hingga empat atau lima hari. Bahkan kalau disimpan di dalam freezer, bisa bertahan lebih lama lagi. Pastikan suhu lemari pendingin berada di angka 4-5 derajat celcius, sedangkan suhu freezer sebaiknya -18 derajat celcius. Letakkan wadah-wadah makanan dengan memberi sedikit jarak di antaranya untuk mempermudah proses pendinginan. 3. Sebelum dipanaskan, makanan yang disimpan dalam freezer harus dikeluarkan dan ditunggu beberapa saat dulu supaya mencair Kalau ada makanan yang disimpan dalam freezer, jangan langsung memanaskannya begitu dikeluarkan dari kulkas. Tunggulah dulu supaya mencair. Kalau mau lebih cepat, letakkan makanan ke dalam wadah. Lalu masukkan wadah itu ke dalam baskom berisi air dan ganti airnya setiap 30 menit. Barulah kemudian makanan bisa dipanaskan dengan lancar. 4. Panaskan makanan dengan suhu maksimal 74 derajat celcius supaya nutrisinya nggak rusak. Lebih baik gunakan api yang kecil Kalau dipanaskan dengan suhu yang terlalu tinggi, nutrisi di dalam makanan bisa rusak. Jadi gunakanlah suhu maksimal 74 derajat celcius. Lebih baik pakai api kecil aja supaya suhunya lebih gampang dikontrol. Tetapi untuk makanan yang berkuah seperti opor ayam, pastikan kamu memanaskannya sampai mendidih supaya nggak cepat basi. 5. Hindari memanaskan makanan lebih dari 1 kali karena bisa mengeluarkan zat berbahaya. Apalagi masakan yang terbuat dari daging Makanan yang dipanaskan berkali-kali bisa berbahaya untuk kesehatan. Apalagi makanan yang mempunyai kandungan lemak tinggi, nanti lemak tak jenuhnya berubah menjadi lemak jahat yang bisa memicu penyakit obesitas dan jantung. Jadi cukup panaskan makanan satu kali aja. Kamu nggak perlu memanaskan semua makanan sekaligus, mungkin bisa pilih sebagian dulu. Kalau sudah habis, barulah panaskan yang sebagian lagi. Hal yang nggak kalah penting adalah mengetahui jenis makanan yang boleh dan gak boleh dipanaskan lagi. Contoh yang nggak boleh adalah adalah bayam dan seledri, sebab bisa mengeluarkan racun yang bersifat karsinogenik. Jamur yang dipanaskan lagi juga bisa membuat sakit perut karena proteinnya memburuk. Jadi hati-hati ya~