<p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Setelah berkonsultasi ke dokter mengenai penyakit yang Anda alami, dokter kerap memberikan berbagai macam obat. Salah satu bentuk obat yang sering diberikan dokter, yaitu obat sirup. Pada obat sirup, terdapat petunjuk untuk mengocok terlebih dahulu sebelum diminum. Mengapa hal tersebut perlu dilakukan? Apakah semua jenis obat sirup harus dikocok sebelum diminum?</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Sebelum mengocok, kenali dulu ragam jenis obat sirup</strong></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Meski bentuknya sama-sama di botol, obat dalam bentuk sirup memiliki ragam jenis. Berikut adalah beragam obat sirup yang biasa ditemui di berbagai apotek.</span></span></span></p> <ul> <li> <h3 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Larutan cair (solution)</span></span></span></h3> </li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Obat sirup jenis ini mungkin yang paling sering ditemui dan digunakan. Obat jenis ini diklaim paling nyaman digunakan oleh pasien, terutama kepada anak-anak dan orangtua.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Secara sederhana, obat larutan cair bersifat homogen, yaitu seluruh kandungannya sudah larut menjadi satu kesatuan. Dengan kata lain, saat obat dituangkan ke sendok atau gelas takar, volumenya berbanding lurus dengan dosis yang dibutuhkan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Obat larutan cair biasanya kental karena mengandung gula yang relatif tinggi. Oleh karena itu, obat ini cenderung disukai anak-anak karena kandungan gula di dalamnya membuat obat terasa lezat.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Namun, kandungan gulanya yang tinggi, dokter dan apoteker perlu memerhatikan untuk tidak memberi jenis obat ini pada penderita </span><a href='https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/diabetes-kencing-manis/fakta-seputar-penyakit-diabetes-di-indonesia/'><span style='color:#000000'>diabetes</span></a><span style='color:#000000'>.</span></span></span></p> <ul> <li> <h3 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Suspensi</span></span></span></h3> </li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Selayaknya obat sirup, obat suspensi pun tampak seperti larutan pada umumnya. Namun, tidak seperti obat solution, kandungan obat suspensi tidak sepenuhnya larut atau bersifat heterogen. Bila diperhatikan, terdapat partikel-partikel kecil di dalam larutan yang tidak larut.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Di Indonesia, jenis obat sirup ini sering disebut dengan sirup kering. Biasanya, obat yang berbentuk suspensi, yaitu </span><a href='https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/antibiotik-penyebab-batu-ginjal-anak/'><span style='color:#000000'>antibiotik cair untuk anak</span></a><span style='color:#000000'> kecil atau </span><a href='https://hellosehat.com/obatan-suplemen/obat/paracetamol-acetaminophen/'><span style='color:#000000'>parasetamol</span></a><span style='color:#000000'>.</span></span></span></p> <ul> <li> <h3 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Emulsi</span></span></span></h3> </li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Obat emulsi pada dasarnya adalah obat suspensi. Jenis obat ini merupakan dua cairan yang disatukan dalam formulasi yang sama namun tidak larut menjadi satu kesatuan. Perbedaannya, obat emulsi diberikan zat penstabil untuk menjaga stabilitas obat.</span></span></span></p> <ul> <li> <h3 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Eliksir</span></span></span></h3> </li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Jenis obat sirup lainnya, yaitu eliksir. Obat eliksir sudah jarang digunakan. Bahkan, saat ini obat jenis eliksir sudah jarang ditemui.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Eliksir mengandung berbagai tingkat alkohol, berkisar 5-40%. Kandungan alkohol ditambahkan ke dalam formulasi obat untuk membantu mendistribusikan seluruh kandungan dalam obat agar merata.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Apa benar semua obat sirup harus dikocok sebelum diminum?</strong></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Pada dasarnya, cara mengonsumsi obat yang tepat tergantung dari jenis obat itu sendiri. Meski sama-sama obat sirup, tidak semua jenis obat ini harus dikocok dahulu sebelum diminum.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Obat sirup larutan cair atau <em>solution</em> tidak perlu dikocok, karena larutan didalamnya sudah menjadi satu-kesatuan. Mengocoknya hanya akan membuang tenaga.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Hal yang sama juga pada obat jenis eliksir. Eliksir biasanya lebih terkonsentrasi. Seluruh kandungan obat di dalamnya pun sudah larut menjadi satu.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Berbeda dengan obat suspensi atau emulsi. Pada dua jenis obat ini ada partikel-partikel obat yang tidak larut, sehingga penting untuk mengocok obat jenis sirup ini terlebih dahulu agar merata.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Bila tidak dikocok, volume obat yang dituangkan ke sendok atau gelas takar bisa tidak sesuai dengan dosis yang ditentukan. Hasilnya, obat tidak akan bekerja secara maksimal pada penyakit yang diderita.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Hal yang penting diperhatikan saat akan meminum obat, yaitu instruksi mengenai dosis dan </span><a href='https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/at-home/medication-safety/Pages/Using-Liquid-Medicines.aspx' rel='noopener noreferrer' target='_blank'><span style='color:#000000'>cara pakai obat jenis sirup</span></a><span style='color:#000000'> yang diberikan. Jika ada instruksi untuk mengocok obat terlebih dahulu, terutama obat sirup, maka lakukanlah.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Anda juga perlu memerhatikan petunjuk dari dokter bila obat itu diresepkan dari dokter. Seberapa banyak dan berapa kali harus diminum setiap hari.</span></span></span></p>