<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Benih anggur bisa didapatkan langsung dari<strong> biji anggur</strong> yang tidak Anda konsumsi. Namun, pohon anggur sebenarnya lebih sering diperbanyak secara vegetatif, seperti setek. Anggur yang diperbanyak dengan biji biasanya disebut perbanyakan secara generatif.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2020/01/Cara-Menyemai-Biji-Anggur-yang-akan-Ditanam.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='biji anggur' src='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2020/01/Cara-Menyemai-Biji-Anggur-yang-akan-Ditanam.jpg' style='height:233px; width:350px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>foto: pertanianku</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Anggur yang ditanam melalui biji kemungkinan besar akan berbeda dengan pohon induknya. Berbeda dengan anggur yang diperbanyak secara vegetatif, tanaman yang tumbuh tidak akan jauh berbeda dengan pohon induknya. Hal ini disebabkan oleh susunan genetik dari biji yang ditanam merupakan kombinasi sifat, baik dari jantan maupun betinanya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Menanam pohon anggur dari biji memiliki keuntungan serta kekurangan. Keuntungannya, pohon dapat tumbuh dengan kuat karena sistem perakaran yang tumbuh dari awal penyemaian hingga menjadi pohon besar. Perakaran yang kuat membuat tanaman memiliki umur yang lebih lama.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kekurangan dari cara ini adalah persentase kecambah biji yang terbilang rendah dan membutuhkan usaha yang cukup keras. Tanaman ini juga harus mendapatkan perlakuan de-dormansi agar saat sudah besar dapat berbuah.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Petani anggur biasanya akan memilih cara perbanyakan vegetatif agar pohonnya cepat berbuah. Sementara, para hobiis cenderung memilih cara generatif agar mendapatkan pohon yang bertahan lebih lama dan tidak mudah roboh.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Untuk mendapatkan biji yang akan digunakan sebagai benih, pisahkan biji anggur dari daging buahnya terlebih dahulu. Jaga kelembapan benih jangan sampai mengering. Lakukan de-dormansi dalam wadah khusus yang dapat menjaga kelembapan udara selama masa penyimpanan. Masukkan wadah ke pendingin bersuhu 1—3°C selama 3 bulan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Biji anggur yang akan disemai harus diberi beberapa perlakuan sebagai berikut.</span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Rendam biji dalam air selama 24 jam.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pilihlah biji yang tenggelam untuk ditanam dan buang biji yang mengapung.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Siapkan wadah perkecambahan yang transparan dan tertutup. Masukkan tisu yang sudah dibasahi air ke wadah tersebut.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Susun biji di atas tisu yang sudah lembap.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tutup rapat-rapat wadah agar terjaga kelembapannya.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Simpan wadah di tempat yang aman selama 1—5 minggu.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Setelah biji berkecambah, pindahkan bibit anggur kecil ke persemaian yang sudah diisi tanah dan pupuk kandang.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Simpan wadah persemaian di tempat yang terkena sinar matahri, namun jangan satu hari penuh. Hindarkan media persemaian dari terpaan air hujan secara langsung.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Siram wadah semai setiap pagi dan sore hari.</span></li> </ul>