Campuran adalah hasil campuran antara dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat-sifat zat aslinya tanpa melibatkan reaksi kimia. Suatu campuran dapat dihasilkan oleh beberapa unsur atau senyawa. Lalu komponen-komponen yang menyusun suatu campuran dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat-sifat fisika zat penyusunnya. Ada 2 jenis campuran, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. 1. Campuran homogen Campuran homogen adalah campuran yang terbentuk oleh dua zat atau lebih yang memiliki persamaan dan mempunyai partikel-partikel penyusun yang sulit atau tidak dapat dibedakan. Istilah homogen ini diambil dari kata “homo” yang berarti sama atau sejenis. Jika dilihat dari bentuknya, zat-zat penyusun campuran homogen tidak tampak dengan jelas. Zat-zat penyusun tersebut bercampur dan berlebur menjadi satu kesatuan yang baru. Dengan partikel-partikel penyusun yang tidak bisa dibedakan, maka sulit untuk melihat bidang batas antara zat yang membentuk suatu campuran homogen. Campuran homogen juga sering disebut sebagai larutan. Ciri-Ciri Campuran Homogen Berikut beberapa ciri-ciri campuran homogen. - Mempunyai warna yang sama rata. - Pemisahan campuran tidak bisa dilakukan dengan proses mekanis, namun bisa dilakukan dengan proses yang lebih sulit. - Mempunyai partikel yang tidak bisa dibedakan antara masing-masing zat penyusunnya. - Mempunyai persamaan rasa. - Zat-zat yang tercampur mempunyai perbandingan yang sama. - Mempunyai tingkat konsentrasi sama. - Bisa berupa zat padat, gas atau cairan. Baca juga: Apa Saja Perbedaan Campuran Homogen dan Heterogen? Contoh Campuran Homogen Berikut beberapa contoh campuran homogen yang bisa ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari. - Air. Air mempunyai kandungan mineral yang terlarut dan gas, kedua zat ini dilarutkan seluruhnya di dalam air. Contoh spesifiknya adalah air keran dan air hujan. Keduanya merupakan zat homogen walaupun mungkin mempunyai tingkat mineral terlarut dan gas yang berbeda. - Obat kumur. Pada umumya, obat kumur mengandung persentase alkohol disertai dengan berbagai bahan kimia berbeda dengan tujuan unuk menjaga gigi dan gusi agar tetap bersih dan agar nafas terasa segar. - Deterjen. Deterjen merupakan campuran homogen dari sabun dan bahan kimia yang bisa menjaga agar pakaian tetap bersih dan wangi. - Botol cuka. Botol cuka merupakan campuran homogen buatan yang dibuat oleh manusia. Karena, banyak orang yang menggunakan botol cuka sebagai wadah untuk campuran bahan masak. - Udara. Udara yang selama ini dihirup merupakan campuran homogen dari oksigen, nitrogen, karbon dioksida, argon dan beberapa senyawa serta unsur lain yang mempunyai jumlah lebih kecil. Selain itu, bumi mempunyai lapisan atmosfer dengan kepadatan berbeda dan masing-masing lapisan udaranya merupakan campuran homogen. - Parfum. Parfum merupakan campuran homogen sempurna antara bahan kimia dan pewarna. - Teh. Campuran antara Teh, gula dan air merupakan campuran homogen. - Minuman. Banyak minuman yang diminum sehari-hari merupakan campuran homogen. Misalnya jus buah, atau segelas susu atau secangkir teh. - Logam. Perpaduan antara 2 logam murni merupakan campuran homogen. Misalnya paduan baja dan perunggu. 2. Campuran Heterogen Campuran heterogen adalah campuran yang terbentuk oleh dua zat atau lebih yang mempunyai partikel penyusun yang berbeda sehingga batasnya masih jelas dan bisa dibedakan. Campuran heterogen merupakan lawan dan kebalikan dari campuran homogen, campuran heterogen biasa juga disebut sebagai campuran kasar. Salah satu contoh mudah campuran heterogen adalah campuran pasir di dalam air. Pada kasus pasir yang ada di dalam air, akan terlihat sifat dan bentuk asli air walaupun menjadi keruh. Hal demikian juga terjadi pada pasir, sifat dan wujudnya akan tetap tampak. Baca juga: Perbedaan Zat Murni dan Campuran Ciri-Ciri Campuran Heterogen Campuran heterogen juga mempunyai ciri-ciri atau karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan campuran homogen. Berikut beberapa ciri-ciri campuran heterogen. - Mempunyai warna yang tidak sama sehingga tidak bisa didegradasi. - Pemisahan campuran bisa dilakukan dengan proses penyaringan biasa dan tidak sulit. - Mempunyai partikel yang bisa dibedakan antara masing-masing zat penyusunnya. - Mempunyai rasa yang cenderung tidak sama. - Zat-zat yang tercampur mempunyai perbandingan yang tidak sama. - Mempunyai tingkat konsentrasi yang tidak sama. - Bisa berupa zat padat, gas atau cairan. Contoh Campuran Heterogen Berikut beberapa contoh campuran heterogen dalam kehidupan sehari-hari. - Air dengan pasir - Air dengan tanah - Air dengan bensin - Air dengan minyak tanah - Air dengan minyak goreng - Air dengan oli - Air dengan solar - Campuran pasir dan kapur - Semangkuk sereal dengan susu - Sayur sup - Salad - Darah - Adonan kue - Kerikil - Air dengan tinta - Air dengan pasta gigi Demikian