<p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Berkebun sayur organik di pekarangan rumah dengan menggunakan <strong>botol plastik bekas</strong> bukan merupakan hal baru. Namun, hingga saat ini masih sedikit yang mengaplikasikan metode bertanam tersebut. Padahal, berkebun sayur organik dengan botol bekas bisa menjadi salah satu solusi mengatasi dampak sampah plastik yang sulit terurai. Selain itu, modal yang dikeluarkan pun menjadi lebih sedikit.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='botol plastik bekas' src='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2021/02/Berkebun-Sayur-Organik-di-Rumah-dengan-Botol-Plastik-Bekas.jpg' style='height:267px; width:400px' /></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>foto: Pertanianku</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Botol bekas berguna sebagai wadah tanah untuk menggantikan pot. Metode yang digunakan adalah hidroponik dengan memanfaatkan prinsip kapilaritas air. Air tersebut diberikan nutrisi pupuk agar akar tanaman bisa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Berikut ini uraian lebih lengkap mengenai bahan-bahan serta cara membuat instalasi hidroponik dari botol plastik bekas untuk bertanam sayur organik.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Bahan-bahan</strong><strong>:</strong></span></span></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Botol air mineral 1,5 liter</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Kain flanel/sumbu kompor</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Media tanam seperti kerikil, <em>cocopeat</em>, atau arang sekam</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Benih tanaman seperti sawi, kangkung, bayam, dan caisim</span></span></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Cara membuat</strong><strong>:</strong></span></span></span></p> <ol> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Potong botol mineral menjadi dua bagian.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Bagian atas botol yang berbentuk seperti corong berguna untuk menanam, sedangkan bagian bawahnya digunakan sebagai penampung air yang sudah diberikan nutrisi.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Buat lubang pada bagian penutup sebagai jalan masuk kain flanel.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Masukkan kain flanel atau sumbu kompor ke bagian lubang yang sudah dibuat, pastikan kain flanel tersebut dapat mengenai air di wadah bawah dan sampai ke media tanam di wadah atas.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Masukkan media tanam.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tanam benih atau bibit yang sudah berumur 15 hari.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tuangkan air yang sudah dicampur dengan nutrisi ke bagian bawah botol.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Masukkan botol bagian atas dan tumpuk.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Biarkan air membasahi kain flanel agar air nutrisi bisa naik ke media tanam.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Lakukan pengadukan air nutrisi setiap hari atau dua hari sekali untuk menambah kandungan oksigen.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Air nutrisi bisa berupa 20 kg kompos, 20 kg kotoran sapi, dan 20 kg kotoran ayam yang sudah difermentasikan dengan larutan <em>effective microorganism</em>, dan 3 kg tepung ikan. Campuran tersebut dimasukkan ke karung plastik, lalu rendam ke dalam tangki berisi 800 liter air.</span></span></span></li> </ol>