<p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Ikan mola-mola</strong> berbentuk pipih dan berukuran cukup besar. Konon, tulang ikan mola-mola dewasa beratnya bisa mencapai 1.000 kilogran. Ikan mola-mola disebut juga sebagai <em>sun fish</em> atau ikan matahari karena ikan ini mempunyai kebiasaan unik, yakni berjemur untuk menghangatkan tubuhnya.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><a href='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2020/09/Ikan-Mola-Mola-Ikan-Bertulang-Terbesar-di-Dunia-yang-Suka-Berjemur.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='ikan mola-mola' src='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2020/09/Ikan-Mola-Mola-Ikan-Bertulang-Terbesar-di-Dunia-yang-Suka-Berjemur.jpg' style='height:267px; width:400px' /></span></a></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>foto: news.kkp.go.id</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Ada banyak keunikan yang harus Anda ketahui dari ikan mola-mola. Ikan ini tidak memiliki sirip ekor, tetapi memiliki sirip yang terbentang dari atas hingga bagian bawah (<em>calvus</em>). Hal tersebut yang menyebabkan ikan ini tidak bisa berenang dengan bebas melawan arus dan pergerakannya cenderung lambat. Namun, ikan ini bisa meloncat ke permukaan seperti ikan paus.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Meskipun hidupnya di dalam laut, ikan ini tidak adaptif dengan air dingin yang bersuhu di bawah 12°C. Oleh karena itu, meski ikan mola-mola tersebar hampir di seluruh perairan, ia tidak bisa hidup di Kutub Utara dan Kutub Selatan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Ikan mola-mola merupakan hewan nokturnal yang lebih aktif pada malam hari dibanding siang hari. Pada siang hari, ikan ini bisa terlihat berenang di permukaan dan berenang di kedalaman air yang hangat. Ketahanan hidup di perairan hangat juga disebabkan oleh ketersediaan sumber pakannya yang banyak terdapat di perairan hangat.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Mola pada nama ikan yang berbentuk unik ini berasal dari bahasa Latin yang berarti batu giling. Disebut batu giling karena tubuhnya berbetuk pipih berat dan berwarna abu-abu, mirip batu giling yang sering digunakan untuk menggiling aneka biji-bijian pada zaman dulu.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Meskipun terkenal berwarna abu-abu, Anda juga bisa menjumpai ikan mola-mola yang berwarna cokelat, putih, bahkan ada yang bercorak titik-titik. Seluruh tubuh ikan ini dilapisi oleh lendir yang membuat kulitnya tampak halus dari kejauhan. Namun, jika diraba secara langsung, kulit tubuh ikan akan terasa kasar.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Meskipun berbentuk unik dan asing, nyatanya ikan ini tidak berbahaya dan sangat ramah dengan penyelam. Banyak penyelam yang bisa berenang bebas di dekat ikan ini. Anda bisa menjumpai ikan mola-mola di daerah Nusa Penida dan Bali pada Juli hingga Agustus. Namun, jangan sembarangan menyentuh tubuhnya, apalagi menarik sirip di bagian perutnya yang membuat ikan menjadi tidak nyaman.</span></span></span></p>