<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Wabah virus corona (COVID-19) sekarang menjadi isu utama kesehatan di hampir setiap negara. Namun selagi manusia mengubah pola hidup dan kebiasannya untuk menghindari virus.Efeknya, </span><a href='https://saintif.com/lapisan-atmonsfer/'><span style='color:#000000'>atmosfer</span></a><span style='color:#000000'> bumi menjadi lebih sehat akibat wabah ini.</span></p> <h1 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Polusi di udara berkurang</strong></span></span></h1> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pengurangan aktivitas di industri, transportasi, dan bisnis semenjak virus corona mewabah membuat tingkat pencemaran udara nitrogen dioksida (NO<sub>2</sub>) berkurang drastis di China daratan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i0.wp.com/mediad.publicbroadcasting.net/p/shared/npr/styles/placed_wide/nprshared/202003/811025851.jpg?ssl=1' style='height:225px; width:300px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Perbandingan tingkat polusi Nitrogendioksisa di udara sebelum dan selama outbreak virus corona (NASA Earth Observatory, 2020)</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Namun perubahan satu polutan ini bukan berarti kualitas udara seluruhnya menjadi tiba-tiba aman.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Polutan lain yaitu debu mikro particulate matter 2.5 masih banyak tersebar di udara. Angin lemah, kelembaban tinggi, dan kuatnya inversi termal udara membuat udara kotor terjebak di kota.</span></p> <h1 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Karena karantina, jalanan darat dan udara menjadi lengang</strong></span></span></h1> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i1.wp.com/earthobservatory.nasa.gov/blogs/earthmatters/wp-content/uploads/sites/5/2020/03/wuhan_trainStation_0001_20200128-720x405.jpg?resize=720%2C405&ssl=1' style='height:169px; width:300px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Stasiun yang lengang di Kota Wuhan, China.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i0.wp.com/earthobservatory.nasa.gov/blogs/earthmatters/wp-content/uploads/sites/5/2020/03/wuhan_bridge_0001_20200128-720x405.jpg?resize=720%2C405&ssl=1' style='height:169px; width:300px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Jalanan yang sepi di Kota Wuhan, China.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Akibat wabah ini perjalanan dalam kota dan antar kota banyak dibatalkan. Transportasi umum seperti kereta, bis, pesawat udara berhenti beroperasi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Praktis polusi yang diakibatkan dari mesin transportasi ini berkurang.</span></p> <h1 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Emisi karbondioksida berkurang, karena berhentinya pembangkit listrik industri</strong></span></span></h1> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Industri yang mengurangi aktivitas produksinya selama karantina virus corona. Produksi refinasi minyak mentah di China menjadi berkurang. Pembangkit listrik batubara juga mengurangi aktivitasnya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i1.wp.com/earthobservatory.nasa.gov/blogs/earthmatters/wp-content/uploads/sites/5/2020/03/image-720x497.png?resize=720%2C497&ssl=1' style='height:207px; width:300px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Perbandingan konsumsi batubara selama tahun baru China</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Akibatnya, emisi karbondioksida (CO<sub>2</sub>) lebih rendah ¼ kali. Sedikit memang, penurunan emisi ini selama dua minggu hanya mengurangi 1% emisi dari jumlah tahunan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kita tetap berharap agar wabah virus corona segera selesai, dan mulai peduli atmosfer dan perubahan </span><a href='https://saintif.com/perubahan-iklim/'><span style='color:#000000'>iklim</span></a><span style='color:#000000'>.</span></p>