Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa ada potensi gempa yang diakibatkan oleh keaktifan Sesar Baribis di wilayah selatan Jakarta. Aktifnya Sesar Baribis ini dibuktikan dari hasil estimasi laju gesernya mencapai sekitar 5 milimeter per tahun. Sebelumnya, penelitan mengungkap potensi gempa besar di wilayah selatan Jakarta akibat sesar, yang merupakan patahan atau rekahan permukaan bumi yang memiliki pergerakan, bernama Baribis yang berada di bagian barat laut Pulau Jawa. Menurut penelitian tersebut, penyebaran seismik lubang bor yang dilakukan di sepanjang Sesar Baribis mengungkapkan sesar ini kemungkinan besar aktif, tetapi bagian barat sesar ini terkunci. Baca juga: Pengertian dan Jenis Gempa Bumi Tanda-tanda Akan Terjadi Bencana Tsunami Bagian yang terkunci ini menjadikan Jakarta dan wilayah sekitarnya sangat rentan terhadap gempa bumi yang cukup besar di masa depan ketika akumulasi energi akhirnya dilepaskan oleh sesar tersebut. Sesar Baribis adalah sesar muda yang terbentuk pada periode tektonik zaman batu muda Pliosen yang berbentuk sesar naik. Artinya jika sesar bergerak, maka satu blok batuan akan bergeser ke atas sedangkan blok batuan lainnya akan bergeser ke bawah. Pergeseran ini dapat menyebabkan gempa hingga kerusakan jika terjadi dalam skala yang besar. Sebab itu, daerah dengan sesar yang masih aktif bergerak merupakan daerah yang rawan akan gempa bumi. Sesar Baribis disebut memiliki panjang sekitar 100 kilometer dengan jalur yang terbagi dalam beberapa segmen dengan panjang yang bervariasi. Jalur Sesar Baribis meliputi kota besar seperti Bogor, Bekasi, dan Jakarta yang membentang dari Kabupaten Purwakarta sampai perbukitan Baribis di Kabupaten Majalengka.