<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dikenal sebagai bapa kedokteran modern, Hippocrates adalah orang pertama yang memisahkan kedokteran dari takhayul. Dilahirkan di pulas Cos di Yunani, putera seorang dokter, Hippocrates menepis kepercayaan yang dipegang oleh orang-orang sebayanya bahwa penyakit itu disebabkan oleh ilah-ilah yang membalas dendam. Sebagai gantinya, ia usulkan bahwa setiap penyakit itu mempunyai penyebab alami. “Temukanlah penyebabnya”, katanya, “maka engkau bisa mengobati penyakitnya”.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dengan mengamati gejala-gejala suatu penyakit dan memperhatikan tingkat keparahannya, kata Hippocrates, seorang dokter bisa menyatakan suatu prognosis bagi seorang pasien dengan membandingkan kemajuannya dengan penderita penyakit yang sama pada umumnya. Hippocrates memulai sekolah kedokteran berdasarkan ide-ide rasional seperti itu.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://masteripa.com/wp-content/uploads/2019/11/Biografi-Hippocrates.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Biografi Hippocrates' src='https://masteripa.com/wp-content/uploads/2019/11/Biografi-Hippocrates.jpg' style='height:320px; width:246px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Biografi Hippocrates</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ide medis lainnya yang disadari Hippocrates adalah bahwa pengobatan bagi pasien yang satu belum tentu menolong pasien yang lain. Katanya, “Yang cocok bagi yang satu belum tentu cocok bagi yang lain”. Hippocrates juga mendesak para dokter untuk menggunakan pengobatan pengobatan sederhana, seperti diit yang sehat, banyak istirahat, dan lingkungan yang bersih. Katanya, “Alam seringkali membawakan pengobatan yang tidak ditemukan para dokter”. seandainya metode metode sederhana itu gagal dan seorang pasien sudah sekarat, ia sarankan bahwa “penyakit parah menuntut pengobatan khusus”.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hippocrates lah yang mempromosikan apa yang sekarang ini disebut sikap merawat pasien yang baik, dengan pernyataan-pernyataan seperti, “penyakit itu terkadang lebih kuat ketika pikiran terganggu”, dan “ada pasien yang pulih kesehatannya hanya karena kepuasannya terhadap kebaikan sang dokter”. Ia mengajarkan bahwa para dokter hendaknya melayani pasien mereka dan mengikuti standar-standar tingkah laku terhormat.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selama hidupnya, seorang dokter terkadang disuap untuk memastikan sang pasien meninggal. Seorang penguasa bisa saja memerintahkan seorang dokter untuk membuat racun untuk membunuh musuhnya. Hippocrates mengatakan bahwa tanggung jawab seorang dokter adalah kepada sang pasien.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hippocrates lah yang mengucapkan sumpah yang masih ditegaskan oleh siswa-siswi kedokteran ketika menjadi dokter. <strong><strong>Sumpah Hippocratic</strong></strong> memuat panduan untuk tingkah laku terhormat. Sumpah modernnya antar lain menyatakan, “Dengan ini saya bersumpah untuk menguduskan kehidupan saya demi melayani sesama manusia, saya akan menjalani profesi saya dengan nurani dan martabat dan kesehatan pasien saya akan menjadi pertimbangan utama saya”.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Walaupun Hippocrates banyak berkontribusi terhadap seni menyembuhkan, tidak banyak diketahui tentang kehidupan pribadinya. Sejarawan percaya bahwa ia pernah berkunjung ke Mesir dan belajar kedokteran di sana; lalu ia mengajar di berbagai tempat, termasuk Athena. Ujung-ujungnya ia kembali kerumahnya di pulau Cos untuk memulai sekolah kedokterannya sendiri. Sebuah patung yang ditemukan di Cos, yang diyakini sebagai patungnya Hippocrates, menunjukkan pria bertubuh pendek dengan janggut bergelombang.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Perkataan-perkataan Hippocrates bertahan karena murid-muridnya mengumulkan catatan-catatan ceramahnya dan menerbitkan buku-buku yang menggambarkannya. Lebih dari lima puluh judul buku menyebut nama Hippocrates, dan tulisan-tulisannya sudah cukup mendukung sebutan dirinya sebagai <strong><strong>bapa kedokteran</strong></strong>.</span></p>