Hubungan antara penurunan titik beku larutan nonelektrolit dan kemolalan larutan diberikan dalam persamaan berikut.
∆Tf = m · Kf
atau
∆Tf = Kf x x
keterangan: ∆Tf = penurunan titik beku larutan (oC)
Kf = tetapan (konstanta) penurunan titik beku molal pelarut (oC/m)
m = kemolalan (m)
g = massa zat terlarut (g)
Mr = massa molekul relative zat terlarut
p = massa pelarut (g)
Sedangkan untuk larutan elektrolit harus memperhitungkan jumlah ion yang dihasilkan yang dikenal sebagai faktor van’t hoff. Faktor van’t hoff adalah faktor yang membandingkan jumlah ion dari larutan elektrolit terhadap jumlah molekul dari larutan nonelektrolit. Pengaruh faktor van’t hoff ini dapat di rumuskan sebagai berikut.
∆Tf = m x Kf x i
dengan i = {1 + (n-1) α }
n = jumlah koefisien kation dan anion
α = derajat ionisasi elektrolit
1. Digunakan dalam pembuatan cairan pendingin
Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh dibawah 00 C. Dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam air.
2. Digunakan dalam pembuatan cairan antibeku
Antibeku adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu cairan untuk menurunkan titik bekunya. Digunakan untuk mencegah pembekuan cairan pendingin
3. Pencairan salju di jalan raya
Demikian tulisan mengenai penurunan titik beku larutan dan aplikasinya, semoga bermanfaat.
", "url" : "https://www.utakatikotak.com/tag/aplikasi-penurunan-titik-beku", "publisher" : { "@type" : "Organization", "name" : "utakatikotak.com" } }