<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i2.wp.com/saintif.com/wp-content/uploads/2019/03/circle.png?resize=678%2C381&ssl=1' style='height:225px; width:400px' title='circle' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Bertentangan dengan kepercayaan populer jika Albert Einstein merupakan murid terpintar dan brilian sejak lahir, awalnya Einstein adalah murid yang tidak terlalu pandai. Albert Einstein kecil tidak terlalu pandai di sekolah, namun kemudian mengejar ketertinggalannya di awal-awal dia dewasa. Seorang yang jenius bukanlah manusia super, dan Einstein pun demikian. Dia berusaha menyesuaikan gaya belajarnya sehingga bisa menjadi ilmuwan paling berpengaruh di abad ke-20. Ini adalah 10 hal yang dilakukan oleh Einstein yang menjadikannya sebagai orang terpintar sedunia, dan kamu pun bisa melakukannya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>1. Terus Menanyakan Segalanya</strong></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Saat kamu diajarkan di kelas, cobalah jangan langsung kamu tulis. Cerna materinya terlebih dulu dan muntahkan kembali, seperti yang dilakukan Einstein saat masa pembelajarannya. Pertanyakan hal-hal yang kamu pelajari tersebut sampai kamu benar-benar memahaminya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>2. Biarkan pikiranmu mengembara</strong></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Einstein tahu dia melakukan beberapa pemikiran terbaiknya sambil bermimpi dan membiarkan pikirannya melayang. Ketika kamu merasa buntu–terutama saat menulis tugas atau makalah, biarkan dirimu kehilangan fokus dan biarkan pikiran pergi ke tempat lain.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dengan begitu kamu akan mendapatkan ide-ide baru yang belum kamu pikirkan sebelumnya. Hal ini akan berhasil dengan syarat kamu tetap memperhatikan waktu pengerjaan, dan jangan melakukannya ketika sudah mepet deadline.</span></p> <h1 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>3. Punya minat yang seutuhnya</strong></span></span></h1> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Einstein memainkan biola, menjalankan kehidupan sosial, dan belajar tanpa henti. Bagi sebagian orang, ini mungkin tampak luar biasa, tetapi ingatlah penting untuk menjadi lebih luwes ketika datang ke minat dan hobimu.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Cobalah perluas minatmu terhadap hal-hal lain yang mungkin tidak berkaitan dengan studi yang sedang kamu tempuh. Ini juga merupakan cara yang bagus untuk istirahat sejenak dari satu subjek ketika kamu mulai merasa suntuk.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>4. Cari tahu cara belajar terbaikmu</strong></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Einstein sebenarnya memiliki teman yang mencatat pelajarannya di kelas saat dia bolos dan </span><a href='https://saintif.com/tips-membaca-ebook/'><span style='color:#000000'>membaca</span></a><span style='color:#000000'> catatan tentang fisika dan matematika tersebut di waktu luangnya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Meskipun kamu tidak seharusnya meniru tingkah laku Einstein saat bolos tersebut, satu hal yang perlu kamu perhatikan adalah untuk mencari tahu cara belajar terbaik untukmu.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Setelah kamu paham bagaimana </span><a href='https://saintif.com/cara-melatih-otak/'><span style='color:#000000'>otak</span></a><span style='color:#000000'>mu menyimpan informasi, kamu dapat menyesuaikan kebiasaan belajarmu.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>5. Berkumpulah dengan orang-orang pintar</strong></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Seperti segala sesuatu dalam hidup, paling mudah terinspirasi untuk melakukan sesuatu ketika kamu mengelilingi diri kamu dengan orang-orang yang sangat pandai dalam hal itu.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dalam hal pendidikan dan pembelajaran, lakukan seperti yang dilakukan Einstein dan kelilingi dirimu dengan mentor, guru, dan orang-orang yang umumnya memberi inspirasi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dan jika kamu merasa bahwa kehidupan pribadimu kurang dari orang-orang berpendidikan seperti itu, ambil beberapa </span><a href='https://saintif.com/buku-catatan/'><span style='color:#000000'>buku</span></a><span style='color:#000000'> tentang biografi orang cerdas dan pelajari tulisan dan penelitian mereka.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>6. Temukan semangat belajarmu</strong></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Temukan sumber semangatmu dalam belajar. Entah itu berupa iman, kepercayaan, atau mimpi yang kamu yakini, sehingga kamu tidak gampang menyerah.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Einstein menyarankan agar kamu mengaplikasikan semangatmu tersebut ke dalam pendidikan, sehingga kamu dapat belajar lebih banyak hal dengan lebih semangat.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>7. Berpikir untuk dirimu sendiri</strong></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Di dunia sekarang ini, kita begitu terjebak dalam opini orang lain. Orang-orang memikirkan semua yang perlu kita lakukan, hingga minuman apa yang kita minum, baju apa yang kita harus pakai, adalah penting dan harus didokumentasikan sehingga orang lain dapat melihatnya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kita kemudian mendasarkan harga diri kita pada seberapa populer kita di akun sosial media. Apakah kamu pikir Einstein adalah orang yang sering memeriksa media sosialnya–andaikata ia hidup di zaman sekarang? Kemungkinan besar, tidak. Einstein tidak banyak peduli dengan opini orang, apalagi jika opini tersebut hanya membuang-buang waktu saja.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>8. Jangan ambil pusing oleh drama</strong></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Einstein tidak pernah terlalu peduli dengan berbagai kejadian yang berlangsung disekitarnya. Jika mereka tidak terlalu menarik baginya, dia hanya meninggalkan mereka. Apalagi berita-berita politik dan selebriti yang meributkan hal-hal remeh dan penuh drama. Tapi bukan berarti kamu perlu menjadi pertapa dan keluar rumah ketika hanya butuh saja. Janganlah termakan oleh drama yang remeh dan tidak penting yang selalu ada di sekitarmu, agar pikiranmu terus fokus pada hal penting yang menjadi tujuanmu.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>9. Jangan pernah meragukan intuisimu</strong></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Einstein mengatakan, salah satu hal yang paling berharga pada manusia adalah intuisi. Ketika berumur 5 tahun, Einstein dihadiahi kompas oleh ayahnya. Einstein sangat takjub pada kompas itu dan kemudian tertarik mempelajari sains fisika hingga kecanduan.</span></p> <h1 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>10. Terbuka pada kegagalan dan mengambil inisiatif</strong></span></span></h1> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pembelajaran memerlukan keterbukaan terhadap segala kemungkinan, termasuk kegagalan. Akan sangat menghancurkan jika menganggap segalanya di hidup dapat berjalan sempurna. Keberhasilanmu saat sekolahpun demikian. Tidak apa, kadang kita gagal dan gagal, tapi itu akan membuat semua keberhasilanmu akan terasa jauh lebih bermanfaat.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kemungkinan akan kegagalan tidak seharusnya membuatmu tidak mau mengambil inisiatif dan membuat keputusan sendiri. Einstein menemukan dasar-dasar pembelajarannya melalui pendidikan akademis, namun tetap mengandalkan keputusannya sendiri ketika dia harus membaca dan mempelajari sesuatu.</span></p> <blockquote> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>“Tidak semua yang diperhitungkan dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung diperhitungkan.” -Albert Einstein</strong></span></p> </blockquote>