<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Anda pasti familiar dengan salah satu <em>platform </em>berbagi video terpopuler di dunia maya, Youtube. Anda mungkin cukup sering melihat video di <em>platform </em>tersebut saat sedang memiliki waktu luang.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Namun, tahukah bahwa mayoritas pembuat video di Youtube mendapatkan penghasilan yang cukup menggiurkan? Bahkan, tak sedikit Youtuber, istilah untuk pengguna dan pemilik akun di Youtube, yang memiliki penghasilan hingga ratusan juta per bulannya hanya dengan rutin mengunggah video di sana.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dengan iming-iming penghasilan berlimpah, Youtuber menjadi salah satu profesi yang banyak diinginkan oleh generasi muda saat ini. Adanya popularitas yang mungkin didapatkan juga menambah keunggulan profesi Youtuber di mata generasi <em>millennials </em>dan Z sekarang ini.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Untuk itu, bagi yang tertarik untuk mencoba peruntungan melalui situs Youtube, simak tentang tata cara menjadi Youtuber versi cermati.com berikut ini. Dijamin Anda akan dapat lebih memahami tentang bagaimana seseorang dapat menghasilkan uang dari <em>platform </em>berbagi video tersebut.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong><strong>1. Mekanisme Kerja Menjadi Seorang Youtuber</strong></strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='youtuber' src='https://image.cermati.com/q_70/plosfityrknlqwxrukvr' style='height:241px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dengan penghasilan yang cukup tinggi, menjadi Youtuber memang dipandang sebagai profesi yang menggiurkan. Namun, sebelum terjun ke dalam profesi tersebut, ada baiknya Anda pahami terlebih dahulu mekanisme untuk menjadi seorang Youtuber.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tentunya, hal pertama yang harus Anda lakukan untuk menjadi Youtuber adalah dengan membuat akun Youtubenya terlebih dahulu. Anda bisa dengan mudah melakukan hal ini jika telah memiliki akun Google. Setelah itu, aktifkan kanal Youtube dan memberikannya nama. </span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Usahakan untuk memberikan nama yang unik dan mudah diingat agar <em>channel </em>Youtube lebih mudah untuk dicari oleh penonton Youtube. Selain itu, pikirkan juga sebuah konsep yang menarik sebagai dasar dari ide dan inspirasi video yang Anda unggah di akun Youtube tersebut.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pastinya, semakin kreatif dalam mengemas konsep dan ide dalam video yang diunggah, semakin cepat pula kanal Youtube disenangi oleh pengunjung Youtube. Untuk itu, cari konsep dan ide video sebaik mungkin agar penonton di <em>channel </em>juga semakin banyak.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Setelah semua hal tersebut dilakukan, aktifkan fitur <em>monetization </em>pada kanal Youtube. Fitur <em>monetization </em>inilah yang nantinya dapat membuat akun Youtube Anda bisa menghasilkan uang.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Setelah menyetujui semua <em>agreement </em>dari pengaktifan fitur <em>monetization, </em>Anda harus menyambungkan kanal Youtube ke AdSense. AdSense ini adalah alat yang akan membuat iklan dapat disisipkan pada video yang Anda unggah di <em>channel </em>Youtube. Dengan begitu, penonton video bisa melihat iklan tersebut dan menghasilkan uang kepada Anda.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Namun, untuk dapat membuat fitur <em>monetization </em>bekerja secara optimal, konten dalam video yang Anda unggah haruslah memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh Youtube. Beberapa kriteria tersebut meliputi video yang ramah pengguna, konten harus orisinil dan bebas plagiat, serta memenuhi segala aturan yang tertera di <em>Terms of Service </em>dan juga <em>Community Guidelines </em>dari Youtube.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong><strong>2. Meningkatkan Intensitas Penonton Kanal Youtube</strong></strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Subscriber' src='https://image.cermati.com/q_70/xcqf8xtlydzebpmslv8h' style='height:240px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Salah satu tolok ukur kesuksesan menjadi seorang Youtuber adalah memiliki banyak penonton setia. Jumlah penonton dalam video Youtube yang Anda <em>upload </em>seringkali disetarakan dengan jumlah <em>subscriber </em>yang dimiliki.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tentunya, untuk bisa mendapatkan penonton atau <em>subscriber </em>yang banyak, Anda perlu berusaha dengan keras. Terlebih lagi jika tidak memiliki basis popularitas yang bisa meningkatkan jumlah penonton di akun Youtube Anda. </span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Salah satu cara yang wajib dilakukan oleh Youtuber untuk dapat menarik minat penonton adalah dengan membuat video dengan konten yang lain daripada yang lain. Tentunya, untuk bisa mendapatkan ide video yang <em>out of the box </em>tidak mudah untuk dilakukan. Anda harus mengetahui konsep video yang diunggah oleh ‘pesaing’ Anda.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Barulah dengan begitu Anda dapat memiliki konten video yang unik dan berbeda dari yang lain. Dengan begitu, kanal Youtube dapat dikenal dengan lebih mudah dan penonton Youtube pun lebih tertarik untuk berlangganan pada akun Youtube.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Anda juga dapat menambah intensitas penonton video Youtube dengan cara melakukan kegiatan bersama pelanggan kanal Youtube Anda. Cara termudah untuk melakukan hal ini adalah dengan melakukan <em>live streaming </em>video. </span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dengan begitu, Anda dapat membuat konten video sekaligus bercengkrama dengan <em>subscriber </em>kanal Youtube Anda. Loyalitas dari pelanggan <em>channel </em>Youtube pun semakin kuat sehingga tidak ada yang melakukan <em>unsubscribe.</em> </span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong><strong>3. Mendapatkan Penghasilan Selain dari Fitur </strong><strong><em>Monetization</em></strong></strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Fitur Monetization Youtube' src='https://image.cermati.com/q_70/pr84rrsjkmxr7xqipm20' style='height:240px; width:400px' /> </span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Memiliki akun Youtube yang cukup populer memang dapat mendatangkan banyak peluang pendapatan. Selain mendapatkan penghasilan dari iklan yang disisipkan pada video yang diunggah, Anda juga dapat menambah sumber pendapatan dari Youtube dengan melakukan <em>soft promotion. </em></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hal ini seringkali dilakukan oleh Youtuber yang memiliki konsep video berupa vlog dan semacamnya. Tak jarang <em>channel </em>Youtube yang memiliki jumlah penonton yang tinggi mendapatkan tawaran untuk mempromosikan sebuah produk atau <em>brand </em>tertentu dari pihak ketiga. </span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Bagi yang belum paham, <em>soft promotion </em>ini dapat dilakukan dengan cara memasukkan sebuah <em>brand </em>atau produk tertentu yang ingin dipromosikan dalam video yang di<em>upload</em>. Tentunya, kegiatan <em>soft promotion </em>ini dapat Anda lakukan saat video yang diunggah pada kanal Youtube memiliki rata-rata penonton yang cukup tinggi. </span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pastikan bahwa penonton video dapat melihat produk yang ingin dipromosikan tersebut dengan jelas. Selanjutnya, Anda dapat memasukkan <em>link </em>tentang produk yang Anda promosikan secara halus tersebut pada deskripsi video. Dengan begitu, mendapatkan penghasilan lebih dari melakukan <em>soft promotion </em>tersebut di video Youtube Anda.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selain itu, bagi yang mahir membuat konten video yang setara film atau <em>short movie</em>, Anda dapat menjualnya melalui akun Youtube. Caranya adalah dengan mengunggah <em>teaser </em>dari film yang dibuat dan menuliskan <em>link </em>video penuhnya di deskripsi. </span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><em>Link </em>pada deskripsi video tersebut tentunya berisi sebuah <em>website </em>video berbayar yang mana mengharuskan penonton akun Youtube Anda membayar untuk dapat melihat versi lengkapnya. Jadi, Anda bisa mendapatkan penghasilan lebih dengan melakukan hal tersebut.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dapat juga melakukan promosi secara terang-terangan di video Youtube yang Anda buat untuk menghasilkan uang sebagai seorang Youtuber. Mirip dengan cara <em>soft promotion, </em>namun Anda lebih gamblang dalam melakukan promosi terhadap sebuah produk atau jasa. Jadi, pembayarannya pun biasanya jauh lebih tinggi.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong><strong>4. Konsep Video Youtube yang Digemari</strong></strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Konsep Video Youtube yang Digemari' src='https://image.cermati.com/q_70/dug56fgugjdjz9sh87qq' style='height:240px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Di tengah persaingan profesi Youtuber yang semakin ketat, terdapat beberapa konsep video yang layak untuk Anda lakukan. Banyak diantara konsep video tersebut yang memiliki jumlah peminat yang cukup tinggi sehingga membuat Youtuber memiliki jumlah penonton yang relatif banyak.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Konsep video pertama yang layak untuk dicoba adalah dengan membuat video <em>voice over.</em> Inti dari konsep video ini cukup sederhana, Anda hanya perlu menampilkan rentetan gambar atau video dan melakukan narasi sebagai pengantar atau penjelasan dari isi video tersebut. </span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selanjutnya adalah video <em>tutorial </em>dan semacamnya. Terdapat banyak Youtuber yang mengangkat konsep ini dengan membuat video berisi cara melakukan <em>make up </em>yang baik, menggunakan sebuah aplikasi atau <em>software, </em>ataupun mengajarkan suatu hal yang masih awam dimengerti oleh orang banyak. </span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selain itu, konten video tentang <em>video game </em>juga cukup banyak dilakukan oleh Youtuber, terlebih lagi di Indonesia. Karena penonton Youtube yang suka bermain <em>game </em>cukup banyak, intensitas Youtuber yang mengangkat konsep ini pun juga cukup banyak. Untuk itu, Anda harus bisa memikirkan sesuatu yang unik sebelum terjun menjadi seorang Youtuber <em>Gaming.</em></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong><strong>5. Pantangan Menjadi seorang Youtuber</strong></strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Pantangan Menjadi seorang Youtuber' src='https://image.cermati.com/q_70/m7dcxfyr9wal5yiw9vgy' style='height:240px; width:400px' /> </span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dengan ketatnya peraturan yang dilayangkan oleh Youtube, pemilik kanal Youtube harus patuh dengan ketentuan yang ada. Jika ketahuan melanggar, bukan tidak mungkin akun Youtube yang Anda miliki akan dihapus secara sepihak oleh <em>platform </em>Youtube.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hal pertama yang tidak boleh dilanggar dalam menjadi Youtuber adalah meniru konten dari Youtuber lain. Saat ketahuan melanggar, sanksi ringan yang diterima adalah tidak mendapatkan uang dari video yang dibuat. Jika dilakukan secara terus-menerus, Anda bisa kehilangan kanal Youtube yang dirintis tersebut.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selanjutnya adalah tidak patuh pada ketentuan Youtube yang tercantum pada <em>Terms of service. </em>Sama halnya dengan melakukan plagiasi konten, Youtube dapat menghapus kanal Youtube Anda jika terbukti melanggar ketentuan tersebut.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Menjadi Youtuber Tidak Boleh Dipandang Sebelah Mata</strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Youtube memang menjadi salah satu <em>platform </em>berbagi video paling populer di dunia saat ini. Menjadi seorang Youtuber pun dapat menjadi peluang usaha yang dapat memberikan penghasilan yang melimpah. Untuk itu, bagi yang ingin menjadi seorang Youtuber, ikuti segala ketentuan yang berlaku dan terus berusaha mencari ide kreatif agar penonton kanal Youtube selalu tinggi.</span></p>