<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tanaman memerlukan makanan yang sering disebut <strong>hara</strong> tanaman. Berbeda dengan manusia yang menggunakan bahan organik, tanaman menggunakan bahan anorganik untuk mendapatkan energi dan pertumbuhannya. Dengan fotosintesis, tanaman mengumpulkan karbon yang ada di atmosfir yang kadarnya sangat rendah, ditambah air yang diubah menjadi bahan organik oleh klorofil dengan bantuan sinar matahari. Unsur yang diserap untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman dinamakan hara tanaman. Mekanisme perubahan <strong>unsur hara </strong>menjadi senyawa organik atau energi disebut metabolisme.</span></p> <table cellpadding='0' cellspacing='0'> <tbody> <tr> <td style='text-align: justify;'><a href='https://3.bp.blogspot.com/-6Gvd9LjX0Ss/VBJTLciyPvI/AAAAAAAADxo/spNKfLD-Jpw/s1600/unsur-hara.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Unsur Hara Makro dan Mikro' src='https://3.bp.blogspot.com/-6Gvd9LjX0Ss/VBJTLciyPvI/AAAAAAAADxo/spNKfLD-Jpw/s1600/unsur-hara.jpg' style='height:241px; width:400px' title='Unsur Hara Makro dan Mikro' /></span></a></td> </tr> <tr> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Unsur Hara Makro dan Mikro</span></td> </tr> </tbody> </table> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dengan menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya. Fungsi hara tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak terdapat suatu hara tanaman, maka kegiatan metabolisme akan terganggu atau berhenti sama sekali. Disamping itu umumnya tanaman yang kekurangan atau ketiadaan suatu unsur hara akan menampakkan gejala pada suatu organ tertentu yang spesifik yang biasa disebut gejala kekahatan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron (B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon (Si). Unsur Na, Si, dan Co dianggap bukan unsur hara essensial, tetapi hampir selalu terdapat dalam tanaman. Misalnya, unsur Na pada tanaman di tanah garaman yang kadarnya relatif tinggi dan sering melebihi kadar P (Fosfor). Silikon (Si) pada tanaman padi dianggap penting walaupun tidak diperlukan dalam proses metabolsime tanaman. Jika tanaman padi mengandung Si yang cukup, maka tanaman tersebut lebih segar dan tidak mudah roboh diterpa angin sehingga seakan-akan Si meningkatkan produksi tanaman.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://1.bp.blogspot.com/-Y3a3xXtDjUI/VBJTeup8D0I/AAAAAAAADxw/Msxz7zbwl7U/s1600/unsur-hara.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Unsur Hara Makro dan Mikro' src='https://1.bp.blogspot.com/-Y3a3xXtDjUI/VBJTeup8D0I/AAAAAAAADxw/Msxz7zbwl7U/s1600/unsur-hara.jpg' style='height:578px; width:400px' title='Unsur Hara Makro dan Mikro' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tanaman, seperti halnya makhluk hidup lainnya memerlukan nutrisi yang cukup memadai dan seimbang agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Tulisan berikut merupakan rangkuman dari beberapa sumber untuk melengkapi pengetahuan kita tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman.tomat merah. <strong>Unsur hara makro</strong> dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang lebih banyak bila dibandingkan unsur hara mikro, yang menurut kesepakatan para ahli jumlahnya terdiri atas 16 unsur, terdiri atas 9 unsur hara makro dan 7 unsur hara mikro. <em><strong>Unsur hara makro dan mikro</strong></em> pada tanah berada dalam bentuk yang bervariasi, namun tidak semuanya berada dalam bentuk yang dapat diserap oleh tanaman</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://4.bp.blogspot.com/-yWwXHK7Pr3M/VBJT7avc5nI/AAAAAAAADx4/5tdgJ_Xolxo/s1600/PembagianUnsurHara.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Unsur hara makro dan mikro' src='https://4.bp.blogspot.com/-yWwXHK7Pr3M/VBJT7avc5nI/AAAAAAAADx4/5tdgJ_Xolxo/s1600/PembagianUnsurHara.jpg' style='height:170px; width:400px' title='Unsur hara makro dan mikro' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pada dasarnya, saat kita hendak melakukan kegiatan budidaya tanaman, tanaman apapun jenisnya, sangat diperlukan pengetahuan mengenai apa saja jenis-jenis nutrisi atau unsur-unsur hara apa saja yang dibutuhkan tanaman yang kita budidayakan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pengetahuan ini setidaknya dibutuhkan pada saat pemberian pupuk agar tepat dan seimbang, karena baik berlebih unsur hara atau kekurangan unsur hara dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak optimal. Pengetahuan ini pun perlu pada saat mengamati proses pertumbuhan tanaman. Apabila pertumbuhan tanaman tidak sesuai dengan yang kita harapkan, kita dapat melakukan evaluasi dan tindakan yang cukup tepat sebelum semuanya terlambat.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://1.bp.blogspot.com/-D-4rw6I3Hb0/VBJd8sJTxaI/AAAAAAAAD0Q/Dlpir-zUuDA/s1600/Picture2.jpg'><span style='color:#000000'><img src='https://1.bp.blogspot.com/-D-4rw6I3Hb0/VBJd8sJTxaI/AAAAAAAAD0Q/Dlpir-zUuDA/s1600/Picture2.jpg' style='height:449px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Secara garis besar, tanaman atau tumbuhan memerlukan 2 (dua) jenis unsur hara untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Dua jenis unsur hara tersebut disebut <strong>Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro</strong>. Kedua jenis unsur ini sudah terkandung dalam SOT HCS dengan jumlah yang seimbang.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Berikut adalah kedua jenis unsur hara tersebut berikut gejala-gejala yang biasa timbul, baik apabila kekurangan atau kelebihan unsur tersebut ;</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Unsur Hara Makro</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Unsur Hara Makro adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar. Daftarnya adalah sebagai berikut :</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>1. Nitrogen (N)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Unsur Nitrogen</strong> dengan lambang unsur N, sangat berperan dalam pembentukan sel tanaman, jaringan, dan organ tanaman. Nitrogen memiliki fungsi utama sebagai bahan sintetis klorofil, protein, dan asam amino. Oleh karena itu unsur Nitrogen dibutuhkan dalam jumlah yang cukup besar, terutama pada saat pertumbuhan memasuki fase vegetatif. Bersama dengan unsur Fosfor (P), Nitrogen ini digunakan dalam mengatur pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Terdapat 2 bentuk Nitrogen, yaitu <strong>Ammonium (NH4)</strong> dan Nitrat <strong>(NO3)</strong>. Berdasarkan sejumlah penelitian para ahli, membuktikan Ammonium sebaiknya tidak lebih dari 25% dari total konsentrasi Nitrogen. Jika berlebihan, sosok tanaman menjadi besar tetapi rentan terhadap serangan penyakit. Nitrogen yang berasal dari amonium akan memperlambat pertumbuhan karena mengikat karbohidrat sehingga pasokan sedikit. Dengan demikian cadangan makanan sebagai modal untuk berbunga juga akan minimal. Akibatnya tanaman tidak mampu berbunga. Seandainya yang dominan adalah Nitrogen bentuk Nitrat , maka sel-sel tanaman akan kompak dan kuat sehingga lebih tahan penyakit. Untuk mengetahui kandungan N dan bentuk Nitrogen dari pupuk bisa dilihat dari kemasan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kekurangan Nitrogen</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ciri-ciri tanaman yang kekurangan Nitrogen dapat dikenali dari daun bagian bawah. Daun pada bagian tersebut menguning karena kekurangan klorofil. Pada proses lebih lanjut, daun akan mengering dan rontok. Tulang-tulang di bawah permukaan daun muda akan tampak pucat. Pertumbuhan tanaman melambat, kerdil dan lemah. Akibatnya produksi bunga dan biji pun akan rendah.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://4.bp.blogspot.com/-szksIJsxFHM/VBJW7tc0wbI/AAAAAAAADyM/AqQhStOxSuM/s1600/N.JPG'><span style='color:#000000'><img alt='Kekurangan Nitrogen' src='https://4.bp.blogspot.com/-szksIJsxFHM/VBJW7tc0wbI/AAAAAAAADyM/AqQhStOxSuM/s1600/N.JPG' style='height:309px; width:400px' title='Kekurangan Nitrogen' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://2.bp.blogspot.com/-V-BmitKsWLM/VBJXwgTCzMI/AAAAAAAADyU/lagMxzZe6Vw/s1600/kurang%2Bnitrogen%2B2.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Kekurangan Nitrogen' src='https://2.bp.blogspot.com/-V-BmitKsWLM/VBJXwgTCzMI/AAAAAAAADyU/lagMxzZe6Vw/s1600/kurang%2Bnitrogen%2B2.jpg' style='height:298px; width:400px' title='Kekurangan Nitrogen' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kelebihan Nitrogen</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kelebihan jumlah Nitrogen pun perlu diwaspadai. Ciri-ciri tanaman apabila unsur N-nya berlebih adalah warna daun yang terlalu hijau, tanaman rimbun dengan daun. Proses pembuangan menjadi lama. Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air. Hal itu menyebabkan tanaman rentan terhadap serangan jamur dan penyakit, serta mudah roboh. Produksi bunga pun akan menurun.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://3.bp.blogspot.com/-dUFywbw_q2o/VBJWn2X2X6I/AAAAAAAADyE/zAHn8Md46iw/s1600/jgfgicfn.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='KELEBIHAN DAN KEKURANGAN UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO' src='https://3.bp.blogspot.com/-dUFywbw_q2o/VBJWn2X2X6I/AAAAAAAADyE/zAHn8Md46iw/s1600/jgfgicfn.jpg' style='height:444px; width:400px' title='KELEBIHAN DAN KEKURANGAN UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>2. Fosfor atau Phosphor (P)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Unsur Fosfor (P) </strong>merupakan komponen penyusun dari beberapa enzim, protein, ATP, RNA, dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi, sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik dari tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah. Pengaruh terhadap akar adalah dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap tanaman terhadap nutrisi pun menjadi lebih baik. Bersama dengan unsur Kalium, Fosfor dipakai untuk merangsang proses pembungaan. Hal itu wajar sebab kebutuhan tanaman terhadap fosfor meningkat tinggi ketika tanaman akan berbunga.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kekurangan Phosphor (P)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ciri-ciri dimulai dari daun tua menjadi keunguan dan cenderung kelabu. Tepi daun menjadi cokelat, tulang daun muda berwarna hijau gelap. Hangus, pertumbuhan daun kecil, kerdil, dan akhirnya rontok. Fase pertumbuhan lambat dan tanaman kerdil.</span></p> <table align='center' cellpadding='0' cellspacing='0'> <tbody> <tr> <td style='text-align: justify;'><a href='https://3.bp.blogspot.com/-qTsO4Vacmj4/VBJYH7WJCAI/AAAAAAAADyc/wviXCSRSA1c/s1600/fosfor_zps100d577a.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Kekurangan Phosphor (P)' src='https://3.bp.blogspot.com/-qTsO4Vacmj4/VBJYH7WJCAI/AAAAAAAADyc/wviXCSRSA1c/s1600/fosfor_zps100d577a.jpg' style='height:166px; width:400px' title='Kekurangan Phosphor (P)' /></span></a></td> </tr> <tr> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kekurangan Phosphor (P)</span></td> </tr> </tbody> </table> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kelebihan Phosphor (P)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) , tembaga (Cu) , dan seng (Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>3. Kalium (K)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Unsur Kalium</strong> berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintetis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat, membuka menutupnya stomata, atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakar dan akhirnya gugur.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Unsur kalium berhubungan erat dengan kalsium dan magnesium. Ada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium. Dan juga antara kalium dan magnesium. Sifat antagonisme ini menyebabkan kekalahan salah satu unsur untuk diserap tanaman jika komposisinya tidak seimbang. Unsur kalium diserap lebih cepat oleh tanaman dibandingkan kalsium dan magnesium. Jika unsur kalium berlebih gejalanya sama dengan kekurangan magnesium. Sebab , sifat antagonisme antara kalium dan magnesium lebih besar daripada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium. Kendati demkian, pada beberapa kasus, kelebihan kalium gejalanya mirip tanaman kekurangan kalsium.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kekurangan Kalium</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak hangus. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakar dan akhirnya gugur. Bunga mudah rontok dan gugur. Tepi daun ‘hangus’, daun menggulung ke bawah, dan rentan terhadap serangan penyakit.</span></p> <table align='center' cellpadding='0' cellspacing='0'> <tbody> <tr> <td style='text-align: justify;'><a href='https://3.bp.blogspot.com/-qddGQEtQOLo/VBJY2QWLf8I/AAAAAAAADyk/58tgHFj5gBk/s1600/kalium_zps650e9e7d.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Kekurangan Kalium' src='https://3.bp.blogspot.com/-qddGQEtQOLo/VBJY2QWLf8I/AAAAAAAADyk/58tgHFj5gBk/s1600/kalium_zps650e9e7d.jpg' style='height:258px; width:400px' title='Kekurangan Kalium' /></span></a></td> </tr> <tr> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kekurangan Kalium</span></td> </tr> </tbody> </table> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kelebihan Kalium</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>4. Magnesium (Mg)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Magnesium </strong>adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun, terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kekurangan magnesium menyebabkan sejumlah unsur tidak terangkut karena energi yang tersedia sedikit. Yang terbawa hanyalah unsur berbobot ‘ringan’ seperti nitrogen. Akibatnya terbentuk sel-sel berukuran besar tetapi encer. Jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas panjang. Ciri-ciri ini persis seperti gejala etiolasi-kekurangan cahaya pada tanaman.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kekurangan Magnesium</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Muncul bercak-bercak kuning di permukaan daun tua. Hal ini terjadi karena Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemah dan akhirnya mudah terserang penyakit terutama embun tepung (powdery mildew).</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://2.bp.blogspot.com/-unsNxSvsves/VBJZVY8gdMI/AAAAAAAADys/35xubzHSE1U/s1600/kurang%2Bmagnesium%2B1.jpg'><span style='color:#000000'><img src='https://2.bp.blogspot.com/-unsNxSvsves/VBJZVY8gdMI/AAAAAAAADys/35xubzHSE1U/s1600/kurang%2Bmagnesium%2B1.jpg' style='height:295px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'> </p> <table align='center' cellpadding='0' cellspacing='0'> <tbody> <tr> <td style='text-align: justify;'><a href='https://1.bp.blogspot.com/-UoJranp1_iI/VBJZeOO9SFI/AAAAAAAADy0/Bh50xWGbUtw/s1600/Mg.JPG'><span style='color:#000000'><img alt='Kekurangan Magnesium' src='https://1.bp.blogspot.com/-UoJranp1_iI/VBJZeOO9SFI/AAAAAAAADy0/Bh50xWGbUtw/s1600/Mg.JPG' style='height:400px; width:106px' title='Kekurangan Magnesium' /></span></a></td> </tr> <tr> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kekurangan Magnesium</span></td> </tr> </tbody> </table> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kelebihan Magnesium</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kelebihan Mg tidak menimbulkan gejala ekstrim.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>5. Kalsium (Ca)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Unsur ini yang paling berperan adalah pertumbuhan sel. Ia komponen yang menguatkan , dan mengatur daya tembus, serta merawat dinding sel. Perannya sangat penting pada titik tumbuh akar. Bahkan bila terjadi defiensi Ca , pembentukan dan pertumbuhan akar terganggu , dan berakibat penyerapan hara terhambat. Ca berperan dalam proses pembelahan dan perpanjangan sel , dan mengatur distribusi hasil fotosintesis.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kekurangan Kalsium</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Gejala kekurangan kalsium yaitu titik tumbuh lemah, terjadi perubahan bentuk daun, mengeriting, kecil, dan akhirnya rontok. Kalsium menyebabkan tanaman tinggi tetapi tidak kekar. Karena berefek langsung pada titik tumbuh maka kekurangan unsur ini menyebabkan produksi bunga terhambat. Bunga gugur juga efek kekurangan kalsium.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://2.bp.blogspot.com/-fWcqqzTQNuU/VBJZoEWQGXI/AAAAAAAADy8/Pq_mLCJgP3Y/s1600/ca.jpg'><span style='color:#000000'><img src='https://2.bp.blogspot.com/-fWcqqzTQNuU/VBJZoEWQGXI/AAAAAAAADy8/Pq_mLCJgP3Y/s1600/ca.jpg' style='height:400px; width:382px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kelebihan Kalsium</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kelebihan kalsium tidak berefek banyak, hanya mempengaruhi pH tanah.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>6. Belerang atau Sulfur (S)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kelebihan Sulfur</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam amino sistin, sistein dan metionin. Disamping itu S juga merupakan bagian dari biotin, tiamin, ko-enzim A dan glutationin. Diperkirakan 90% S dalam tanaman ditemukan dalam bentuk asam amino, yang salah satu fungsi utamanya adalah penyusun protein yaitu dalam pembentukan ikatan disulfida antara rantai-rantai peptida. Belerang (S) merupakan bagian (constituent) dari hasil metabolisme senyawa-senyawa kompleks. Belerang juga berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim dan berperan dalam proses fisiologi tanaman</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kekurangan Sulfur</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Jumlah S yang dibutuhkan oleh tanaman sama dengan jumlah fosfor (P). Kekahatan S menghambat sintesis protein dan hal inilah yang dapat menyebabkan terjadinya klorosis seperti tanaman kekurangan nitrogen. Kahat S lebih menekan pertumbuhan tunas dari pada pertumbuhan akar. Gejala kahat S lebih nampak pada daun muda dengan warna daun yang menguning sebagai mobilitasnya sangat rendah di dalam tanaman (Haneklaus dan Penurunan kandungan klorofil secara drastis pada daun merupakan gejala khas pada tanaman yang mengalami kahat S . Kahat S menyebabkan terhambatnya sintesis protein yang berkorelasi dengan akumulasi N dan nitrat organik terlarut.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://1.bp.blogspot.com/-CDxbV2S6w5I/VBJbJj4MtzI/AAAAAAAADzI/3_Ztv87z3lU/s1600/S.JPG'><span style='color:#000000'><img alt='Kekurangan Sulfur' src='https://1.bp.blogspot.com/-CDxbV2S6w5I/VBJbJj4MtzI/AAAAAAAADzI/3_Ztv87z3lU/s1600/S.JPG' style='height:295px; width:400px' title='Kekurangan Sulfur' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://4.bp.blogspot.com/-cmZYa26Gik8/VBJbR7PBrXI/AAAAAAAADzQ/npkeaJ6KaCE/s1600/kurang%2Bsulfur.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Kekurangan Sulfur' src='https://4.bp.blogspot.com/-cmZYa26Gik8/VBJbR7PBrXI/AAAAAAAADzQ/npkeaJ6KaCE/s1600/kurang%2Bsulfur.jpg' style='height:299px; width:400px' title='Kekurangan Sulfur' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Unsur Hara Mikro</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Unsur mikro adalah unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit . Walaupun hanya diserap dalam jumlah kecil , tetapi amat penting untuk menunjang keberhasilan proses-proses dalam tumbuhan. Tanpa unsur mikro , bunga adenium tidak tampil prima. Bunga akan lunglai , dll. Unsur mikro itu , adalah: boron , besi , tembaga , mangan , seng , dan molibdenum.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>1. Boron (B)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan , pembelahan dan diferensiasi , dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintetis RNA , bahan dasar pembentukan sel. Boron diangkut dari akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam tanah boron tersedia dalam jumlah terbatas dan mudah tercuci. Kekurangan boron paling sering dijumpai pada adenium. Cirinya mirip daun variegeta.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kekurangan Boron</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://1.bp.blogspot.com/-NbqByenLCFY/VBJdEnKn3bI/AAAAAAAAD0A/zrdRNTHnYq0/s1600/21.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Kekurangan Boron' src='https://1.bp.blogspot.com/-NbqByenLCFY/VBJdEnKn3bI/AAAAAAAAD0A/zrdRNTHnYq0/s1600/21.jpg' style='height:580px; width:400px' title='Kekurangan Boron' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kelebihan Boron</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>2. Tembaga (Cu)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Fungsi penting tembaga adalah aktivator dan membawa beberapa enzim. Dia juga berperan membantu kelancaran proses fotosintesis. Pembentuk klorofil , dan berperan dalam funsi reproduksi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kekurangan Tembaga (Cu)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Daun berwarna hijau kebiruan , tunas daun menguncup dan tumbuh kecil , pertumbuhan bunga terhambat.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://2.bp.blogspot.com/-MUqNoGDeHm4/VBJcb3QwapI/AAAAAAAADzw/zPuoPIXq1Jk/s1600/22.jpg'><span style='color:#000000'><img src='https://2.bp.blogspot.com/-MUqNoGDeHm4/VBJcb3QwapI/AAAAAAAADzw/zPuoPIXq1Jk/s1600/22.jpg' style='height:224px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kelebihan Tembaga (Cu)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat , akar menebal dan berwarna gelap.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>3. Seng atau Zinc (Zn)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hampir mirip dengan Mn dan Mg , sengat berperan dalam aktivator enzim , pembentukan klorofil dan membantu proses fotosintesis. Kekurangan biasanya terjadi pada media yang sudah lama digunakan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kekurangan Seng (Zn)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pertumbuhan lambat , jarak antar buku pendek , daun kerdil , mengkerut , atau menggulung di satu sisi lalu disusul dengan kerontokan. Bakal buah menguning, terbuka, dan akhirnya gugur. Buah pun akan lebih lemas sehingga buah yang seharusnya lurus membengkok.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://3.bp.blogspot.com/-RKRYPsuGxwA/VBJcLZBYgQI/AAAAAAAADzo/wN2ul8CiB1o/s1600/kombinasi%2Bkurang%2BMg%2C%2BMn%2C%2BZn.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Kekurangan Seng (Zn)' src='https://3.bp.blogspot.com/-RKRYPsuGxwA/VBJcLZBYgQI/AAAAAAAADzo/wN2ul8CiB1o/s1600/kombinasi%2Bkurang%2BMg%2C%2BMn%2C%2BZn.jpg' style='height:296px; width:400px' title='Kekurangan Seng (Zn)' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://4.bp.blogspot.com/-EZJHFc0CrXc/VBJcul7kK0I/AAAAAAAADz4/k9Etcc3MYaE/s1600/kurang%2Bzink.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Kekurangan Seng (Zn)' src='https://4.bp.blogspot.com/-EZJHFc0CrXc/VBJcul7kK0I/AAAAAAAADz4/k9Etcc3MYaE/s1600/kurang%2Bzink.jpg' style='height:311px; width:400px' title='Kekurangan Seng (Zn)' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kelebihan Seng (Zn)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kelebihan seng tidak menunjukkan dampak nyata.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>4. Besi atau Ferro (Fe)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Besi berperan dalam proses pembentukan protein , sebagai katalisator pembentukan klorofil. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses fotosintetis dan respirasi , sekaligus menjadi aktivator beberapa enzim. Unsur ini tidak mudah bergerak sehigga bila terjadi kekurangan sulit diperbaiki. Fe paling sering bertentangan atau antagonis dengan unsur mikro lain. Untuk mengurangi efek itu , maka Fe sering dibungkus dengan Kelat (chelate) seperti EDTA (Ethylene Diamine Tetra-acetic Acid). EDTA adalah suatu komponen organik yang bersifat menstabilkan ion metal. Adanya EDTA maka sifat antagonis Fe pada pH tinggi berkurang jauh. Di pasaran dijumpai dengan merek Fe-EDTA.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kekurangan Besi</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kekurangan besi ditunjukkan dengan gejala klorosis dan daun menguning atau nekrosa. Daun muda tampak putih karena kurang klorofil. Selain itu terjadi karena kerusakan akar. Jika adenium dikeluarkan dari potnya akan terlihat potongan-potongan akar yang mati.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://4.bp.blogspot.com/-KKUWjIXeEg8/VBJblkxzs5I/AAAAAAAADzY/kr2KVu1Iz44/s1600/kurang%2Bferum%2B1.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Kekurangan Besi' src='https://4.bp.blogspot.com/-KKUWjIXeEg8/VBJblkxzs5I/AAAAAAAADzY/kr2KVu1Iz44/s1600/kurang%2Bferum%2B1.jpg' style='height:299px; width:400px' title='Kekurangan Besi' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'> </p> <table align='center' cellpadding='0' cellspacing='0'> <tbody> <tr> <td style='text-align: justify;'><a href='https://2.bp.blogspot.com/-CpLovAoJAIc/VBJbr7bihcI/AAAAAAAADzg/rbi7pRu-Tpk/s1600/16.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Kekurangan Besi' src='https://2.bp.blogspot.com/-CpLovAoJAIc/VBJbr7bihcI/AAAAAAAADzg/rbi7pRu-Tpk/s1600/16.jpg' style='height:290px; width:400px' title='Kekurangan Besi' /></span></a></td> </tr> <tr> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kekurangan Besi</span></td> </tr> </tbody> </table> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kelebihan Besi</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>5. Molibdenum (Mo)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Mo bertugas sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim. Unsur ini juga berperan dalam fiksasi nitrogen.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kekurangan Molibdenum</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ditunjukkan dengan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke daun muda</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://3.bp.blogspot.com/-Lkty7G84J8o/VBJdTkQQ-zI/AAAAAAAAD0I/BuyFuyBjCYE/s1600/13.jpg'><span style='color:#000000'><img src='https://3.bp.blogspot.com/-Lkty7G84J8o/VBJdTkQQ-zI/AAAAAAAAD0I/BuyFuyBjCYE/s1600/13.jpg' style='height:166px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kelebihan Molibdenum</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>6. Mangan (Mn)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kelebihan Mangan</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Mangan merupakan unsur mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Mangan sangat berperan dalam sintesa klorofil selain itu berperan sebagai koenzim, sebagai aktivator beberapa enzim respirasi, dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis. Mangan juga diperlukan untuk mengaktifkan nitrat reduktase sehingga tumbuhan yang mengalami kekurangan mangan memerlukan sumber N dalam bentuk NH4+. Peranan mangan dalam fotosintesis berkaitan dengan pelepasan elektron dari air dalam pemecahannya menjadi hidrogen dan oksigen.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Fungsi unsur hara Mangan (Mn) bagi tanaman ialah:</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>a. Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>b. Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>c. Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>d. Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Mn diperlukan dalam kultur kotiledon selada untuk memacu pertumbuhan jumlah pucuk yang dihasilkan. Mn dalam level yang tinggi dapat mensubstitusikan Mo dalam kultur akar tomat. Mn dapat menggantikan fungsi Mg dalam beberapa sistem enzym tertentu seperti yang dibuktikan oleh Hewith pada tahun 1948.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kekurangan Mangan</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Defisiensi unsur hara, atau kata lain kekurangan unsur hara, bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman yg tidak normal dapat disebabkan oleh adanya defisiensi satu atau lebih unsur hara, gangguan dapat berupa gejala visual yang spesifik.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein, karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas, ada indikasi dibutuhkan dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsure Mn antara lain : pada tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman lupin.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Identifikasi Gejala defisiensi mangan bersifat relatif, seringkali defisiensi satu unsur hara bersamaan dengan kelebihan unsur hara lainnya. Di lapangan tidak mudah membedakan gejala-gejala defisiensi. Tidak jarang gangguan hama dan penyakit menyerupai gejala defisiensi unsur hara mikro. Gejala dapat terjadi karena berbagai macam sebab.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Gejala dari defisiensi mangan memperlihatkan bintik nekrotik pada daun. Mobilitas dari mangan adalah kompleks dan tergantung pada spesies dan umur tumbuhan sehingga awal gejalanya dapat terlihat pada daun muda atau daun yang lebih tua.. Kekurangan mangan ditandai dengan menguningnya bagian daun diantara tulang-tulang daun. Sedangkan tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>7. Khlor (Cl)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kelebihan Khlor</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Terlibat dalam osmosis (pergerakan air atau zat terlarut dalam sel), keseimbangan ion yang diperlukan bagi tanaman untuk mengambil elemen mineral dan dalam fotosintesis.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kekurangan Khlor</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga. Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala seperti di atas.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>8. Natrium (Na)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kelebihan Natrium</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Terlibat dalam osmosis (pergerakan air) dan keseimbangan ion pada tumbuhan. Salah satu kelebihan efek negatif Na adalah bahwa dapat mengurangi ketersediaan K.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kekurangan Natrium</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan tipis. Tanaman cepat menjadi layu.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>9. Cobalt (Co)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kelebihan Cobalt</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Cobalt jauh lebih tinggi untuk fiksasi nitrogen daripada amonium gizi. Tingkat kekurangan nitrogen dapat mengakibatkan gejala defisiensi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kekurangan Cobalt</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Mengurangi pembentukan hemoglobin dan fiksasi nitrogen</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>10. Silicone (Si)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kelebihan Silicone</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Si dapat meningkatkan hasil melalui peningkatan efisiensi fotosintesis dan menginduksi ketahanan terhadap hama dan penyakit Ditemukan sebagai komponen dari dinding sel. Tanaman dengan pasokan silikon larut menghasilkan tanaman yang lebih kuat, meningkatkan panas dan kekeringan tanaman, toleransi silikon dapat disimpan oleh tanaman di tempat infeksi oleh jamur untuk memerangi penetrasi dinding sel oleh jamur menyerang.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kekurangan Silicon</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dapat mengakibatkan tanaman mudah terserang penyakit.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>11. Nikel (Ni)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kelebihan Nikel</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Diperlukan untuk enzim urease untuk menguraikan urea dalam membebaskan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman. Nikel diperlukan untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikel untuk berkecambah. Tanaman tumbuh tanpa tambahan nikel akan berangsur-angsur mencapai tingkat kekurangan saat mereka dewasa dan mulai pertumbuhan reproduksi</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kekurangan Nikel</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kekurangan dari unsur Nikel pada tanaman akan menimbulkan kegagalan dalam menghasilkan benih yang layak.</span></p>