<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tumbuhan putri malu atau dalam bahasa latinnya mimosa pudica adalah tumbuhan yang mudah bertahan hidup dari family Fabaceae pea dan merupakan tanaman asli Amerika Tengah dan Selatan. Juga dikenal sebagai tanaman sensitif, karena menutup daunnya (atau melipat daunnya ke dalam) ketika disentuh.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ketika kita bermain dengan tanaman ini, tidak ada kesenangan yang lebih besar daripada menyentuh daun tanaman putri malu ini dan menonton mereka menutup mundur, menyusut, dan “pergi tidur”. Ketika masih kecil dulu sering melakukannya dan masih melakukannya sampai sekarang, setiap kali ada kesempatan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Apa itu Tumbuhan Putri Malu (Mimosa Pudica)?</strong><br /> Tumbuhan putri malu atau dalam bahasa latinnya mimosa pudica adalah tumbuhan yang mudah bertahan hidup dari family Fabaceae pea dan merupakan tanaman asli Amerika Tengah dan Selatan. Juga dikenal sebagai tanaman sensitif, karena menutup daunnya (atau melipat daunnya ke dalam) ketika disentuh.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Mengapa Daun Putri Malu Menutup Ketika Disentuh?' src='https://i2.wp.com/profesorku.com/wp-content/uploads/2019/05/Putri-malu.jpg?w=1140&ssl=1' style='height:350px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tumbuhan Putri Malu</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ada jenis tanaman tertentu yang mengalami perubahan struktural dalam rentang waktu yang sangat singkat, hal ini dikenal sebagai ‘gerakan tanaman cepat‘. Ini terjadi ketika reseptor yang ada dalam tubuh tanaman diaktifkan oleh perubahan atau modifikasi bentuk tanaman. Mimosa pudica, lebih dikenal sebagai ‘putri malu’, adalah salah satu dari sedikit tanaman yang menunjukkan gerakan tanaman cepat ini. Meskipun asli Amerika Selatan dan Tengah, putri malu sekarang ditemukan di seluruh dunia karena respons mereka yang luar biasa terhadap sentuhan manusia.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Mengapa daun putri malu menutup saat disentuh?</strong><br /> Pergerakan tanaman yang disebabkan oleh stimulus sentuhan dikenal sebagai Thigmonasty. Dalam respons mekanosensorik ini, air di dalam sel dan isi sel lainnya menerapkan sejumlah kekuatan terhadap dinding sel tanaman, hal ini disebut sebagai tekanan turgor.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ini disebabkan karena tekanan turgor dimana daun tanaman ini tetap tegak kecuali terganggu secara eksternal. Sekarang, ketika kita menyentuh atau mengguncang daun (dikenal sebagai gerakan seismonastik), pangkal tangkai daun yang membengkak (disebut ‘pulvinus’), yang mengandung protein kontraktil tertentu, diaktifkan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Mekanisme yang membuat daun putri malu menutup</strong><br /> Ketika terganggu secara eksternal, daerah-daerah tertentu dari tanaman memicu pelepasan berbagai bahan kimia, termasuk ion kalium, di dalam tubuh tanaman. Zat kimia ini membuat air dan elektrolit mengalir / berdifusi keluar dari sel, mengakibatkan hilangnya tekanan sel. Ini menyebabkan sel runtuh, yang memaksa daun menutup. Stimuli, dalam bentuk sentuhan, kadang-kadang ditransmisikan ke daun tetangga juga, menyebabkan sesuatu seperti ini terjadi:</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Apakah ada tujuannya?</strong><br /> Proses melipat dan membuka kembali daun menghabiskan banyak energi bagi tanaman mimosa pudica. Lebih jauh lagi, respons ini juga dikatakan mengganggu fotosintesis (proses melalui mana daun menyiapkan makanan untuk tanaman di hadapan air, karbon dioksida dan sinar matahari). Oleh karena itu, tidak mengherankan jika ahli botani bingung mengapa tanaman ini berevolusi sifat ini, mengingat bahwa itu menghabiskan cadangan energi mereka dan berdampak buruk pada tanaman tersebut.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tidak ada bukti konklusif mengapa tanaman putri malu mengembangkan sifat ini, tetapi para peneliti percaya bahwa itu mungkin bertindak sebagai mekanisme pertahanan bagi mereka. Sebagai contoh, jika kita adalah serangga herbivora kecil yang mencari makan malam yang enak dari tanaman, apakah kita mau mengambil risiko dan mendekati tanaman yang daunnya melintir, berputar, melipat dan terkulai ketika kita menyentuhnya, atau kita lebih suka pergi ke tanaman yang tenang untuk dimakan?</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selain itu juga dipercaya bahwa gerakan cepat seperti itu membantu tanaman mengusir serangga yang dapat membahayakan bagian-bagian tertentu dari tanaman.</span></p>