Hal tersebut membuat seluruh tentara Jepang berangsur-angsur kembali ke negerinya, dan harus menyerahkan wilayah kekuasaanya kepada sekutu, sedangkan untuk penyerahan tersebut dilakukan oleh Komando Asia Tenggara (SEAC) yang di ketuai Laksamana Lord Louis Mounbatten.
Untuk membantu tugasnya itu maka SEAC membentuk satuan komando khusus yakni AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) yang dipimpin oleh Letnan Jendral Sir Philip Chiston.
Sedangkan untuk tugas AFNEI di Indonesia adalah sebagai berikut:
menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang
Membebasakan tawanan perang dan para warga eropa yang di tahan oleh Jepang.
Melucuti senjata tentara dan orang Jepang sebelum di pulangkan ke negaranya.
Menjaga Keamanan dan ketertiban
Menghimpun keterangan guna mendukung penyelidikan seberapa pihak yang dicurigai sebagai penjahat perang.