<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Avenida de Baobab, Morondava, Madagascar' src='https://ichef.bbci.co.uk/news/660/cpsprodpb/A964/production/_105646334_0a.gettyimages-547052256.jpg' style='height:650px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hak atas fotoGETTY IMAGES</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Image captionJika pohon dapat berbicara...</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Bagaimana jika ternyata Anda telah melakukan kesalahan ketika memakan tanaman? Bagaimana jika ilmuwan mengatakan kepada Anda bahwa tanaman memiliki kemampuan mengingat?</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pembawa acara BBC dan ahli botani, James Wong menemukan tanaman bukan hanya sekedar mahluk pasif yang berakar di satu tempat - mereka mampu melakukan berbagai hal yang sebelumnya dipikirkan hanya dapat dilakukan binatang atau bahkan hanya oleh manusia.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Menurut penelitian yang dilakukan ilmuwan dunia, tanaman dapat merasakan apa yang terjadi di sekitarnya - dan tidak hanya itu.Kini, ada bukti bahwa tanaman melakukan komunikasi rumit di antara mereka, mempelajari hal baru, mengambil keputusan dan bahkan mengingat informasi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Akibatnya, sebagian ahli botani memandang sejumlah tanaman sebagai mahluk cerdas.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Inilah yang diketahui generasi baru ahli botani:</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>1. </strong></span><strong><a href='https://www.bbc.com/indonesia/majalah-47369458#'><span style='color:#000000'>Tanaman berkomunikasi lewat bau</span></a></strong></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Almond di Mallorca, Spanyol' src='https://ichef.bbci.co.uk/news/624/cpsprodpb/1563D/production/_105631678_1a.gettyimages-1057691438.jpg' style='height:225px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hak atas fotoGETTY IMAGES</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Image captionSaya memberitahukannya kepada Anda, demikian komunikasi dari satu pohon almond ke sesamanya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tanaman dapat berkomunikasi lewat produksi bau yang dinamakan senyawa organik <em>volatile</em> lewat udara.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Bau ini diterima bagian lain tanaman yang sama - atau tanaman tetangganya - yang kemudian bereaksi, misalnya mengubah pertahanan untuk melindungi diri mereka agar tidak dimakan serangga.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Bisa dikatakan bahwa saat selembar daun dimakan ulat: tanaman mengeluarkan bau peringatan, yang ditangkap daun terdekat dan beraksi dengan mengeluarkan senyawa lain untuk mengusir serangga ... atau menarik pemangsa seperti burung atau lebah untuk memakan ulat.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>2. </strong><strong>Semak s</strong><strong>agebrush </strong><strong>memiliki dialek kedaerahan</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Sage brush dan juniper' src='https://ichef.bbci.co.uk/news/624/cpsprodpb/EAFA/production/_105645106_3e673c16-bf2c-4da2-979d-cf8e513a9280.jpg' style='height:481px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hak atas fotoGETTY IMAGES</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Image captionHai, saya katakan bahwa Anda tidak berasal dari tempat ini ...</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Profesor Rick Karban, dari University of California, Davis, meneliti <em>sagebrush</em> - semak wangi kayu yang tumbuh di keadaan kering dan setengah-kering.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Karban menemukan semak<em> sagebrush</em> lebih efektif berkomunikasi dengan tanaman tetangga dibandingkan dengan yang tumbuh berjarak lebih 200 km darinya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Alasannya? Tanaman yang jauh menggunakan dialek regional yang berbeda untuk berkomunikasi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pada eksperimen yang sangat terkontrol, mereka menemukan semak <em>sagebrush</em>tidak bereaksi terhadap isyarat sepupu dari utara, sama seperti terhadap tanaman dari bagian selatan, dan sebaliknya,</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Karban dan timnya dapat mengukur dan memastikan hal ini dengan menggunakan potongan <em>sagebrush</em> utara dan selatan di lokasi utara dan selatan, untuk memastikan bahwa dialeknya yang berbeda dan bukan pembicaraannya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>3. </strong><strong>Tanaman dapat menghubungkan suara dengan makanan, sama seperti anjing </strong><strong>Pavlov</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Pertumbuhan tanaman kacang' src='https://ichef.bbci.co.uk/news/624/cpsprodpb/1391A/production/_105645108_3a.gettyimages-157429962.jpg' style='height:398px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hak atas fotoGETTY IMAGES</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Image captionKemana arah makanan?</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Di abad ke-19, ilmuwan Rusia Ivan Pavlov menemukan bahwa anjingnya dapat menghubungkan suara lonceng dengan kedatangan makanan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dia akan membunyikan lonceng sebelum memberikan makanan dan binatang kemudian akan mendatangi dengan air liur saat mendengarnya, sebelum makanan diberikan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Baru-baru ini, Dr Monica Gagliano dari University of Western Australia, melakukan hal yang sama - tetapi pada bibit kacang.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>"Makanan" yang Dr Gagliano pergunakan adalah cahaya biru dan sebagai pengganti lonceng, suara kipas angin. Apakah kacang dapat menghubungkan suara dengan kedatangan makanan?</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dia membuat sebuah labirin sederhana berbentuk huruf Y dan menanam bibit di dasarnya: pemikirannya adalah bahwa tanaman dapat tumbuh pada batang huruf dan kemudian pada bagian yang membelah dua, tanaman akan memilih bagian menuju makanan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selama percobaan, satu jam sebelum cahaya biru (makanan) akan bersinar, tanaman dapat mendengar suara kipas angin.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>"Tugas yang saya berikan adalah pemilihan: sementara bibit tumbuh dan tiba di bagian dimana huruf bercabang dua, tanaman harus memutuskan akan ke kiri atau ke kanan. "</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='laboratorium' src='https://ichef.bbci.co.uk/news/624/cpsprodpb/0482/production/_105645110_3.2a.gettyimages-619412452.jpg' style='height:225px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hak atas fotoGETTY IMAGES</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Image captionInsting alamiah tanaman adalah selalu mengikuti cahaya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Cahaya biru tidak selalu datang dari bagian yang sama huruf Y, tetapi selalu didahului dengan kipas angin - dan tanaman belajar untuk hidup dengan mengikutinya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tetapi apa yang terjadi setelah beberapa kali pelatihan, sementara kipas angin dan cahaya datang dari arah yang berbeda?</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tanaman tidak mengikuti insting alami untuk mengikuti cahaya dan malahan tumbuh ke arah kipas angin: seperti anjing Pavlov, tanaman ini belajar menghubungkan suara kipas angin dengan makanan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>"Pucuk kacang membayangkan makanan sebelum muncul, karena menghubungkannya dengan kipas angin," kata Dr Gagliano.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tanaman belajar menghubungkan, mengingat dan bertindak berdasarkan hal itu - tetapi ada pertanyaan akhir yang masih perlu dijawab.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>"Siapa yang membayangkan? Siapa yang berpikir? Siapa yang melakukan perhitungan dan siapa yang memilih?" tanya Dr Gagliano.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>4. </strong><strong>Tanaman dapat memainkan 'bisikan Cina' dan mengingat pesannya</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Dua tanaman yang daunnya bersinggungan.' src='https://ichef.bbci.co.uk/news/624/cpsprodpb/1081D/production/_105631676_4a.gettyimages-545591486.jpg' style='height:225px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hak atas fotoGETTY IMAGES</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Image captionJangan beritahu siapapun!</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tanaman dapat berkomunikasi melalui cairan yang dikeluarkan melalui akar, disamping bau yang dikeluarkan lewat daun.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>"Ini seperti permainan bisikan Cina," kata Prof Ariel Novoplansky, dari Ben-Gurion University, Negev, Israel, ketika satu baris anak-anak berpegangan tangan dan "anak pertama membisikkan sesuatu ke telinga tetangganya, dan pesan terus disampaikan ke anak berikutnya, sampai akhirnya mencapai ujung barisan."</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Apakah ini akan bekerja dengan cara yang sama pada tanaman laboratorium? Misalnya sebuah tanaman bermasalah karena kekurangan air, apakah pesan yang disampaikan, "Hati-hati, kekeringan akan datang!"?</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Prof Novoplansky menaruh spesimennya di pot, semuanya sebaris, memastikan setiap tanaman hanya memiliki dua akar: satu buah di potnya dan yang lainnya di pot tanaman tetangga - sama seperti anak-anak berpegangan tangan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ini menciptakan rantai tanaman yang tidak terputus, terkait lewat akar, sampai lima tanaman panjangnya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kesimpulannya menarik: ketika tanaman berbagi akar, mereka akan menyampaikan pesan dari akar pertama tanaman pertama sampai ke tanaman terakhir di barisan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='tanaman di pot' src='https://ichef.bbci.co.uk/news/624/cpsprodpb/110C/production/_105646340_4.2a.gettyimages-935951596.jpg' style='height:225px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hak atas fotoGETTY IMAGES</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Image captionTananam di pot kemungkinan terisolasi, tetapi apa yang terjadi jika berbagi akar?</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Untuk percobaannya, Prof Novoplansky memaparkan akar pertama tanaman pertama kepada kekeringan - tetapi dia masih menyirami tanaman lainnya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Meskipun demikian ilmuwan dapat mengukur pesan tentang kekeringan yang disampaikan berantai, karena tanaman di akhir barisan menutup pori-pori daun untuk mengurangi kekurangan air, sama seperti yang dilakukan tanaman kehausan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>"Kami bisa memperlihatkan, untuk pertama kalinya, bahwa informasi ini tidak hanya disampaikan ke tetangga sebelah, tetapi pesan dapat disampaikan berantai, seperti efek domino, ke semakin banyak tetangga," kata Prof Novoplansky.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>5. T</strong><strong>anaman dapat memberi makan kerabatnya</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Redwood' src='https://ichef.bbci.co.uk/news/624/cpsprodpb/52A2/production/_105645112_5a.gettyimages-869837988.jpg' style='height:225px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hak atas fotoGETTY IMAGES</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Image captionUrusan keluarga</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pohon dapat berbagi nutrien, tetapi mereka memilih untuk berbagi dengan kerabatnya, bukan kepada pohon yang tidak mempunyai hubungan keluarga.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Di bagian manapun hutan, pohon saling berhubungan lewat jaringan jamur bawah tanah - jamur mengaitkan akar pohon dalam sistem simbiotik bernama <em>mycorrhiza</em>.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ini juga dinamakan "<em>wood wide web</em>" oleh Prof Suzanne Simard, perintis hal ini dan dia telah mengamati bagaimana pohon menyampaikan baik informasi maupun nutrien ke yang lainnya lewat <em>mycorrhiza</em>.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tambahan lagi, mereka dapat membedakan pohon anggota keluarga dan bukan kerabat, dan sebagai contohnya, mengirimkan lebih banyak karbon ke kerabatnya bukan ke pihak asing.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Makan keluarga' src='https://ichef.bbci.co.uk/news/624/cpsprodpb/F784/production/_105646336_5.2a.gettyimages-869837988.jpg' style='height:225px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hak atas fotoGETTY IMAGES</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Image captionTidak berbeda dengan manusia, pohon akan lebih berbagi makanan dengan keluarga, bukannya ke orang asing.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Menurut Prof Simard, pohon memang lebih ingin berbagi dengan keluarga - dan yang mengambil keputusan adalah pohon, bukannya jamur.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dr Brian Pickles, dari University of Reading, bekerja sama dengan Prof Simard menguji teori pada biji pohon: dia menaruhnya bersama-sama di pot, biji bersaudara maupun yang tidak berhubungan keluarga di laboratorium, tidak pada tanah hutan yang kaya jamur.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dan memang ternyata dia menemukan para saudara lebih banyak berbagi dengan masing-masing mereka dibandingkan dengan pihak asing.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Perbedaannya kecil, tetapi cukup membuat sebuah bibit yang sekarat menjadi dapat bertahan hidup.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>6. </strong><strong>Tanaman memiliki lebih banyak indera dari pada kita</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Taman di gedung' src='https://ichef.bbci.co.uk/news/624/cpsprodpb/145A4/production/_105646338_6a.gettyimages-518804862.jpg' style='height:225px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hak atas fotoGETTY IMAGES</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Image captionTumbuh hanya ke atas.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tanaman tidak memiliki otak, tetapi tanpa otakpun - bahkan tanpa neuron - mereka dapat melakukan banyak hal yang manusia hanya bisa kerjakan dengan menggunakan otak dan organ indera lainnya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tanpa mata, tanaman dapat mengetahui banyak informasi tentang cahaya: tanpa hidung, mereka dapat mengetahui informasi kimiawi seperti bau: tanpa telinga mereka dapat memahami getaran suara.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ilmuwan sudah membuktikan tanaman sangat memahami apa yang terjadi di sekitarnya dan mereka dapat juga dapat merasakan sentuhan dan rasa - sebagai contoh mereka dapat mengidentifikasi pemangsa tanaman memakan daunnya dari rasa air liur herbivora tersebut.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selain itu, penelitian baru memperlihatkan tanaman dapat memahami isyarat listrik, suhu, kekuatan elektromagnetik, logam kuat, patogen, gravitasi dan lainnya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Jadi apakah kita harus menggunakan kata "kecerdasan" ketika membicarakan tanaman?</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>"Memang sudah seharusnya!" kata Prof Novoplansky, "Saya tidak melihat masalah jika kita melakukan ini."</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dan bagaimana dengan pandangan bahwa tanaman memiliki lima indera seperti manusia?</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>"Mereka memiliki lebih dari hanya lima indera," kata Prof. Rick Karban.</span></p>