Sistem pengapian adalah sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang mampu menciptakan atau memercikkan api pada mesin atau perangkat elektronik. Tanpa adanya sistem pengapian di dalam mesin mobil, maka kendaraan tidak akan bisa menyala meski sudah ada campuran bahan bakar dan oksigen di ruang pembakaran. Fungsi sistem pengapian 1. Menciptakan percikan api di dalam ruang bakar 2. Mengatur waktu pengapian 3. Mengatur pembagian “spark” ke masing-masing silinder Jenis sistem pengapian Ternyata, pengapian pada kendaraan bermotor tidak hanya satu, melainkan ada empat seperti berikut ini: Pengapian CDI – CDI adalah sistem pengapian pada sepeda motor yang merupakan mesin silinder tunggal dengan menggunakan kapasitor sebagai sumber pembangkit induksi pada koil. Pengapian DLI – DLI adalah skema pengapian tanpa menggunakan distributor. Sistem seperti ini sekarang banyak ditemukan pada mobil dengan EFI. Pengapian transistor - skema pengapian ini termasuk model elektronik karena sudah menggunakan transistor sebagai pengganti kontak mekanik. Prosesnya adalah listrik diubah menjadi api dengan bantuan transistor yang bertugas sebagai saklar elektronik pemutus arus primer koil. Pengapian konvensional - sesuai namanya, sistem pengapian ini tergolong konvensional karena menggunakan kontak mekanik untuk menentukan interval busi menyala. Skema ini adalah versi terdahulu dari pengapian transistor. Apa Perbedaan pengapian konvensional dan pengapian elektronik? Sistem pengapian konvensional dan sistem pengapian elektronik mempunyai beberapa perbedaan baik dari komponen dan keuntungan serta kerugian menggunakan sistem pengapian baik konvensional maupun eletronik. Sistem pengapian konvensional adalah sebuah rangkaian mekatronika sederhana yang dibuat dengan tujuan untuk membangkitkan percikan api pada busi pada interval waktu tertentu. Percikan api pada busi, dapat terbentuk karena adanya energi listrik tegangan tinggi yang mengalir melewati elektroda busi. Sistem pengapian elektronik adalah sebuah rangkaian pengapian mesin yang menggunakan transistor untuk memutuskan arus ignition coil. ... Karena dalam sistem pengapian transistor tidak ada lagi percikan api yang sebelumnya timbul pada celah platina. Sistem pengapian konvensional sendiri komponenya terdiri dari baterai-kunci kontak-fuse-koil-distributor dan busi dalam pengapian konvensional masih menggunakan pemutus kontakberupa platina. Sedangkan pengapian elektronik sendiri menggunakan transistor sebagai pengganti pemutus kontak atau platina sehingga tidak memerlukan penyetalan celah kontak platina.terdiri dari beberapa macam pengapian elektronik antara lain TCI-K,TCI-I,TCI-H. TCI-K( Transistorized control ignition kontak),TCI-I,( Transistorized control ignition induktif),TCI-H ( Transistorized control ignition hall),merupakan pengapian elektronik menggunakan transistor berupa sinyak induktif dan hall. Secara keuntungan jelas sistem pengapian elektronik lebih menguntungkan di bandingkan dengan konvensional dikarenakan apere lebih besar,tidak perlu mengganti platina dan kerugianya adalah saat pengapian masih menggunakan vacum advencer dancentrifugal advencer. Perbedaan sistem pengapian konvensional dan elektronik baik dari komponen dan keuntungan serta kerugian jelaslah sistem pengapian elektronik lebih unggul di bandingkan dengan pengapian konvensional.baik dari komponen dan perawatanya.