Hewan Kamitetep atau Phereoeca uterella merupakan serangga mirip ngengat yang sering terlihat di dinding rumah. Meskipun banyak yang mengira sebaliknya, hewan kamitetep sebenarnya tidak menggigit, walaupun bisa menyebabkan gatal. Hewan Kamitetep biasanya ditemukan di tembok rumah yang tidak terlalu lembab atau kering. Mereka cenderung suka pada tempat yang berdebu dan agak kotor, sering bersembunyi di celah atau retakan tembok. Berbeda dengan semut atau rayap yang hidup secara berkelompok atau berkoloni, kamitetep cenderung hidup sendirian. Oleh karena itu, membasmi mereka relatif tidak sulit. Gatal yang timbul saat bersentuhan dengan kamitetep bukan karena digigit atau racun yang dihasilkan. Gatal tersebut disebabkan oleh debu dan kotoran yang membungkus larvanya. Tidak seperti ulat bulu, kamitetep tidak memiliki racun atau bulu beracun. Kamitetep juga tidak termasuk hewan yang mengeluarkan racun. Beberapa ciri terkena kamitetep mencakup kemerahan yang meluas, gatal pada area kulit yang memerah, pembengkakan, serta iritasi atau nyeri pada kulit. Pertolongan pertama saat terkena kamitetep adalah dengan segera membersihkan area yang terpapar menggunakan air dan sabun. Menggaruk cenderung memperburuk gejala, sementara kompres dingin dapat membantu mengurangi rasa gatal dan nyeri. Meskipun beberapa orang mungkin berpendapat bahwa bawang putih dapat mengatasi gatal-gatal akibat kamitetep, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal tersebut. Bahkan, penggunaan bawang putih dikhawatirkan dapat memperparah gejala. Dengan demikian, penting untuk memahami bahwa kontak dengan kamitetep mungkin akan menyebabkan gejala gatal yang tidak menyenangkan. Tetapi tindakan pertolongan pertama yang tepat dan menjaga kebersihan dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang mungkin timbul.