Salah satu senyawa yang melimpah di alam semesta ini adalah senyawa karbon. Senyawa Karbon terdiri atas atom karbon dan atom lainnya yang terikat pada atom karbon, misalnya seperti oksigen, hidrogen, maupun atom karbon itu sendiri. Senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon. Hidrokarbon adalah salah satu sumber daya alam yang paling penting di bumi dan sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia. Hidrokarbon banyak digunakan sebagai komponen utama dalam pembuatan minyak bumi maupun gas alam. Saat ini, sumber utama energi listrik dunia dan energi panas berasal dari pembakaran yang melibatkan senyawa hidrokarbon. Salah satu contoh sederhana senyawa hidrokarbon yang mudah kita temui yaitu bensin untuk bahan bakar mobil. Baca juga: Senyawa Karbon (Alkohol dan Eter) Lalu, apa yang khas dari atom karbon tersebut? Bagaimana cara atom karbon untuk membentuk senyawa hidrokarbon? Dan bagaimana cara menggolongkan senyawa hidrokarbon? Ciri Khas Atom Karbon Atom karbon memiliki empat elektron valensi dan keempat elektron valensi tersebut dapat membentuk empat ikatan kovalen melalui penggunaan bersama pasangan elektron pada atom lainnya. Selain dapat berikatan dengan atom lainnya, atom karbon dapat juga berikatan kovalen dengan atom karbon lain, baik dalam ikatan kovalen tunggal ataupun rangkap dua dan tiga, seperti halnya yang terdapat pada etana, etena, dan etuna. Kecenderungan atom karbon tersebut yang dapat berikatan dengan atom karbon lain memungkinkan terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur (membentuk rantai panjang maupun siklik) Atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuartener Atom Karbon dibedakan menjadi 3 berdasarkan kemampuan atom karbon yang dapat berikatan dengan atom karbon lain, antara lain atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener. a. Atom karbon primer adalah atom karbon yang mengikat satu atom karbon tetangga. b. Atom karbon sekunder adalah atom-atom karbon yang mengikat dua atom karbon tetanga. c. Atom karbon teriser adalah atom-atom karbon yang mengikat tiga atom karbon tetangga. Baca juga: Sifat dan Kegunaan Asam Klorida Identifikasi dan Klasifikasi Hidrokarbon Adanya unsur karbon dan hidrogen dalam senyawa hidrokarbon dapat diidentifikasi melalui percobaan sederhana. Percobaan sederhana tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan lilin (C20H14) yang direaksikan dengan oksigen dari udara atau dengan istilah dibakar, hasil pembakaran lilin dilewatkan ke dalam larutan Ca(OH)2 1%. Lalu, bagaimana mengidentifikasi adanya unsur karbon dan hidrogen dalam senyawa hidrokarbon atau senyawa organik? Ketika lilin terbakar maka terjadilah reaksi kimia antara oksigen dengan lilin di udara dan akan terjadi reaksi berikut : Gas karbondioksida dan uap air hasil pembakaran tersebut akan mengalir melewati saluran menuju larutan Ca(OH)2. Ketika menuju larutan tersebut, maka akan terjadi pendinginan oleh udara sehingga uap air hasil reaksi akan mencair. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya tetesan air yang menempel pada saluran tersebut. Dengan adanya titik embun gas karbondioksida yang sangat rendah maka ia akan bereaksi dengan larutan Ca(OH)2. Klasifikasi hidrokarbon Senyawa karbon dapat digolongkan ke dalam senyawa hidrokarbon dan turunannya. Senyawa turunan itu sendiri merupakan senyawa karbon yang mengandung atom-atom lain selain atom karbon maupun hidrogen. Misalnya saja seperti alkohol, protein, karbohidrat, dan aldehida. Senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi 2 bagian didasarkan pada cara berikatan karbon-karbon, apa saja? a. Senyawa hidrokarbon alifatik Senyawa hidrokarbon alifatik merupakan senyawa hidrokarbon yang membentuk rantai karbon dengan ujung terbuka, baik berupa rantai lurus maupun rantai bercabang. Namun, senyawa hidrokarbon alifatik masih dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : Senyawa hidrokarbon jenuh yang merupakan senyawa hidrokarbon yang berikatan kovalen tunggal. Contoh dari senyawa hidrokarbon jenuh adalah seperti gas alam dan minyak bumi. Senyawa hidrokarbon tak jenuh yang merupakan senyawa hidrokarbon yang berikatan kovalen rangkap dua maupun rangkap tiga. Misalnya seperti alkuna dan alkena. b. Senyawa hidrokarbon siklik Senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa hidrokarbon dengan ujung rantai karbon tertutup. Dalam senyawa hidrokarbon siklik, masih dapat dibedakan menjadi beberapa golongan, yaitu : Senyawa hidrokarbon alisiklik yang merupakan senyawa golongan alifatik dengan ujung rantai karbon tetutup. Contohnya seperti sikloheksena dan sikloheksana. Senyawa hidrokarbon aromatik adalah senyawa benzene dan turunannya seperti toluene, benzene, naftalena.