<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Sampah Sedotan' src='https://i2.wp.com/saintif.com/wp-content/uploads/2019/08/Sedotan-Plastik.png?resize=678%2C381&ssl=1' style='height:225px; width:400px' title='Sedotan Plastik' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Penggunaan plastik sudah banyak dilarang di beberapa negara. Selama ini beberapa produk seperti botol, tas, sedotan plastik dan peralatan lain dibuang begitu saja setelah digunakan. Hal ini mengakibatkan sampah plastik yang bisa berdampak buruk terhadap lingkungan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Parlemen Eropa telah menandatangani perjanjian pelarangan 10 jenis plastik sekali pakai, terutama perlatan makanan dan sedotan plastik. Sementara di Amerika Serikat, upaya yang dilakukan terpusat pada pelarangan sedotan plastik.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Perusahaan Walt Disney membuat regulasi untuk menghilangkan sedotan sekali pakai, tas belanja plasik, dan gelas styrofoam pada pertengahan taun 2019. Selain itu, juga berencana untuk mengurangi produk plastik lainnya di hotel-hotel dan kapal pesiar.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Starbucks juga melakukan tindakan serupa dengan mengubah bentuk tutup untuk minuman dinginnya, sehinga hal ini bisa menghilangkan lebih dari 1 miliar sedotan plastik per tahun.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Seattle, menjadi kota besar pertama di AS yang melarang penggunaan sedotan plastik pada 1 Juli 2019. Berbeda dengan New York yang baru mengajukan usulan undang-undang pelarangan sedotan plastik pada tahun 2020 mendatang.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hal ini juga diikuti kota-kota besar lainnya di AS seperti Malibu, San Liu Obispo, California, Miami Beach, Fort Myers, dan Florida. Dari upaya-upaya tersebut ada sisi kesamaan bahwa mereka melarang penggunaan plastik terutama sedotan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Mengapa harus sedotan plastik?</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kenapa sesuatu yang kecil dan sering mudah dilupakan begitu saja justru menjadi sorotan utama dalam bentuk kepedulian lingkungan?</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sedotan tentu saja hanyalah sebagian kecil penyebab polusi plastik di laut. Tetapi, para aktivis lingkungan punya pemikiran berbeda. Mereka berharap bahwa ini bisa menjadi batu loncatan mendorong orang untuk melupakan plastik sekali pakai yang lain.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Seberapa Efektif Larangan Sedotan Plastik?</strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Bloomberg News memperkirakan bahwa dalam skala global, sedotan mungkin hanya menyumbang 0,03 persen dari total sampah plastik secara massal.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Meskipun jumlahnya kecil, perlu diingat bahwa pelarangan ini hanyalah sebagai batu loncatan menuju perubahan besar selanjutnya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Seberapa realistis lompatan itu?</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dalam ilmu psikologis, terdapat sebuah teori yang dikenal dengan “<strong>spillover</strong>” (limpahan). Spillover adalah gagasan bahwa terlibat dalam perilaku tunggal secara psikologis dapat memotivasi untuk terlibat dalam perilaku yang kurang lebih serupa.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dengan mengikuti larangan sedotan plastik seseorang mungkin saja akan memutuskan untuk menjadi lebih ramah lingkungan dengan meninggalkan produk berbahan plastik sekali pakai yang lain.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Atau bisa juga mereka merasa biasa saja dan meneruskan hidup seperti biasanya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tentu saja, yang sangat diharapkan adalah efek limpahan ini berujung positif, dimana orang-orang akan memahami dan sadar akan lingkungannya</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Langkah Kecil yang Bisa Dilakukan</strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sementara itu, berikut adalah beberapa hal lain yang dapat kamu lakukan untuk menurunkan penggunaan plastik:</span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Bawa tas yang bisa digunakan kembali ke toko kelontong, dan terus menggunakannya kembali.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ganti botol plastik dan peralatannya dengan yang dari logam.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Beli makanan yang tidak mudah busuk seperti kacang-kacangan, nasi, pasta, dan biji-bijian lainnya, dalam jumlah besar untuk mengurangi kemasan, dan bawa wadah sendiri yang dapat digunakan kembali ke toko.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kemas makan siang/camilan dalam wadah yang dapat digunakan kembali, bukan kantong plastik..</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dan tentu saja, tidak ada salahnya untuk mengatakan tidak pada sedotan (atau coba salah satu yang dapat digunakan kembali).</span></li> </ul>