Sumber daya kelautan Indonesia tidak hanya berupa ikan, namun ada juga terumbu karang, mangrove atau hutan bakau, pertambangan dan pariwisata baharinya. Lautan merupakan salah satu dari kenampakan alam perairan di Indonesia, termasuk juga danau, rawa, dan selat. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki posisi strategis. Baca juga: Sumber Daya Alam Tambang dan Manfaatnya Wilayah lautan di Indonesia sangat luas dengan potensi kekayaan yang melimpah, teman-teman tahukah apa saja sumber daya laut yang dimiliki oleh Indonesia? 1. Perikanan Tangkap dan Perikanan Budi Daya Sumber daya perikanan adalah potensi sumber daya laut yang paling besar di Indonesia. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, artinya memungkinkan untuk ikan beregenerasi sehingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasinya. Laut Indonesia memiliki sekitar 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut dan 950 biota terumbu karang. Sumber daya ikan di laut Indonesia meliputi 37 persen dari spesies ikan di dunia. Beberapa jenis ikan di Indonesia mempunyai nilai ekonomis tinggi, seperti tuna, udang, lobster, ikan karang, berbagai jenis ikan hias, kerang, dan rumput laut. 2. Hutan Mangrove (Hutan Bakau) Menurut data UNESCO, hutan bakau di Indonesia mencapai angka 3.617.000 hektar. Dengan wilayah yang luas, hutan bakau sebagai potensi sumber daya laut Indonesia mempunyai fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologisnya yaitu sebagai habitat binatang laut untuk berlindung, berkembang biak, dan mencari makan. Selain itu, untuk melindungi pantai dari abrasi air laut. Sedangkan, fungsi ekonomis hutan bakau berupa kayu pepohonan dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan kayu bakar, arang, atau kertas. 3. Terumbu Karang Terumbu karang adalah batuan sedimen kapur di laut yang terbentuk dari kapur, dan sebagian besar dihasilkan oleh koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral itu akan membentuk karang. Indonesia adalah negara dengan jumlah terumbu karang terluas di dunia. Luas terumbu karang milik Indonesia yang sudah terpetakan mencapai 25.000 kilometer persegi. Tetapi terumbu karang dalam kondisi sangat baik hanya 5,3 persen, kondisi baik 27,18 persen, cukup baik 37,25 persen, dan kurang baik 30,45 persen. Baca juga: Sumber Daya Alam Hutan Terumbu karang memiliki banyak manfaat, mulai dari bersifat ekonomis, ekologis, hingga sosial ekonomi. Manfaat ekonomi terumbu karang adalah sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan objek wisata bahari. Manfaat ekologis untuk mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat mengakibatkan abrasi. Lalu manfaat sosial ekonomis sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan. 4. Padang Lamun Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (Spermatophyta) yang sudah menyesuaikan diri untuk hidup di bawah permukaan air. Lamun hidup di perairan dangkal agak berpasir, sering juga ditemukan di ekosistem terumbu karang. Lamun membentuk padang yang luas dan lebat di dasar laut yang masih terjangkau oleh cahaya matahari. Fungsi keberadaan padang lamun adalah dapat menstabilkan dasar laut, serta berfungsi sebagai perangkap sedimen. Padang lamun juga merupakan daerah penggembalaan (grazing ground) bagi hewan laut seperti mamalia, penyu laut, bulu babi dan beberapa jenis ikan. Padang lamun juga menjadi daerah asuhan (nursery ground) bagi larva-larva berbagai jenis ikan. 5. Pariwisata Bahari Potensi sumber daya laut dan keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia dapat dikembangkan menjadi komoditas pariwisata. Seperti wisata bisnis, wisata pantai, wisata budaya, wisata pesiar, wisata alam, dan wisata olahraga. Credits photo: Biota Dunia Perairan