Lihat ke www.dekoruma.com Menerapkan konsep rumah hijau ternyata tidak hanya baik bagi kesehatan lingkungan, namun juga menyehatkan penghuninya. Konsep “rumah hijau” sendiri bukan sekedar hunian yang ditumbuhi banyak jenis tanaman hias, melainkan lebih menekankan terhadap penghematan energi dan perbaikan kualitas hidup penghuninya. curbed.com Rumah hijau atau hunian berbasis lingkungan semakin berkembang dalam sepuluh tahun terakhir ini. Peneliti kesehatan masyarakat dari Universitas Harvard, Joseph Allen menjabarkan, pembangunan rumah hijau melibatkan beberapa elemen esensial bangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas air dan udara, menjaga temperatur, mengurangi polusi suara, dan mengoptimalkan pencahayaan alami pada rumah tinggal. Dalam laporan penelitian Allen yang berjudul Current Environmental Health Report, rumah hijau dikategorikan sebagai bangunan sehat yang memberikan banyak manfaat kesehatan bagi penghuninya. Inilah beberapa manfaat kesehatan yang dapat kamu peroleh saat menerapkan konsep rumah hijau. Kualitas udara yang baik dapat mencegah alergi dan kanker paru-paru apartmenttherapy.com Dinding yang lapuk dan berjamur, kelembapan ruangan yang terlalu tinggi, atau bahan kimia berbahaya yang berasal dari furnitur menyebabkan udara dalam ruangan yang kita hirup menjadi dua hingga lima kali lebih berbahaya dari udara yang ada. Jika rumah tidak memiliki bukaan yang cukup, maka udara beracun yang terperangkap akan berdampak fatal bagi kesehatan penghuninya. Sejumlah permasalahan kesehatan seperti sesak napas dan kanker paru-paru dapat dihindari dengan menerapkan konsep rumah hijau yang mendorong penggunaan ventilasi kamardan jendela semaksimal mungkin. dwell.com Selain itu, bukaan yang cukup pada rumah hijau juga dapat mencegah terjadinya kelainan pada janin—bayi lahir dengan tekanan darah rendah dan penyakit diabetes—akibat kekurangan oksigen. Bukaan yang optimal dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan rumah hijau, memungkinkan terjadinya pertukaran udara sehingga suhu dan kelembapan ruanganpun terjaga. Kelembapan dan suhu optimal di rumah hijau meningkatkan fokus dwell.com Penelitian membuktikan bahwa perbaikan tingkat kelembapan dan suhu optimal dalam konsep rumah hijau dapat meningkatkan fokus seseorang sebanyak lima persen. Ruangan dengan kelembapan dan temperatur tinggi, yang disebabkan oleh peningkatan jumlah karbon dioksida, dapat menghambat konsentrasi dan membuat seseorang cepat merasa lelah. Risiko penyakit lainnya yang dapat dihindari dari peningkatan suhu dan kelembapan adalah wabah demam berdarah. Suhu yang sejuk di dalam rumah hijau menghambat perkembangan populasi nyamuk dan virus berbahaya. Cahaya alami memacu produktivitas dwell.com Kehadiran cahaya alami dipercaya dapat merangsang daya pikir seseorang. Perasaan optimis dan bahagia seakan timbul menciptakan kenyamanan saat tinggal di rumah hijau. Tidak hanya itu, pemanfaatan cahaya alami dalam rumah hijau juga dibarengi dengan penataan pencahayaan interior yang baik, seperti penggunaan task lighting di beberapa tempat dan melengkapi instalasi lampu rumah dengan dimmer dan timer. Penataan pencahayaan pada rumah hijau ini dapat menghemat energi sekaligus membangun suasana kondusif bagi penghuninya. Penggunaan material organik menghindari risiko penyakit berbahaya interior-design.com Material untuk membangun rumah pada umumnya tidak cukup aman untuk kesehatan. Misalnya saja bahan Volatile Organic Compound (VOC)—bahan kimia yang terdapat dalam cat, furnitur plastik, dan peralatan rumah tangga—mengandung zat pemicu kanker yaitu karsinogen. Rumah hijau mengedepankan pemakaian material organik yang antiracun. Tanaman hias membebaskan pikiran dari stres apartmenttherapy.com Telah banyak studi yang membuktikan bahwa unsur-unsur alam dapat membantu penyembuhan penyakit kesehatan mental secara signifikan. Oleh karenanya, konsep rumah hijau tidak terlepas dari perawatan tanaman hias dalam ruangan. Kehadiran tanaman hias di rumah hijau dapat menenangkan pikiran dan mengubah suasana hati menjadi lebih rileks. Terdapat prinsip lain yang diterapkan pada konsep rumah hijau dalam hal mendatangkan unsur alam ke dalam hunian, prinsip itu disebut biomimicry. Ini adalah cara untuk meniru perilaku makhluk hidup yang kemudian diintergrasikan dalam desain peralatan rumah tangga, seperti penyejuk ruangan yang dengung mesinnya menyerupai suara alami, kipas angin dengan baling-baling berbentuk sirip ikan paus, sampai cat pelapis antikotoran yang terbuat dari daun teratai. Dari memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan sampai memilih jenis tanaman hias, konsep rumah hijau membantu menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi kesehatan dan kelangsungan hidup kita semua.