Perempuan dan kecantikan merupakan stigma yang berkembang di kalangan masyarakat. Beberapa diantaranya menganggap bahwa penampilan sempurna perempuan bisa memberikan kemudahan dalam segala hal. Padahal anggapan tersebut adalah sebuah kekeliruan. Tak sekadar penampilan fisik, seorang perempuan juga harus memiliki karakter yang kuat untuk menunjukkan semua aspek yang dimilikinya. Keberadaan fenomena sosial ini memberikan inspirasi bagi pelaku industri perfilman tanah air dan dunia untuk menyajikan suatu tontonan yang menarik dan inspiratif. Berikut ini sederet judul film yang mengangkat tentang kecantikan yang sarat akan pesan moral. 1. A Walk to Remember businessinsider.com Film yang mengangkat tentang kisah Jamie Sullivan (Mandy Moore) seorang perempuan religius yang berhasil membuat Landon Carter (Shane West) jatuh cinta. Kehidupan sosial keduanya terbilang sangat jauh berbeda, dimana Jamie dikenal sebagai seorang introvert yang dipandang sebelah mata karena penampilan dan kepribadian yang dianggap aneh. Sedangkan Landon si cowok populer ini memiliki pergaulan yang sangat baik dengan teman-temannya. Ketulusan dan kebaikan Jamie perlahan-lahan membuat Landon sadar bahwa ada sisi lain yang selama ini tersembunyi dalam diri Jamie. Seiring berjalannya waktu, Landon sadar bahwa kehadiran Jamie dalam hidupnya telah memberikan impian dan harapan yang selama ini dirindukan. Romansa Jamie dan Landon dijamin bakal bikin kamu iri sekaligus larut dalam kisah asmara. 2. 200 Pounds Beauty .smule.com Film asal Korea Selatan ini diadaptasi dari manga Jepang yang sangat populer yakni "Kanna San Daiseikou Desu" karya Yumiko Suzuki. Dikisahkan Han-Na (Kim A-Joong) perempuan muda yang bertubuh gemuk berkeinginan untuk melakukan suatu perubahan dalam hidupnya. Han-Na memiliki bakat menyanyi yang sangat baik, namun kondisi fisiknya membuat Han-Na harus rela menjadi backing vokal. Suara merdu Han-Na terpaksa diakui sebagai suara penyanyi lain yang bertubuh langsing. Han-Na rela melakukan hal tersebut demi bisa berdekatan dengan gebetannya yang tak lain produser penyanyi tersebut. Hingga akhirnya Han-Na memutuskan untuk operasi dan sedot lemak. Penampilan baru Han-Na yang sangat cantik tentu dibanjiri pujian. Tapi siapa sangka perubahan yang selama ini diidam-idamkan ternyata tidak sepenuhnya memberikan kebahagiaan yang selama ini didambakan. Han-Na berhasil menunjukkan bahwa kejujuran dan kepercayaan diri justru yang sangat dibutuhkan oleh setiap perempuan. 3. Imperfect Dok. Starvision Meira Anastasia penulis novel sekaligus produser film Imperfect berhasil menerangkan bahwa "Penampilan fisik yang sempurna tidak ada artinya apabila tidak disertai pemikiran yang cerdas". Film ini menceritakan pergulatan Rara (Jessica Mila) yang selalu dinyinyirin oleh rekan-rekan sekantor karena penampilan fisiknya yang dianggap nggak banget. Namun karakter Rara yang kuat dan cerdas seolah berhasil mematahkan persepsi masyarakat tentang kecantikan dan tubuh perempuan. Bahkan, tak sekadar menyisipkan pesan moral, film ini juga berhasil menghadirkan keberagaman budaya terkait kecantikan perempuan, seperti warna kulit, gaya rambut, gaya busana dan pastinya berbagai karakter pendukungnya. Melalui Imperfect, Meira juga ingin menyampaikan bahwa setiap individu memerlukan dukungan dan sikap saling menghargai satu sama lain. 4. I Feel Pretty kickestiup.wordpress.com Persepsi dan stigma sosial ternyata memengaruhi kehidupan seorang perempuan. Terlebih lagi ketika anggapan tersebut cenderung mengarah pada sisi negatif. Film bergenre komedi ini mengisahkan Renee Bennett (Amy Schumer) yang merasa kurang percaya diri akan penampilan fisiknya. Karena hal inilah ia mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari lingkungan sekitar. Renee kerap mendapat sindirian dan perlakuan yang tak menyenangkan. Hingga suatu hari, ia mengalami kecelakaan di tempat kebugaran yang mengakibatkan gangguan dalam pikirannya. Semula Renee tidak percaya diri namun usai kecelakaan tersebut Renee justru merasa cantik seperti yang diharapkan. Dari sini, kita bisa memetik pesan bahwa kecantikan bukan hanya soal fisik melainkan mindset atau pola pikir kita masing-masing. 5. The Duff Pinterest.com Memiliki sahabat populer dan eksis menjadi suatu hal yang sangat menyenangkan ya. Namun tidak dengan Bianca (Mae Whitman), ia harus diselimuti rasa minder karena selalu tidak dianggap dan dipermainkan. Bianca sering dijadikan sebagai tameng oleh sederet laki-laki yang ingin mendekati dua sahabatnya tersebut. Gerah dengan perlakukan yang diterimanya selama ini, akhirnya mendorong Bianca untuk berubah dan menemukan jati diri. Bersama Wesley yang merupakan atlet populer sekaligus teman kecil Bianca, ia berusaha melepaskan julukan The Duff (Designated Ugly Fat Friend).