Protista mirip hewan atau Protozoa merupakan protista yang memiliki sifat sama dengan sifat yang dimiliki hewan. Beberapa sifat tersebut seperti dapat bergerak dan heterotrof (memakan organisme lain sebagai sumber nutrisi). Protista mirip hewan memperoleh makanannya dengan cara mengambil dari lingkungan. Protozoa merupakan makhluk uniseluler dengan ukuran tubuh 10-200 µm dan tidak memiliki dinding sel. Makhluk ini melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual. Dilansir dari Encyclopedia Britannica contoh dari Protista mirip hewan adalah: - Trypanosome brucei (penyebab trypanomiasis atau penyakit tidur) - Giardia lambia (penyebab infeksi saluran pencernaan) - Entamoeba histolyca (penyebab penyakit diare) - Plasmodium falciparum (penyebab penyakit malaria) - Trichomonas vaginalis (penyebab penyakit menular seksual) - Toxoplasma gondii (penyebab kerusakan mata, otak, dan kecacatan janin dalam kandungan) Macam-macam Protozoa Terdapat 4 macam protista mirip hewan yang dikelompokkan berdasarkan alat geraknya, di antaranya: - Rhizopoda Protozoa yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia atau kaki semu/akar. Beberapa jenis rhizopoda memiliki cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat dan silika. Kelompok organisme ini dapat ditemukan di danau atau kolam. - Ciliata Kelompok protista yang satu ini bergerak menggunakan silia atau rambut getar. Ciliata dapat hidup di perairan air tawar maupun air asin contohnya Paramecium caudatum, Stentor roeseli dan masih banyak lagi. - Flagellata Flagellata adalah protozoa yang bergerak dengan menggunakan flagel atau bulu cambuk. Contoh kelompok flagellata yang dapat menyebabkan penyakit tidur yang mematikan, yaitu Trypanosoma gambiense. - Sporozoa (Apicomplexa) Sporozoa adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Semua jenis sporozoa hidup sebagai parasit di tubuh hewan dan manusia. Salah satu contoh sporozoa adalah Plasmodium sp. yang merupakan penyebab penyakit malaria pada manusia.