<p style='text-align: justify;'><strong><a href='https://www.ayoksinau.com/proses-pertumbuh%E2%80%A6kembangan-embrio/'><span style='color:#000000'>Proses pertumbuhan dan perkembangan embrio pada tumbuhan</span></a></strong><span style='color:#000000'> sering disebut dengan perkecambahan. Perkecambahan adalah permulaan atau awal pertumbuhan embrio di dalam biji. Biji yang berkecambah bisa membentuk planula karena di dalamnya mengandung embrio. Embrio atau lembaga memiliki tiga bagian, yaitu radikula (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan juga kaulikalus (batang lembaga).</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Di dalam biji tumbuhan ada beberapa bagian-bagian, diantaranya yaitu plumula, epikotil, hipokotil, radikula dan juga kotiledon. Di dalam kegiatan yang Anda lakukan akan menemukan calon individu baru (embrio) yang diilengkapi dengan cadangan makanan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>1) Pada biji kacang (tumbuhan dikotil) yang disebut embrio merupakan kuncup embrionik yang memanjang dan juga melekat pada kotiledon, pada biji ini terdapat dua kotiledon. Bagian bawah pangkal (aksis) yang melekaat pada kotiledon dinamakan hipokotil dan bagian ujungnya (terminal) disebut dengan radikula. Bagian atas pangkal ialah epikotil, dan bagian ujungnya merupakan plumula yang terlihat sepasang daun dengan pucuknya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>2) Pada biji jagung (tumbuhan monokotil) hanya terdapat satu kotiledon yang sering dinamakan sebagai skutelum. Pada saat terjadinya proses perkecambahan, akar akan diiselubungi oleh koleoriza dan pada ujung embrio diselubungi oleh koleoptil.Dua macam jenis perkecambahan biji tumbuhan bisa dibedakan atas perkecambahan hipogeal tumbuhan dan epigeal tumbuhan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>1) Perkecambahan Hipogeal</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2017/05/ayoksinau.com_-21.jpg' style='height:332px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pada gambar tumbuhan diatas memperlihatkan terjadinya pertumbuhan memanjang dari epikotil sehingga menyebabkan plumula keluar dan juga menembus pada kulit bijinya yang nantinya akan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada di dalam tanah. Contoh ialah perkecambahan ini terjadi pada kacang kapri.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>2) Perkecambahan Epigeal, tumbuhnya memanjang yang mengakibatkan kotiledon dan juga plumula sampai keluar ke permukaan tanah, sehingga kotiledon terdapat di atas tanah. Contoh perkecambahan ini terjadi pada kacang tanah,kacang hijau dll.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Terdapat tiga macam bagian penyusun embrio yang penting pada proses perkecambahan, diantaranya yaitu sebagai berikut:</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>1) Tunas embrionik, sebagai calon batang dan daun yang bisa tumbuh dan berkembang menjadi bunga dan buah.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>2) Akar embrionik, sebagai calon akar yang bisa tumbuh dan berkembang menjadi akar.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>3) Kotiledon atau keping biji, ialah cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio hingga mencapai terbentuknya daun, karena embrio tersebut belum menghasiilkan makanan sendiri melalui fotosintesis.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>apabila biji-biji tumbuhan tersebut berada di lingkungan yang cocok, maka embrionya akan segera tumbuh dengan ditandai perkecambahannya. Pada Saat biji tumbuhan mulai berkecambah, sebenarnya ialah awal pertumbuhan pasca embrionik yang dimulai dari pembelahan sel terus menerus secara cepat merupakan periode percepaatan pertumbuhan jaringan meristem embrio. Dari proses ini dibagikan sel-sel jaringan yang baru dengan bentuk, susunan, dan juga fungsi berbeda, kemudian tumbuh menjadi berbagai organ jaringan seperti akar embrionik, tunas embrionik, dan kotiledon yang selanjutnya membentuk organ tumbuhan.</span></p>