<p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Banyak sekali pertanyaan paling umum terkait gejala virus Corona. Sebab, kehadiran virus ini semakin mengkhawatirkan. Seperti yang kita tahu, Covid-19 dapat ditularkan melalui droplet atau tetesan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batu, bersin, atau berbicara.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='7 Pertanyaan Paling Umum Terakit Gejala Virus Corona' src='https://i1.wp.com/seruni.id/wp-content/uploads/2020/10/Screenshot_2049.png?resize=696%2C465&ssl=1' style='height:267px; width:400px' /></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>radarkudus.jawapos.com</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Bahkan, kita bisa saja terinfeksi dengan menghirup virus jika berada dalam jarak dekat dengan seseorang yang terinfeksi. Atau bisa dengan menyentuh permukaan yang ternyata telah terkontaminasi dan kemudian menyentuh bagian mata, hidung, ataupun mulut.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Sampai saat ini, para ahli masih terus menggali perkembangan Covid-19. Sehingga, informasi terkait virus ini pun semakin berkembang. Bahkan, berbagai pertanyaan terkait gejalanya pun masih kerap dipertanyakan. Dilansir dari laman Hopkins Medicine, Lisa Maragakis, M.D., M.P.H, Senior Director of Infection Prevention, The Johns Hopkins Health Sysytem, merangkum beberapa pertanyaan paling umum terkait gejala virus Corona, sebagai berikut.</span></span></span></p> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>1. Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Muncul Gejala Setelah Terpapar Corona?</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Bagi sebagian orang yang saat ini masih beraktivitas di luar rumah, tentunya sangat khawatir akan terkena virus tersebut. Terlebih virus tersebut tidak terlihat, sehingga kita harus lebih waspada. Meski sudah menerapkan protokol kesehatan, bukan tidak mungkin kita tidak tertular. Maka dari itu, banyak orang yang bertanya-tanya mengenai waktu yang dibutuhkan untuk muncul gejala setelah terpapar.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Apabila terpapar Corona, maka gejala akan muncul dua hari hingga 14 hari kemudian. Sebuah studi baru yang dipimpin oleh para peneliti di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menunjukkan, bahwa median waktu munculnya gejala adalah sekitar lima hari. Itulah sebabnya CDC menggunakan masa karantina 14 hari, bagi orang yang kemungkinan terpapar Covid-19.</span></span></span></p> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>2. Apa Saja Gejala Awal Covid-19</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Mungkin sebagian dari kita sudah mengetahui apa saja gejala awal ketika tubuh terpapar virus Corona. Namun, bagi yang masih belum memahami, pertanyaan ini kerap diajukan. Menurut yang dilaporkan oleh beberapa orang yang terpapar, gejala awalnya adalah rasa lelah yang berlebihan, sakit kepala, sakit tenggorokan, hingga demam. Namun, beberapa orang juga mengalami kehilangan indra penciuman dan perasa.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Meski awalnya gejala tersebut tampak ringan, akan tetapi, pada beberapa orang menjadi lebih intens ketika memasuki hari kelima hingga ketujuh. Gejala tersebut kemudian disertai dengan batuk dan sesak napas yang memburuk jika pneumonia berkembang. Penting sekali untuk dipahami, bahwa jenis dan tingkat keparahan gejala pertama dapat sangat bervariasi pada setiap orang.</span></span></span></p> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>3. Mungkinkah Gejala Tersebut Bisa Datang dan Pergi?</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Gejala yang datang dan pergi, bisa saja terjadi. Selama proses pemulihan, penderita mungkin saja akan mengalami gejala berulang yang bergantian dengan periode merasa lebih baik. Berbagai tingkat demam, kelelahan, dan masalah pernapasan dapat berlangsung selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.</span></span></span></p> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>4. Mungkinkah Mengalami Gejala Tanpa Disertai Demam?</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Mereka yang terinfeksi Corona, mungkin saja mengalami batuk atau gejala lainnya, namun tidak disertai dengan demam. Terutama dalam beberapa hari pertama. Perlu diingat, bahwa Covid-19 bisa saja terjadi dengan gejala yang minim atau bahkan tanpa danya gejala sama sekali. Seperti yang sudah disebutkan di atas, biasanya gejala muncul dua hingga 14 hari setelah terpapar virus Coron baru. Namun, tak sedikit dari mereka yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala atau merasa sakit.</span></span></span></p> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>5. Apa Saja Gejala yang Muncul Jika Terinfeksi Covid-19?</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Hingga saat ini, gejala yang paling umum terjadi adalah batuk, demam atau kedinginan, sesak napas, nyerti otot, sakit tenggorokan, kehilangan indra penciuman atau rasa, diare, sakit kepala, kelelahan, mual atau muntah, hidung tersumbat atau meler. Akan tetapi, perlu diingat bahwa beberapa gejala ini sangat umum dan dapat terjadi pada banyak kondisi selain Covid-19 (virus corona). Selaain itu, gejala yang dirasakan setiap orang berbeda-beda, seperti mata merah atau ruam pada kulit.</span></span></span></p> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>6. Apakah Gejala Covid-19 pada Anak-anak dan Orang Dewasa Berbeda?</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Pertanyaan paling umum terkait gejala Covid-19 ini kerap dipertanyakan. Apakah gejala yang muncul pada anak-anak dan orang dewasa sama atau berbeda? Nyatanya, bayi dan anak-anak yang terinfeksi Covid-19 dapat mengalami batuk, sakit tenggorokan, sulit bernapas, dan diare. Namun umumnya, anak-anak dengan Covid-19 memiliki penyakit yang lebih ringan, dan jarang memerlukan perawatan di rumah sakit. Di sisi lain, terdapat sejumlah kasus bayi yang berusia sangat muda berisiko mengembangkan penyakit parah dengan pneumonia, karena infeksi Covid-19.</span></span></span></p> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>7. Bagaimana Cara Mengetahui Bahwa Kita Terinfeksi Covid-19 atau Tidak?</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Gejala Covid-19 ini sepintas memang hampir mirip dengan flu biasa. Maka tak heran, jika kedua penyakit ini sulit dibedakan tanpa melakukan tes. Untuk mengetahui apakah kita terinfeksi Covid-19 atau hanya flu biasa, ada baiknya berkonsultasi pada dokter dan sampaikan gejala yang dikeluhkan. Nantinya dokter akan membahas langkah selanjutnya, termasuk apakah harus menjalani tes Covid-19 atau tidak.</span></span></span></p>