<p style='text-align: justify;'> </p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://i1.wp.com/saintif.com/wp-content/uploads/2019/05/Alam-hijau.png?fit=750%2C500&ssl=1'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i1.wp.com/saintif.com/wp-content/uploads/2019/05/Alam-hijau.png?resize=750%2C500&ssl=1' style='height:267px; width:400px' title='Permasalahan Lingkungan: Saat Sebuah Solusi Justru Menimbulkan Masalah' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Permasalahan lingkungan yang mengkhawatirkan sedang melanda dunia kita.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Berbagai permasalahan lingkungan tersebut seperti:</span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>perubahan iklim</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>polusi udara dan air</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>hilangnya keanekaragaman hayati</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>kelangkaan air, atau</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>penipisan ozon</span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sementara solusi yang ada saat ini justru acapkali menimbulkan masalah lain.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Zero-sum, adalah Istilah yang sering dipakai dalam hal ini. Artinya, keuntungan yang diperoleh setara dengan kerugian yang disebabkannya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Berikut adalah beberapa contohnya:</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Air Tawar bersih vs Polusi laut</strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i0.wp.com/saintif.com/wp-content/uploads/2019/05/desalinasi.jpg?w=770&ssl=1' style='height:245px; width:350px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Image by </span><a href='https://usaus-h2o.org/forum/desalination-plant-in-western-australia/'><span style='color:#000000'>USAUS H2O</span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Lebih dari 16.000 pabrik desalinasi yang tersebar di seluruh dunia menghasilkan lumpur air garam yang beracun.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Setiap satu liter air tawar yang dihasilkan -dari laut atau saluran air payau- menyisakan satu liter air garam yang dibuang langsung kembali ke laut atau ke tanah.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Zat super-asin (air garam) ini justru menjadi lebih beracun karena bahan kimia yang dipakai dalam proses desalinasi sebagaimana laporan dari para peneliti dalam jurnal <em>Science of the Total Environment</em>.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kamu tahu? Itu cukup untuk menutupi negara bagian Florida dalam lapisan lendir air garam setinggi 30 cm.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><em>“Teknologi desalinasi telah menguntungkan banyak orang,”</em> kata penulis Manzoor Qadir, seorang peneliti di UN University.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><em>“Tapi kita tidak bisa mengabaikan produksi air garam, yang akan menjadi masalah yang lebih besar di masa depan.”</em></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Ozon vs Iklim</strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Permasalahan lingkungan akibat ozon dan iklim' src='https://i0.wp.com/saintif.com/wp-content/uploads/2019/05/the-ozone-layer-diagram-explained-map-helper-1024x683-1024x683.png?resize=770%2C514&ssl=1' style='height:430px; width:350px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Image by </span><a href='https://www.whatarethe7continents.com/the-ozone-layer-what-how-formed-important/'><span style='color:#000000'>7Continents</span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tahun 1987, telah ditandatangani sebuah perjanjian perlindungan lapisan ozon bumi yang bernama </span><a href='https://saintif.com/lapisan-ozon/#.XNoaDo4zbDc'><span style='color:#000000'>protokol Montreal</span></a><span style='color:#000000'>.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Perjanjian ini melarang secara bertahap penggunaan bahan kimia seperti CFC dan bahan kimia lainnya. Hal tersebut dilakukan karena zat tersebut dapat menimbulkan lubang pada ozon bumi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Untuk mengganti zat terlarang itu, digunakanlah HFC dalam aerosol dan refrigeran.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Meskipun tidak berbahaya bagi lapisan ozon.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Namun dalam jangka panjang, zat ini dapat menyebabkan gas rumah kaca yang ribuan kali lebih berbahaya daripada karbon dioksida dan metana.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Permasalahan Lingkungan: <strong>Biofuel vs Makanan dan Hutan</strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Permasalahan lingkungan akibat biofuel' src='https://i1.wp.com/saintif.com/wp-content/uploads/2019/05/https___s3-ap-northeast-1.amazonaws.com_psh-ex-ftnikkei-3937bb4_images_4_9_0_5_14295094-4-eng-GB_20180614-Gasoline-Collage.png?fit=1024%2C576&ssl=1' style='height:197px; width:350px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Image by </span><a href='https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjAu4Py8JniAhXR7XMBHdDaAC0Qjhx6BAgBEAM&url=https%3A%2F%2Fasia.nikkei.com%2FSpotlight%2FAsia-Insight%2FAsian-biofuel-policies-produce-a-volatile-political-cocktail&psig=AOvVaw3oMaaeFsMjMs4H1EVMp6O1&ust=1557884115127603'><span style='color:#000000'>Nikkei Asia Review</span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tahun 1970-an terjadi kenaikan harga minyak sekaligus disadarinya ancaman perubahan iklim.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hal ini mendorong produksi biofuel yang terbuat dari jagung, tebu, kelapa sawit dan lain sebagainya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Penggunaan biofuel sebagai ganti bahan bakar minyak memang positif mengingat menipisnya cadangan minyak di seluruh dunia.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Akan tetapi hal ini membawa masalah baru. Dampaknya adalah meningkatnya harga makanan dan menambah laju deforestasi atau pengrusakan hutan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><em>Insurance Society</em> itu menyebutkan butuh sekitar 9 % dari lahan perkebunan di dunia untuk hanya mengganti 10 % BBM.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ini artinya produksi biofuel mengakibatkan pengurangan lahan untuk produksi pangan di negara.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Bayangkan kerusakan iklim yang terjadi apabila hutan dibabat!</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Permasalahan Lingkungan <strong>Ladang Angin vs Keanekaragaman Hayati</strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Permasalahan lingkungan akibat kincir angin' src='https://i0.wp.com/saintif.com/wp-content/uploads/2019/05/ImageForArticle_7031.jpg?w=770&ssl=1' style='height:322px; width:350px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Image by </span><a href='https://www.azocleantech.com/article.aspx?ArticleID=703'><span style='color:#000000'>Azo CleanTech</span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Di seluruh dunia, sekitar 350.000 turbin angin tersebar dan menghasilkan lebih dari 500 Giga Watt energi hijau yang bersih dan mampu memasok 4% dari permintaan listrik global.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tetapi ladang angin ini juga merupakan pembunuh burung.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>328.000 burung – terutama yang terbang di malam hari – terbunuh setiap tahunnya oleh baling-baling yang berputar cepat di Amerika Serikat, di mana terdapat sekitar 50.000 turbin.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Mereka juga mengganggu ekosistem.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sebuah penelitian tentang ladang angin di Ghats Barat, rangkaian pegunungan dan hutan yang terdaftar di UNESCO di pantai barat India, menemukan bahwa burung predator empat kali lebih jarang ada daripada di daerah yang berdekatan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ketidakhadiran mereka akan berpengaruh dalam rantai makanan.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Permasalahan Lingkungan <strong>Panel Surya vs Polusi Tanah</strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Permasalahan lingkungan akibat sel surya' src='https://i1.wp.com/saintif.com/wp-content/uploads/2019/05/Panel-Surya-1.jpg?w=770&ssl=1' style='height:233px; width:350px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Image by </span><a href='https://www.inaport1.co.id/panel-surya/'><span style='color:#000000'>Inaport 1st</span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Panel surya fotovoltaik -yang menyerap sinar matahari untuk menghasilkan listrik- dapat merusak lingkungan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hal ini karena panel surya yang tak lagi berfungsi akan tertimbun menjadi sampah yang tak dapat diolah kembali.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Bahan baku pembuatan panel surya menjadi salah satu penyebabnya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Mayoritas panel surya terbuat dari alumunium, kaca, perak, material elastis yang disebut <em>ethylene-vinyl acetate</em>. Selain itu juga terbuat dari substansi yang berbahaya seperti timah, kromium, dan cadmium.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Jika panel surya rusak dan substansi tersebut sampai bocor, bisa berbahaya bagi lingkungan di sekitarnya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Substansi kimia tersebut dapat keluar dan masuk ke dalam lapisan tanah dan sistem air.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Mendaur ulang panel surya bukanlah hal yang mudah, terutama dari segi biayanya sangat mahal. Memang terdapat komponen yang berharga dalam panel surya tersebut seperti perak dan tembaga.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Namun, nilainya tak sebanding dengan biaya pembongkaran untuk di daur ulang.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Jadi, itulah beberapa solusi permasalahan lingkungan yang sekarang ini justru membawa masalah baru bagi umat manusia.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Solusi yang kiranya mampu mengubah wajah bumi dan melindungi lingkungan ternyata punya konsekuensi yang besar.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Nah, Bagaimana menurutmu? Apakah kamu punya ide untuk membantu masalah lingkungan di sekitar kita?</span></p>