Kanker nasofaring adalah jenis kanker tenggorokan yang terjadi pada lapisan luar nasofaring. Nasofaring merupakan salah satu bagian pada tenggorokan bagian atas yang terletak di belakang hidung dan di balik langit-langit rongga mulut. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa benjolan pada tenggorokan, penglihatan kabur, hingga kesulitan membuka mulut. Kanker nasofaring diduga muncul karena adanya kontaminasi virus Epstein-Barr (EBV) dalam sel nasofaring penderitanya. Sel yang telah terkontaminasi menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal. EBV menjadi penyebab beberapa penyakit, seperti mononukleosis. Namun pada kebanyakan kasus, EBV tidak menyebabkan permasalahan infeksi yang berkepanjangan. Keterkaitan EBV dengan kanker nasofaring masih terus diteliti. Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring, yaitu: Kanker nasofaring lebih sering terjadi pada seorang yang berusia 30-50 tahun. Riwayat kanker nasofaring dalam keluarga. Merokok dan mengonsumsi alkohol. Mengonsumsi makanan yang diawetkan dengan garam. Gejala Kanker Nasofaring Gejala kanker nasofaring dapat berupa: Terdapat benjolan pada tenggorokan Infeksi telinga Telinga berdengung (tinnitus), tidak nyaman atau gangguan pendengaran Kesulitan membuka mulut Sakit kepala Wajah terasa nyeri atau mati rasa Mimisan Sakit tenggorokan Hidung tersumbat Penglihatan kabur atau berbayang Apakah penyakit kanker nasofaring bisa menular? Kamu harus tahu bahwa tidak ada jenis kanker yang bisa menular. Kanker terjadi karena pertumbuhan dan perkembangan sel dan jaringan yang tidak terkendali dan akhirnya berubah menjadi sel kanker. Penyakit ini terjadi di bagian dalam tubuh dan tidak menular seperti penyakit infeksi. Apakah penderita kanker nasofaring bisa sembuh? Karsinoma nasofaring bisa disembuhkan, apalagi bila terdeteksi lebih dini. Namun, tindakan yang dilakukan untuk mengobati karsinoma nasofaring bisa berbeda-beda, tergantung pada riwayat penyakit, stadium kanker, letak kanker, dan kondisi pengidap secara umum. Untuk mengetahui tingkat keparahan kanker yang diderita, tes yang akan dijalani pasien berupa: Foto Rontgen CT scan MRI Positron Emission Topography (PET) scan Dari hasil yang didapat, dokter akan menentukan tingkat keparahan kondisi yang diderita pasien. Kanker nasofaring terbagi menjadi 4 stadium, yakni: Stadium 0. Disebut juga kanker in situ. Munculnya sel abnormal yang dapat menjadi kanker dan berpotensi menyebar ke jaringan di sekitarnya. Stadium I. Sel abnormal di nasofaring telah berubah menjadi kanker, atau bahkan menyebar ke jaringan di dekatnya, seperti orofaring (bagian tenggorokan yang terletak di balik rongga mulut). Stadium II. Kanker sudah menyebar ke satu atau lebih kelenjar getah bening yang ada di leher atau di balik faring (saluran yang terletak di antara trakea dan hidung). Stadium III. Kanker sudah menyebar ke tulang dan organ sinus terdekat. Stadium IV. Kanker telah menyebar ke jaringan atau organ tubuh lain yang berjauhan dengan nasofaring, seperti tulang selangka atau paru-paru.