Pelatih AC Milan Marco Giampaolo terancam dipecat. Kekalahan 1-3 dari Fiorentina di kandang sendiri di kompetisi Serie A Italia menjadikan posisi Giampaolo kian tak nyaman karena Milan malah terancam turun kasta. Kekalahan di hadapan pendukungnya di Stadion San Siro, Senin 30 September 2019 dini hari WIB, menjadikan posisi Milan terus melorot. Kini, tim berada di posisi 16 atau dua tingkat di atas zona degradasi dengan poin enam. Dari enam laga pertama liga, Rossoneri tercatat empat kali kalah. Ini rekor terburuk Milan selama 30 tahun terakhir. Pertama-tama, saya ingin Giampaolo menunjukkan kemampuan dan kualitasnya. Saya berharap dia segera mendapatkan solusi untuk Milan Performa buruk itu menjadikan Giampaolo berada dalam bayang-bayang pemecatan. Bahkan ancaman itu sudah mulai muncul saat Milan dihajar Inter Milan 0-2 dalam Derby della Madonnina. Sederet nama sudah muncul ke permukaan sebagai suksesor Giampaolo. Menurut Tuttomercatoweb, Milan dikabarkan sudah mendekati sang legenda, Andriy Shevchenko yang saat ini menangani tim nasionalnya, Ukraina. Melakukan Pembicaraan Menurut informasi, Milan sudah melakukan pembicaraan dengan Shevchenko terkait kemungkinan kembali ke Italia. Persoalannya, pemain yang pernah delapan musim membela Milan ini masih terikat kontrak dengan timnas Ukraina sampai Juli 2020. Selain Shevchenko, pelatih yang disebut-sebut bakal menggantikan Giampaolo, di antaranya Rudi Garcia dan Claudio Ranieri. Menariknya, mereka sama-sama eks pelatih AS Roma. Nama lain yang menjadi kandidat adalah Luciano Spalletti dan Massimiliano Allegri yang pernah mengarsiteki Milan musim 2010-14. Mantan pelatih Juventus ini membawa Milan meraih Scudetto dan Super Coppa Italiana musim 2011. Hanya, Spalletti dan Allegri sulit bergabung dengan Milan. Bahkan Allegri tak tertarik kembali menangani eks klubnya. Apalagi beredar kabar Allegri akan diboyong Manchester United. Bahkan dirinya tengah belajar bahasa Inggris sebagai persiapan menggantikan manajer Man United Ole Gunnar Solskjaer. Ranieri sendiri tak memberi jawaban langsung saat disinggung mengenai kemungkinan menangani Milan. Dirinya justru berharap Giampolo segera mendapatkan solusi mengatasi krisis di timnya. "Pertama-tama, saya ingin Giampaolo menunjukkan kemampuan dan kualitasnya. Saya berharap dia segera mendapatkan solusi untuk Milan," kata Ranieri kepada Football Italia. "Situasi yang dihadapi dia memang tidak mudah. Kalau masa depan saya, hal yang paling penting adalah bagaimana dengan proyek besar klub," ujar mantan manajer Chelsea dan Atletico Madrid ini. Dan, jangan lupakan Arsene Wenger, eks pelatih Arsenal. Sejak meninggalkan Arsenal pada 2018, pelatih asal Prancis ini belum kembali menangani klub. Padahal pria berusia 69 ini sudah menyatakan ingin kembali melatih setelah beristirahat selama satu tahun. Wenger memiliki kedekatan dengan CEO Milan Ivan Gazidis. Pasalnya, Gazidis pernah menjadi pimpinan Arsenal saat Wenger melatih klub London utara itu. Kedekatan mereka bisa mengantarkan Wenger ke Milan untuk menggantikan Giampaolo. Hanya, eks pelatih Sampdoria ini masih diberi kesempatan satu pertandingan lagi. Bila gagal, salah satu dari nama tersebut di atas kemungkinan menggantikan Giampaolo yang bakal menjadi salah satu pelatih tersingkat dalam sejarah Milan.