PON XX akan digelar di Papua, 2-15 Oktober 2021 mendatang. Menjelang gelaran pesta olahraga antar provinsi itu, seluruh kontingen termasuk tuan rumah (Papua) wajib mendapat vaksin. Hal itu disampaikan Wakil Ketua KONI Pusat yang juga Ketua Panwasarah PON XX Papua, Suwarno kepada pers usai melakukan pertemuan dengan Ketua Harian PB PON di kantor KONI Pusat, Rabu, 17 Maret 2021. Jadi, bukan saja atlet dan official, siapapun yang akan datang ke Papua saat pelaksanaan PON termasukan Panitia Besar PON dan masyarakat disekitar lokasi pertandingan (venue) wajib mendapat vaksin,” ujarnya. Menurut Suwarno, untuk mendapatkan vaksin, diharapkan kepada KONI di masing-masing daerah untuk berkoodinasi dengan dinas kesehatan setempat. “Semua pihak yang terlibat di PON wajib vaksin, ini karena virus corona di Indonesia masih menyebar, jadi mereka yang ingin datang ke Papua wajib mendatkan vaksin," kata Suwarno. Suwarno menambahkan, waktu pelaksanaan PON XX sudah semakin dekat. Oleh karena itu, diharapkan disisa waktu tersisa bisa dimanfaatkan dengan efektif oleh masing-masing bidang. “PON tinggal 197 hari kalau kita berhitung mulai sekarang sampai dengan tanggal 2 Oktober, tapi kita tidak hitung hingga tanggal 2 Oktober karena dengan kondisi akomodasi ada beberapa cabor yang harus bertanding menggunakan satu venue, sehingga nanti tanggal 19 September sudah ada sebagian atlet dan ofisial yang datang untuk bertanding pada tanggal 21 September,” tuturnya. Sehingga kalau dihitung dari situ maka tinggal 185 hari ini harus kita efektif sehingga masing-masing bidang harus membuat timeline dan PB PON merencanakan CdM meeting yang akan dihadiri oleh Pak Gubernur beserta Forkopimda. “Kita harus saling mendukung dan bahu membahu bersama bidang-bidang di PB PON untuk menyiapkan seluruh persiapan hingga tuntas sebelum PON XX Papua,” kata dia.***