<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Di tengah sulitnya lahan pertanian, saat ini Anda bahkan bisa memiliki <strong>kebun mini modern dalam ruangan</strong> dengan bantuan alat canggih. inovasi berkebun ini diperkenalkan Pierre Nibart selaku CEO OGarden. Ia menghadirkan perangkat berkebun canggih yang praktis karena memakai sistem pengairan dan pencahayaan otomatis.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2019/07/Makin-Canggih-Yuk-Intip-Kebun-Mini-Modern-dalam-Ruangan.jpeg'><span style='color:#000000'><img alt='kebun mini modern dalam ruangan' src='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2019/07/Makin-Canggih-Yuk-Intip-Kebun-Mini-Modern-dalam-Ruangan.jpeg' style='height:267px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Foto: Google Image</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Perangkat bernama OGarden itu sebenarnya sudah ada sejak 2016, tapi kini seri terbarunya hadir dengan nama OGarden Smart di <em>Kickstarter</em>. Terciptanya perangkat canggih ini berawal dari kepedulian Nibart terhadap lingkungan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>“Kami berpikir bagaimana caranya membuat dampak positif untuk lingkungan dan akhirnya menemukan kalau kita menanam sayuran sendiri di rumah kita membuat perbedaan yang baik untuk planet. Jadi ini sangat penting,” tutur Nibart.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ia merekomendasikan perangkat ciptaannya dipakai mereka yang tinggal di kota, yang mau berkebun tapi tak memiliki cukup lahan. Cara kerja OGarden pun terbilang mudah. Pengguna hanya perlu mengisi tangkir air seminggu sekali.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>“Pilih apa yang mau ditanam seperti sayuran daun, herba, atau buah kecil seperti stroberi dan tomat ceri,” lanjut Nibart. Tanaman itu tinggal ditaruh di dalam OGarden sehingga pengguna nantinya bisa memanen hasil kebun tiap 30—40 hari.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>bentuk OGarden menyerupai barel yang berputar. Ada sekitar 90 ruang untuk menaruh bibit tanaman. Bibit ini turut disediakan OGarden sehingga pengguna tak perlu repot mencari di pasaran.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pemakaian OGarden disebut-sebut bisa menghemat pengeluaran uang hingga 80 persen untuk membeli sayur. OGarden juga menjamin tanaman yang ditanam bebas pestisida karena tanah yang dipakai menggunakan pupuk organik.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kini OGarden dijual dalam sistem pre-order dengan harga sekitar USD 645 (Rp9.100.000) di <em>Kickstarter</em>. Pembeli bisa memilih warna OGarden sesuai pilihan dan mendapat 30 bibit gratis dari perusahaan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>“Masa depan berkebun adalah di dalam ruangan dan untuk individu,” pungkas Nibart. Apakah Anda tertarik memilikinya?</span></p>