Situs nihi.com, mengumumkan resor mereka telah dibuka hanya untuk wisatawan nusantara. Untuk wisatawan mancanegara, diperbolehkan datang berkunjung, seiring dibukanya perbatasan. Menariknya, situs Nihi Sumba Island melekatkan penghargaan sebagai hotel terbaik di dunia, versi Majalah Travel and Leisure. Nihi Sumba sebelum wabah virus corona merebak, merupakan destinasi eksklusif selebritas dunia. Lokasinya berada di pesisir pantai selatan Nusa Tenggara Timur (NTT). Resor-resor di wilayah terpencil itu berada di atas tebing, dan tamu bakal merasakan sensasi bangun pagi langsung menatap samudera lepas dengan sinar matahari yang hangat. Nihi Sumba atau yang lebih dikenal dengan Nihi Sumba Island, kerap dikunjungi pesohor Hollywood seperti Jennifer Lawrence, Cooke Maroney, Christian Bale, Chris Hemsworth. Di Nihi Sumba, tetamu bisa memilih akomodasi prvat ataupun estate. Tarif yang dikenakan, untuk villa Mandaka sebagai contoh, mulai dari US$945 per malam. Bahkan, menurut situs popbela.com, tarif resor estate untuk lima kamar pada musim ramai turis mencapai US$17.445 atau Rp259 juta per malam. Tarif tersebut sudah termasuk semua makanan, akomodasi, minuman non alkohol, tamasya lokal, wi-fi, dan banyak aktivitas laut. Selain itu, di tempat ini juga pelancong dapat menikmati kegiatan lainnya seperti yoga, spa, dan mountain biking. Untuk menuju tempat ini, pelancong bisa menggunakan moda transportasi pesawat dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali ke Bandara Tambolaka, Sumba. Pelancong juga bisa menggunakan rute dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Tambolaka via Kupang atau dari Surabaya menuju Tambolaka juga via Kupang. Dari Bandara Tambolaka, pihak resor menawarkan perjalanan dengan mobil seharga US$182 per orang atau US$333 per pasangan dalam satu mobil. Sementara untuk sistem carter pribadi, dikenai biata US$569 dengan kapasitas maksimal 4 orang. Perjalanan dari Bandara Tambolaka menuju resor membutuhkan waktu 1,5 jam. Tentu saja, perjalanan ini tak menjemukan. Dari dalam mobil, Anda bisa menemukan pengalaman visual perpaduan Afrika dengan Asia. Perjalanan dimulai dari permukaan laut dan mendaki hingga Pegunungan Rijewa di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Pemandangan spektakuler dari puncak pegunungan itu, berupa langit membiru yang dibingkai perkebunan jati dan mahoni serta hutan gugur Sumba yang lebat. Jalan membentang ke Waikabubak melewati permukiman tradisional, air terjun Sewah dan menawarkan kanvas hijau yang subur: sawah yang terstruktur hingga lembah sungai dan hutan lebat yang mengarah ke Samudera Hindia. Sesampai di lokasi, nikmatilah surga liburan di pantai terpencil. Pantainya sunyi, dengan suasana bukit, hutan, sawah subur, dan pantai dalam satu area. “Penduduk” surga Nihi Sumba bisa diving, snorkeling, ataupun surving menaklukkan gulungan ombak yang mengarah ke kiri. Para peselancar menyebut pantai dengan ombak yang menggulung ke kiri itu sebagai Occy's Lef. Pantainya beroasir putih dengan hiasan padang savana. Pantai pasir kecoklatan itu bisa disusuri dengan jalan kaki maupun berkuda. Bahkan, wisatawan bisa berenang di pantai bersama kuda-kuda itu.