<p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Setiap masakan nusantara memiliki citarasanya masing-masing, termasuk nasi Padang. Kuliner yang berasal dari daerah Sumatra Barat ini, seolah tak pernah gagal untuk menawarkan kelezatannya. Ciri khas dari</span><a href='https://www.bbc.com/indonesia/majalah-50541428' rel='noopener noreferrer' target='_blank'><span style='color:#000000'> masakan Padang</span></a><span style='color:#000000'> terletak pada bumbu rempah-rempah yang menggugah lidah orang Indonesia bahkan hingga ke mancanegara.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='6a Rahasia di Balik Kelezatan Nasi Padang yang Bikin Ketagihan' src='https://i1.wp.com/seruni.id/wp-content/uploads/2020/10/Screenshot_2173.png?resize=696%2C469&ssl=1' style='height:270px; width:400px' /></span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>grab.com</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Biasanya nasi tersebut kerap disajikan bersama beragam lauk pauknya yang identik dengan santan dan rempah-rempah aromatik. Salah satu menu yang paling legendaris adalah rendang, olahan daging yang telah diakui sebagai makanan terenak di dunia.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Lantas, berapa sih kalori yang terdapat di dalam satu porsi nasi Padang beserta lauknya? Sebagaimana yang dilansir dari Kompas, satu porsi menu masakan pdang terdiri dari 664 kalori. Padahal, menurut American Heart Association, makanan tersebut memiliki kalori yang cukup tinggi. Kendati demikian, rasanya tak ada yang mampu menolak kelezatannya, ya. Sebenarnya, resep masakan Padang dengan ciri khas rasanya yang autentik ada rahasinya, loh. Penasaran, kan? Yuk simak ulasan berikut ini.</span></span></span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>1. Racikan Masakan Padang Selalu Pas dan Khas</strong></span></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Bumbu adalah kunci kelezatan masakan di rumah makan Padang, baik yang lokal maupun yang berada di pulau lainnya. Dari sekian banyak bumbu dan rempah yang digunakan, bawang merah dan bawang putih tidak boleh ketinggalan. Nah, selain itu, ada pula bumbu empat sekawan yang terdiri dari lengkuas, serai, jahe, dan kunyit. Sedangkan untuk pengharumnya, biasanya mereka menggunakan daun salam, daun jeruk, atau daun aromatik lainnya. Sisanya ditambah bumbu dan rempah lain seperti kayu manis, cengkeh, kapulaga, atau jintan sesuai rasa yang diinginkan.</span></span></span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>2. Terdapat Unsur Tradisi di Masakan Padang</strong></span></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Nasi Padang berasal dari daerah dataran tinggi di Sumatra Barat, di mana daerah tersebut terkenal dengan hawanya yang begitu dingin. Dari sanalah, masyarakat Minang mulai menggunakan cabai di dalam setiap olahan masakannya, selain menambah cita rasa juga sebagai penghangat badan. Biasanya cabai yang mereka gunakan adalah cabai merah besar, cabai merah keriting, dan cabai hijau. Hingga saat ini, tradisi menggunakan cabai di setiap masakan pun tetap ada, meski derah tinggal masyarakat Minang tidak lagi di daerah dingin.</span></span></span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>3. Mereka Lebih Suka Jika Cabainya Diulek daripada Menghaluskan dengan Blander</strong></span></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Kenapa masakan Padang selalu menggugah selera? Salah satu alasannya ada pada pengolahan cabainya. Orang Minang lebih suka menguleknya daripada menghaluskan dengan blender. Seperti banyak orang bilang, cabai yang dihaluskan manual rasanya lebih nikmat daripada dihaluskan dengan belnder. Prinsip ini jugalah yang dipegang masyarakat Minang. Sebab, mereka tetap ingin mempertahankan proses pengolahan cabai secara tradisional, yakni dengan cara diulek. Sambal ulek hijau misalnya, yang kerap disajikan dalam keadaan kasar.</span></span></span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>4. Penggunaan Santan Sebagai Penggurih dan Pelezat Masakan</strong></span></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Rahasia lain dari lauk yang disajikan dalam nasi Padang adalah penggunaan santan untuk menghasilkan rasa gurih dan membuat masakan semakin lezat. Hampir semua jenis masakannya, khususnya berjenis gulai menggunakan campuran santan pekat dan cukup banyak di dalamnya. Santan inilah yang membuat rasa masakan jadi lebih gurih, pekat, berlemak, dan tentunya lebih sedap. Adapun masakan yang menggunakan santan seperti gulai, asam padeh, rendang, dan kalio atau rendang basah.</span></span></span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>5. Olahan Ayam Dimasak Tanpa Kulit</strong></span></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Olahan ayam khas Minang tentu berbeda dengan olahan khas Jawa, yang biasanya memakai potongan daging ayam lengkap denagn kulitnya. Sedangkan khas Minang, justru tidak menggunakan kulit, loh. Hal ini dilakukan agar masakan tetap rendah lemak, lebih gurih, dan juicy. Nah, olahan ayam tanpa kulit tersebut menjadi salah satu lauk yang memberi kesan nasi Padang sederhana. Beberapa olahan ayam yang tanpa kulit khas masakan Padang antara lain gulai ayam, ayam pop, atau ayam bakar.</span></span></span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>6. Lebih Sering Dimasak dengan Tungku daripada Kompor</strong></span></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Memasak dengan tungku adalah salah satu kunci kelezatan masakan Padang. Namun, di balik itu ada filosofinya tersendiri dan mengandung nilai sejaraha. Dimana ketika memasaka menggunakan tungku membutuhkan dedikasi serta kesabaran yang tinggi, sehingga masakan tersebut memiliki nilai, baik secara rasa maupun kualitas. Memasak dengan tungku juga memberikan cita rasa yang khas terhadap masakan, terutama aromanya. Salah satu masakan Padang yang kerap dimasak menggunakan tungku salah satunya adalah rendang. Hal ini lantaran proses pengolahannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk melunakkan daging dan meresapkan bumbu ke dalamnya.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Walaupun setiap masakan nusantara memiliki ciri khas dan cita rasanya masing-masing. Namun, masakan Padang menjadi salah satu yang dipopulerkan, loh. Sebab, mulai dari pemilihan bumbu dan rempah, juga teknik pengolahannya sudah menjadi tradisi yang turun temurun hingga saat ini.</span></span></span></p>