Kristal NaCl tidak menghantarkan listrik, sedangkan larutan NaCl dapat menghantarkan lisrik. Dari pernyataan tersebut, kesimpulan yang benar adalah Larutan elektrolit merupakan jenis larutan yang memiliki sifat konduktif dan mampu menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion. Menurut Lumen Learning, elektrolit adalah zat yang dapat menghasilkan ion saat larut dalam air, termasuk garam dan molekul tertentu. Contohnya, garam seperti natrium klorida (NaCl), yang saat larut dalam air, terdisosiasi menjadi ion-ion bermuatan listrik, yaitu ion natrium positif (Na+) dan ion klorida negatif (Cl-). Ion-ion ini dapat bergerak bebas di dalam larutan elektrolit karena molekul air menyusup di antara mereka, melemahkan ikatan ion dan memungkinkan ion-ion untuk bergerak secara bebas. Karena ion-ion ini dapat membawa muatan listrik, larutan elektrolit menjadi konduktor yang baik untuk arus listrik. Ketika larutan elektrolit dialiri listrik, ion-ion tersebut membawa muatan listrik, memungkinkan arus listrik mengalir melalui larutan. Kekuatan konduktivitas larutan elektrolit tergantung pada jumlah ion di dalamnya. Larutan elektrolit dari senyawa kovalen cenderung lemah dalam menghantarkan listrik karena sebagian besar molekul kovalen tetap utuh saat larut dalam air, hanya sedikit yang terdisosiasi menjadi ion. Ini berarti jumlah ion yang dapat membawa muatan listrik dalam larutan elektrolit senyawa kovalen lebih sedikit. Karena itu kemampuannya untuk menghantarkan listrik lebih rendah dibandingkan dengan larutan elektrolit senyawa ionik. Pembahasan Larutan senyawa ion (NaCl) dalam wujud padatan tidak dapat menghantarkan listrik karena ion-ionnya tidak bergerak bebas. Namun,(foto dalam wujud larutan senyawa ion (NaCl) dapat menghantarkan listrik karena ion-ionnya terurai sempurna dalam air dan elektron bergerak bebas. Jadi kesimpulan yang benar adalah kristal NaCl ion-ionnya tidak bebas bergerak, sedangkan larutan NaCl ion-ionnya bebas bergerak.