<p style='text-align:justify'>Pada hari Senin, kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Namira untuk kelas 7 angkatan 6 resmi dimulai. Upacara bendera yang berlangsung khidmat menjadi tanda pembukaan acara MPLS ini. Upacara dipimpin langsung oleh Ustad Gatot Ary Bowo yang juga membuka MPLS dengan pidato inspiratif. Dalam pidatonya, Ustad Gatot menekankan pentingnya kedisiplinan, semangat belajar, dan nilai-nilai keislaman yang harus dipegang oleh seluruh siswa. Kegiatan MPLS dilanjutkan dengan pengenalan lingkungan sekolah. Para siswa kelas 7 diajak berkeliling untuk mengenal berbagai fasilitas yang ada di SMP Namira, seperti ruang-ruang kelas. Selain itu, mereka juga diberi penjelasan mengenai tata tertib sekolah dan bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.</p> <p style='text-align:justify'>Pada hari kedua MPLS di SMP Namira, kegiatan untuk kelas 7 angkatan 6 meliputi tes diagnostik yang bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan awal siswa dalam berbagai mata pelajaran. Tes ini membantu guru memahami tingkat pemahaman dan kesiapan akademik setiap siswa sehingga dapat merancang metode pengajaran yang lebih efektif. Hari Ketiga: Rabu</p> <p style='text-align:justify'>Hari Rabu dilanjutkan dengan siswa kelas 7 mengikuti kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan karakter positif. Acara dimulai dengan drama interaktif dari Agen Perubahan Anti Perundungan yang menggambarkan pentingnya menghindari tindakan bullying di sekolah. Setelah itu, para siswa mendapatkan penjelasan materi PIK R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) mengenai bahaya narkoba, rokok, dan pergaulan bebas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak negatif dari perilaku berisiko tersebut serta mendorong siswa untuk menjalani gaya hidup sehat dan positif.</p> <p style='text-align:justify'> Pada hari Kamis, kegiatan MPLS di SMP Namira untuk kelas 7 diawali dengan senam pagi yang dipimpin oleh Ustad Fajar dan Ustadzah Devira, memberikan semangat dan energi positif kepada para siswa. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan latihan Peraturan Baris-Berbaris (PBB) yang dipandu oleh Pak Ismail dan Pak Rahman dari KODIM 0820, untuk melatih kedisiplinan dan ketertiban siswa. Sebagai penutup, Pak Gatoet dari POLRES Kota Probolinggo memberikan materi tentang kenakalan remaja, mengedukasi siswa tentang dampak negatif kenakalan remaja dan bagaimana cara menghindarinya. Kegiatan berlanjut dengan aktivitas unik bertema "Kenalilah Aku Lewat Diriku, Jangan Dari Orang Lain". Dalam kegiatan ini, para siswa diajak untuk lebih mengenal para guru dengan cara meminta tanda tangan mereka. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusias, di mana para siswa bersemangat untuk berinteraksi langsung dengan guru-guru mereka. Melalui aktivitas ini, diharapkan tercipta hubungan yang lebih akrab antara siswa dan guru, serta menumbuhkan rasa saling mengenal dan menghargai satu sama lain.</p> <p style='text-align:justify'>Pada hari terakhir kegiatan MPLS di SMP Namira untuk kelas 7 diakhiri dengan pentas seni yang menampilkan bakat-bakat siswa dari setiap kelompok. Acara berlangsung meriah dengan berbagai penampilan menarik, mulai dari tarian, nyanyian, hingga drama pendek. Setelah pentas seni, acara dilanjutkan dengan penutupan resmi MPLS 2024 dan pembagian hadiah untuk para pemenang. Penghargaan diberikan dalam beberapa kategori, yaitu Kelompok Terbaik, Kelompok Paling Tertib dan Rapi, serta Kelompok Paling Kreatif dan Inovatif. Penutupan ini menandai berakhirnya rangkaian MPLS dengan penuh kebahagiaan dan semangat baru bagi para siswa.</p>