Kerajaan Majapahit sangat berkembang pesat saat dipimpin oleh Hayam Wuruk cucu dari Raden Wijaya dengan dampingan mahapatih Gajah Mada. Mahapatih Gajah Mada dikenal dengan Sumpah Palapanya yang bertekad mempersatukan Nusantara di bawah panji kekuasaan Majapahit.
Majapahit juga mempunyai armada angkatan laut yang tangguh di bawah pimpinan Mpu Nala. Dengan kekuatan militer dan strateginya, Majapahit mampu menciptakan stabilitas di wilayahnya. Sementara dalam bidang ekonomi, Majapahit menjadi pusat perniagaan di Asia Tenggara dengan komoditas ekspor terdiri dari lada, garam, dan kain.
Baca juga: Kerajaan Mataram Kuno: Sejarah, Raja, Masa Kejayaan dan Peninggalan
Raja-raja Kerajaan Majapahit
- Raden Wijaya (1293-1309 M)
- Sri Jayanagara (1309-1328 M)
- Tribhuwana Tunggadewi (1328-1350 M)
- Hayam Wuruk (1350-1389 M)
- Wikramawardhana (1389-1429 M)
- Dyah Ayu Kencana Wungu (1429-1447 M)
- Prabu Brawijaya I (1447-1451 M)
- Prabu Brawijaya II (1451-1453 M)
- Prabu Brawijaya III (1456-1466 M)
- Prabu Brawijaya IV (1466-1468 M)
- Prabu Brawijaya V (1468 -1478 M)
- Prabu Brawijaya VI (1478-1489 M)
- Prabu Brawijaya VII (1489-1527 M)
Keruntuhan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit mulai mengalami kemunduran setelah wafatnya Gajah Mada dan Hayam Wuruk. Sejak saat itu, para penerusnya tidak ada yang cakap dalam mengelola luasnya kekuasaan Majapahit.
Selain itu, terdapat beberapa faktor yang mendorong runtuhnya Kerajaan Majapahit, di antaranya:
- Banyak wilayah taklukkan yang melepaskan diri
- Terdapat konflik perebutan takhta
- Meletusnya Perang Paregreg
Semakin berkembangnya pengaruh Islam di Jawa Kekuasaan Kerajaan Majapahit benar-benar berakhir pada 1527, setelah ditaklukkan oleh pasukan Sultan Trenggana dari Kesultanan Demak. Sejak saat itu, wilayahnya yang tersisa diambil alih oleh Kesultanan Demak.
Baca juga: Kerajaan Sriwijaya: Letak, Masa Kejayaan, Raja dan Peninggalan Kerajaan
Peninggalan Kerjaan Majapahit
Meski telah runtuh beberapa abad lalu, hingga kini masyarakat modern tetap dapat menyaksikan sisa-sisa peninggalan kerajaan Majapahit. Saksi bisu kejayaan Majapahit muncul dalam berbagai rupa seperti situs, candi, kitab, dan arsitektur.
a. Situs Trowulan: Sebagai salah satu pusat pemerintahan, kerajaan Majapahit banyak meninggalkan warisannya seperti prasasti Wurare, Kudadu, Sukamerta, Balawi, Prapancasapura, Parung, Canggu, Biluluk, Karang Bogem, Katiden.
b. Candi: Sukuh, Cetho, Pari, Jabung, Bajang ratu, Tikus.
c. Kitab: Negarakertagama, Sutasoma, Pararaton, Kunjarakarna, Arjuna Wiwaha, Ranggalawe.
", "url" : "https://www.utakatikotak.com/tag/Masa-Kejayaan-dan-Peninggalan", "publisher" : { "@type" : "Organization", "name" : "utakatikotak.com" } }