<p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Kedalaman atmosfer masih menjadi misteri besar, sampai ketika seseorang pemberani terbang tinggi menembus awan untuk pertama kali dalam sejarah manusia.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Pada tahun 1862 di Inggris, James Glaisher menaiki balon udara dan terbang hingga mencapai ketinggian 11.000 m di atas permukaan bumi, menyentuh puncak awan.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>James Glaisher, Peneliti Meteorologi</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fd/James_Glaisher.jpg/445px-James_Glaisher.jpg' style='height:226px; width:169px' /></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>James Glaisher lahir di pinggiran sungai Thames, London pada 7 April 1809. Pekerjaan profesional pertama kalinya adalah sebagai asisten survey senjata artileri di Irlandia, Britania Raya.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Namun karena pekerjaan itu mengganggu kesehatannya, di kembali ke Inggris dan memilih menjadi peneliti. Dari 1833 hingga 1835 dia menjadi asisten peneliti di Observatorium Cambridge.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Glaisher akhirnya bekerja di Departemen Magnetik dan Meteorologi di Royal Observatory Greenwich pada 1836. Dia dikenal suka tidak mengikuti aturan dan keras.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Pada 1845, Glaisher mempublikasikan tabel titik embun untuk pengukuran tingkat kelembapan udara. Dia terpilih menjadi Fellow Royal Society pada 1849.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Kemudian dia mendirikan Meteorological Society (1850) dan Aeronautical Society of Great Britain (1866). Dan menjadi Presiden Meteorological Society dari 1867 hingga 1868.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dia mendirikan jaringan stasiun pengamatan cuaca di penjuru Britania Raya, dia juga yang melakukan kalibrasi instrumennya.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Jaringan stasiun pengamatan ini menjadi sangat penting dalam perkembangan ilmu meteorologi modern.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://www.metoffice.gov.uk/binaries/content/gallery/metofficegovuk/images/research/library-and-archive/archive/archive-treasures/foundations-of-meteorology/great-exhibition-first-daily-weather-map-8-august-1851.jpg/great-exhibition-first-daily-weather-map-8-august-1851.jpg/metofficegovuk%3Axsmall' style='height:553px; width:400px' /></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dengan data yang dia dapat dari pengamatan itu, Glaisher mampu membuat peta cuaca setiap harinya.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Menggunakan jaringan telegraf untuk dapat dengan cepat mengumpulkan data dari banyak stasiun dan menyebarkan informasi meterologi ke publik.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Glaisher jelas memiliki minat besar pada meterologi dan dia menjadi pionir dari teknik-teknik pengukuran meteorologi.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>Misi penerbangan yang sangat berbahaya</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Rasa keingintahuannya pada atmosfer belum terpenuhi hanya dari pengamatan dari permukaan Bumi. Dia ingin dengan langsung menyentuh atmosfer dan awan di ketinggian.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dia mengajukan permintaan dana untuk survei penerbangannya menggunakan balon udara ke atmosfer kepada British Association.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui suhu dan kelembapan udara pada setiap ketinggian setinggi mungkin. Juga titik embun, tekanan udara, oksigen, magnetisme, awan, aliran udara, suara dan fenomena atmosfer.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dengan misi ambisius itu, dia membuat semua instrumen pengukurannya sedemikian rupa sehingga muat di dalam keranjang balon udara dan aman dari goncangan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://www.metoffice.gov.uk/binaries/content/gallery/metofficegovuk/images/research/library-and-archive/archive/archive-treasures/foundations-of-meteorology/glaishers-instrument-table.jpg/glaishers-instrument-table.jpg/metofficegovuk%3Axsmall' style='height:277px; width:400px' /></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Pada saat itu, misi penjelajahan manusia dengan kapal ke berbagai samudera dan benua sudah banyak dilakukan. Namun belum pernah ada misi ke udara. Dialah Glaisher orang pertama dengan misi ilmiah untuk terbang ke atas.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dana telah didapatkan, penerbangan balon udara sudah siap.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Glaisher ditemani pilot balon udara, Henry Coxwell. Mereka berdua di dalam keranjang yang digantung pada balon udara, menjadi Aeronauts, sebutan untuk penjelajah</span><a href='https://saintif.com/hujan-cerah/'><span style='color:#000000'> langit</span></a><span style='color:#000000'> saat itu.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Penerbangan balon udara saat itu adalah kegiatan yang sangat berbahaya. Aeronauts dapat jatuh dari ketinggian ketika tiba-tiba balon mengempes, terjadi kebakaran, atau terbawa angin ke lautan lepas.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>Penerbangan perdana ke puncak awan</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://www.metoffice.gov.uk/binaries/content/gallery/metofficegovuk/images/research/library-and-archive/archive/archive-treasures/foundations-of-meteorology/glaisher-and-coxwell-in-the-car.jpg/glaisher-and-coxwell-in-the-car.jpg/metofficegovuk%3Axsmall' style='height:273px; width:400px' /></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>5 September 1862, penerbangan perdana menuju puncak awan diberangkatkan dari kota Wolverhampton. Glaisher turut membawa 6 burung merpati.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dia melepas satu per satu burung merpati pada setiap ketinggian tertentu untuk diamati.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Balon udara terbang tinggi menembus awan demi awan. Hingga mencapai puncak awan dan melihat hamparan awan seperti gelombang samudera.Balon udara terus naik sampai ketinggian 8 kilometer, namun semakin naik lagi sampai Glaisher pingsan karena oksigen yang menipis. Burung merpati yang tersisa satu juga turut pingsan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Coxwell menyadari ada sesuatu yang salah dengan katup balon udara yang terlilit oleh tali keranjang. Namun tangan Coxwell membeku karena udara yang sangat dingin.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Coxwell terus berusaha untuk membuka katup dengan giginya. Sampai akhirnya dia bisa, dan menyelamatkan nyawanya dan Glaisher.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://www.metoffice.gov.uk/binaries/content/gallery/metofficegovuk/images/research/library-and-archive/archive/archive-treasures/foundations-of-meteorology/glaisher-loses-consciousness.jpg/glaisher-loses-consciousness.jpg/metofficegovuk%3Axsmall' style='height:620px; width:400px' /></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Selagi sadar dari pingsannya, Glaisher langsung melanjutkan pengukuran dengan instrumennya dan mencatatnya. Suhu lingkungan pada ketinggian itu mencapai -57°C.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Diperkirakan pada penerbangan itu, mereka berdua mencapai ketinggian 11 km, ketinggian dimana sekarang pesawat jet rata-rata terbang.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Ketinggian yang belum pernah dicapai oleh manusia sebelumnya. Dari perjalanan perdananya tersebut, membuka tabir misteri atmosfer yang selama ini belum diketahui.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>Penemuan yang mengungkap misteri Atmosfer</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Pada masa itu, banyak teori-teori cuaca yang menjelaskan bagaimana dan mengapa hujan terjadi. Ilmuwan berdebat tentang peran angin dan komposisi kimia di atmosfer.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Orang juga penasaran apa yang menyebabkan petir dan apa yang terjadi pada tubuh manusia ketika semakin terbang tinggi. Namun tak pernah terpecahkan sampai penerbangan dramatis itu terjadi.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Glaisher menemukan bahwa suhu tidak turun secara seragam seiring ketinggian dan menemukan lapisan stratosfer.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Diantara penemuannya lainnya adalah fakta bahwa angin memiliki kecepatan berbeda-beda pada ketinggian berbeda dan bagaimana hujan terbentuk dan uap air berkumpul.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Sejak itu, Glaisher telah melakukan penerbangan balon udara kembali hingga 28 kali selama tahun 1862 hingga 1866. Dan 27 kali penerbangan dengan balon udara yang ditambat di tanah selama tahun 1869.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://thumbs-prod.si-cdn.com/RSfCRKn5KLm8veimM5aAMBFaBDE=/fit-in/1072x0/filters:focal(571x200:572x201)/https://public-media.si-cdn.com/filer/83/f5/83f53d29-e390-4bb5-ac05-c8f0f584f109/file-20191205-39028-u5yc8b.jpg' style='height:259px; width:400px' /></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tahun 1871, dia menerbitkan buku berjudul Travels in the Air, sebuah koleksi dari catatan ilmiahnya selama terbang di udara menggunakan balon.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dia tidak hanya menulis tentang penemuan ilmiahnya saja, dia juga menulis tentang kisah dibalik perjalanannya.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>“Kita masuk ke dalam awan… sesaat awan menjadi ringan, dan kita keluar dari awan… pancaran kuat sinar matahari menyinari kita dengan langit biru cantik tanpa awan, dan di bawah kita terbentang lautan penuh awan”</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Buku itu juga memuat gambar-gambar data meteorologi yang belum pernah ada sebelumnya. Menampilkan grafik suhu terhadap ketinggian dan tekanan udara.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://thumbs-prod.si-cdn.com/uVob51fi2-wHgG3nZBEFojo8Xjk=/fit-in/1072x0/https://public-media.si-cdn.com/filer/96/57/96577e38-e3de-46dd-b00f-0db1784ae2f7/file-20191205-39001-fstsd.jpg' style='height:286px; width:400px' /></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Kisah James Glaisher ini diadaptasi dalam sebuah film berjudul “The Aeronauts”.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Film itu mengisahkan dramatisnya penerbangan perdana Glaisher dan perjuangan bertahan hidup di ketinggian. Meskipun peran Coxwell di film itu digantikan oleh peran fiktif Amelia Wren.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i.ytimg.com/vi/Rm4VnwCtQO8/hqdefault.jpg' style='height:300px; width:400px' /></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Ilmu meteorologi sudah sangat maju saat ini dibanding zaman Glaisher, pengukuran ilmiah menggunakan termometer, barometer, dan hygrometer sekarang sudah menggunakan balon tanpa awak dan satelit untuk melakukan pengamatan setiap menitnya.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dan bagi seluruh manusia, atmosfer tidak lagi menjadi impian asing dan berubah menjadi dunia nyata yang bisa kita jelajahi.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>“<em>Surely the sky lies open, let us go that way”</em></strong></span></span></span></p>