Menyandang predikat kota kedua terbesar, Lhokseumawe menjadi salah satu destinasi wajib dikunjungi jika bertandang ke Aceh. Kota di Tanah Rencong itu menyimpan cerita yang tak pernah habis. Mulai dari seni, budaya, masyarakat hingga kehidupan di kota itu sendiri. Sebut saja Rapai Uroeh, alat musik tabuh tradisional yang sejak 2017 lalu didapuk sebagai ikon seni budaya Lhokseumawe. Kini, dalam rangka mengenalkan Lhokseumawe, pemerintah kota setempat menggelar Lhokseumawe Expo mulai 9-15 November 2019. Acara yang merupakan bagian dari ulang tahun ke-18 Kota Lhokseumawe ini digelar di Pasar Induk Terpadu, Lhokseumawe, Aceh. Dalam hajatan tahunan itu, masyarakat diajak menyaksikan seni tradisional, kerajinan, makanan khas dan perkembangan pembangunan Lhokseumawe dari waktu ke waktu. Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya mengungkapkan, gelaran ini turut serta menjaga tradisi lokal Aceh. Oleh karena itu, kegiatannya menghadirkan seni, tari, musik, budaya dan lain sebagainya. "(Selain itu) kuliner Aceh akan tersedia sepanjang kegiatan berlangsung,” kata Suaidi di Lhokseumawe, Aceh. Dalam gelaran Lhokseumawe Expo ini, rencananya puluhan booth dari BUMN, BUMD dan swasta akan memadati area. Menariknya, setiap produk yang disajikan pada pengunjung adalah hasil kerajinan masyarakat lokal. "Harapannya bisa meningkatkan daya tambah ekonomi untuk kelompok usaha kecil menangah dan koperasi," kata Kadis Perindustrian, Koperasi, dan Perdagangan Lhokseumawe Ramli. Agar kian semarak, Ramli mengajak seluruh wisatawan mancanegara dan nusantara hadir dalam Lhokseumawe Expo.
