Ketika kamu melihat ke langit, pernah nggak sih kamu bertanya di dalam hati kenapa langit berwarna biru? Atau kamu dulu mengira warna langit itu putih padahal itu adalah awan? Darimana sih asal warna biru tersebut? Yuk kita simak jawabannya dibawah guys! Langit berwarna biru disertai awan. Sumber gambar: ansteystock.deviantart.com Jadi awalnya semua warna itu berasal dari cahaya matahari guys. Cahaya matahari secara kasat mata terlihat putih. Padahal cahaya matahari terdiri dari semua warna pelangi loh! Kalau kamu tahu bahwa cahaya yang ada di bumi itu hanya bagian kecil dari energi cahaya di alam semesta guys! Keren ya! Ketika cahaya putih yang berasal dari matahari menjalar melalui lapisan atmosfer, cahaya tersebut bertabrakan dengan molekul di udara. Pada saat bertabrakan, warna-warna yang berbeda atau panjang gelombang cahaya tersebar dengan jumlah yang berbeda. Cahaya biru (yang memiliki panjang gelombang lebih pendek) tersebar lebih banyak dari pada cahaya merah (yang memiliki panjang gelombang lebih panjang). Kenapa langit berwarna biru. Sumber gambar: physics.org Nah ketika matahari berada di langit dan cahayanya melewati lapisan atomosfer, cahaya biru tersebar ke segala arah. Cahaya biru tersebar di segala penjuru oleh molekul kecil dari udara di atmosfer bumi. Warna biru lebih banyak tersebar dari warna lain karena panjang gelombang yang lebih kecil. Selain itu, cahaya juga dipantulkan dan tersebar oleh permukaan bumi. Semua hamburan ini tercampur dan oleh karena itu kita melihat langit berwarna biru guys! Kenapa langit berwarna biru sudah terjawab. Sekarang, kalau sunset dan sunrise itu kan langit berwarna oranye, itu bagaimana? Penjelasannya adalah posisi matahari yang lebih rendah menyebabkan cahaya tersebut harus melewati lebih banyak lapisan atmosfer sebelum cahaya tersebut mencapai mata kamu guys! Yang berarti sebagian besar cahaya biru telah tersebar dan yang tersisa hanya warna merah. Hasilnya seperti panorama warna yang indah seperti saat kita menyaksikan momen sunset dan sunrise. Kamu juga bisa nih mencoba eksperimen untuk mengetahuinya, bisa dilakukan dengan percobaan menggunakan prisma yang berbentuk kristal khusus yang disinari oleh cahaya. Ketika cahaya putih melewati sebuah prisma, cahaya tersebut terbagi menjadi semua warna. Semua cahaya berjalan pada sebuah garis lurus kecuali ada sesuatu yang menghalanginya dan dapat membuat cahaya tersebut dipantulkan (seperti sebuah cermin), dibelokkan (seperti sebuah prisma) atau disebarkan (seperti molekul gas pada atmosfer). Ketika kamu melihat pelangi ada berbagai macam warna dari merah sampai ungu. Padahal dalam kaitannya dengan panjang gelombang, warna ungu itu mempunyai panjang gelombang yang paling pendek. Nah, jika semakin pendek panjang gelombangnya semakin mudah dihamburkan di langit, kenapa kita nggak melihat langit berwarna ungu ya? Jawabannya tergantung pada reaksi mata kita terhadap cahaya guys! Di dalam mata kita, ada dua tipe sel yang bereaksi pada cahaya. Bagian batang pada sel tersebut sensitif terhadap tingkat kecerahan cahaya dan ketiga bagian kerucut pada sel bertanggungjawab untuk mendeteksi warna. Pandangan mata melihat warna. Sumber gambar: aksabiologist.asu.edu Ketiga kerucut ini sensitif terhadap cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Kerucut biru lebih sensitif terhadap warna biru dibandingkan warna ungu. Nah makanya ketika kita melihat ke langit, secara tidak langsung sel pada mata memberikan informasi ke otak kita bahwa warna yang kita lihat adalah biru. Jadi, itulah sebabnya kenapa langit berwarna biru.