<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia mengalami </span><a href='https://id.wikipedia.org/wiki/Musim_hujan'><span style='color:#000000'><strong>musim hujan</strong></span></a><span style='color:#000000'>. Musim hujan ditandai dengan curah hujan tinggi yang kadang diiringi angin kencang. <strong>Musim hujan</strong> dapat dikatakan sebagai musim yang rawan dengan datangnya penyakit. Pada musim ini, virus dan bakteri sangat mudah berkembangbiak.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Waspada, Inilah 6 Penyakit Musim Hujan Yang Sering Menyerang Manusia' src='https://i0.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2018/10/Screenshot_950.jpg?resize=640%2C362&ssl=1' style='height:226px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><em>Waspada, Inilah 6 Penyakit Musim Hujan Yang Sering Menyerang Manusia</em></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Apabila sistem kekebalan tubuh kita sedang dalam kondisi yang tidak baik, maka bakteri atau virus tersebut tentu akan mudah menginfeksi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Genangan air hujan dapat menjadi tempat yang baik untuk berkembangnya bibit-bibit penyakit. Apalagi jika hujan tersebut menyebabkan terjadinya banjir, tentu resiko berkembangnya penyakit menjadi lebih besar.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Anda perlu mewaspadai penyakit-penyakit yang selalu datang pada saat musim penghujan tiba.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dengan mengetahui beberapa penyakit yang sering menyerang saat <strong>musim hujan</strong>, maka Anda dapat melakukan pencegahan lebih dini agar tubuh Anda tidak terinfeksi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Berikut ini adalah 6 <strong>penyakit musim hujan</strong> yang sering menyerang manusia pada saat musim hujan.</span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>1. Flu</strong></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i2.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2018/10/Screenshot_952.jpg?resize=643%2C355&ssl=1' style='height:221px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Flu atau infuenza adalah penyakit yang identik dengan datangnya musim hujan. Penyakit ini memang selalu menyerang saat <strong>musim hujan</strong> tiba, khususnya pada seseorang yang daya tahan tubuhnya sedang lemah.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Flu disebabkan oleh infeksi virus <em>influenza</em> A, B, atau C. Virus influenza bisa menyebar melalui batuk, bersin, atau dari menyentuh benda yang sudah terkontaminasi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Meskipun, penyakit ini bersifat umum dan dapat sembuh dengan sendirinya, akan tetapi Anda tetap perlu waspada, karena komplikasinya bisa cukup berbahaya.</span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>2. Diare</strong></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i1.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2018/10/Screenshot_953.jpg?resize=647%2C355&ssl=1' style='height:219px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Diare juga menjadi penyakit yang sering menyerang saat <strong>musim hujan</strong>. Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar dan encernya feses.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Diare disebabkan oleh infeksi pada usus besar manusia oleh bakeri E. coli. Untuk menghindari dehidrasi akibat diare, Anda dapat mengkonsumsi larutan garam.</span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>3. Tipe (Demam Tifoid)</strong></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i2.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2018/10/Screenshot_954.jpg?resize=688%2C332&ssl=1' style='height:193px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Penyakit tipes atau demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri <em>Salmonella thyphi</em> atau <em>Salmonella paratyphi. </em>Bakteri tersebut menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Penyakit ini perlu segera ditangani, karena komplikasinya cukup berbahaya, seperti pneumonia. pleuritis, miokarditis (peradangan otot jantung), dan gagal jantung akut.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Di dalam beberapa kasus, penanganan yang terlambat dari penyakit tipes telah menyebabkan kematian.</span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>4. Malaria</strong></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Waspada, Inilah 6 Penyakit Musim Hujan Yang Sering Menyerang Manusia' src='https://i1.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2018/10/Screenshot_956.jpg?resize=581%2C354&ssl=1' style='height:244px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Waspada, Inilah 6 Penyakit Musim Hujan Yang Sering Menyerang Manusia</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Malaria adalah penyakit berbahaya akibat infeksi parasit <em>plasmodium. </em>Parasit ini dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk <em>Anopheles</em>.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Apabila tidak ditangani segera, malaria dapat berkembang dan berisiko mengancam nyawa penderitanya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Di Indonesia, malaria perlu diwaspadai di wilayah timur, seperti provinsi Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat.</span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>5. Batuk</strong></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i2.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2018/10/Screenshot_957.jpg?resize=635%2C365&ssl=1' style='height:230px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Batuk sebenarnya merupakan refleks fisiologi untuk melindungi tubuh dari benda-benda asing yang masuk ke tenggorokan. Akan tetapi, batuk juga dapat menjadi gejala dari sesuatu penyakit.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Batuk dapat disebabkan oleh adanya peradangan pada lapisan lendir saluran pernapasan. Peradangan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, misalnya tubercolosa, influenza, dan campak.</span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>6. Demam Berdarah Dengue</strong></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i1.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2018/10/Screenshot_955.jpg?resize=650%2C325&ssl=1' style='height:200px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Demam berdarah dengue merupakan penyakit menular akibat gigitan nyamuk <em>Aedes Aegypti</em> dan <em>Aedes Albopictus. </em></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Genangan air hujan menjadi tempat yang sangat baik untuk berkembang biak nyamuk tersebut.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Meningkatnya populasi nyamuk sebagai penular penyakit, menyebabkan meningktnya risiko terjadinya penularan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Demam berdarah yang parah dapat menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba <em>(shock)</em>, bahkan kematian.</span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Cara Mencegah Penyakit Musim Hujan</strong></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Anda perlu mengantisipasi munculnya <strong>penyakit musim hujan</strong> yang setiap saat dapat menyerang tubuh.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk menjaga kesehatan tubuh saat musim hujan.</span></p> <h5 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>1. Konsumsi Vitamin</strong></span></span></h5> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i2.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2018/10/Screenshot_958.jpg?resize=651%2C354&ssl=1' style='height:218px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tubuh tidak secara langsung bisa menerima pergantian musim, dari musim kemarau ke musim penghujan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Proses penyesuaian tubuh terhadap pergantian musim ini biasanya memengaruhi sistem kekebalan tubuh menjadi lebih lemah.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sistem kekebalan tubuh yang lemah akan membuat tubuh rentan terkena penyakit. Untuk itulah konsumsi vitamin sangat dibutuhkan dalam menjaga kestabilan sistem imun, misalnya vitamin C.</span></p> <h5 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>2. Menjaga Kebersihan Tubuh</strong></span></span></h5> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i1.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2018/10/Screenshot_959.jpg?resize=639%2C320&ssl=1' style='height:200px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Bakteri dan juga virus akan leluasa berkembangbiak pada kelembaban yang tinggi, termasuk di saat musim penghujan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tubuh perlu dijaga kebersihannya agar tidak mudah terinfeksi bibit penyakit yang diakibatkan oleh virus atau bakteri tersebut.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tangan adalah organ tubuh yang paling banyak memasukkan bibit penyakit ke dalam tubuh, baik pada saat makan atau menyentuh organ tubuh lain.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Anda harus membiasakan mencuci tangan setiap kali selesai beraktivitas dengan sabun desinfektan.</span></p> <h5 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>3. Membersihkan Lingkungan Sekitar</strong></span></span></h5> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i1.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2018/10/Screenshot_960.jpg?resize=635%2C368&ssl=1' style='height:232px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tingkat kelembaban udara yang tinggi pada saat musim penghujan, menyebabkan sampah menjadi mudah membusuk. Sampah yang membusuk merupakan sarang untuk berkembangbiaknya kuman dan bakteri.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Anda perlu membersihkan lingkungan pada tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang untuk kuman dan bakteri berkembang biak.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Lingkungan lembap dan kotor akan menjadi sarang bagi nyamuk penyebab demam berdarah untuk berkembang biak.</span></p> <h5 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>4. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh</strong></span></span></h5> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i2.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2018/10/Screenshot_961.jpg?resize=618%2C365&ssl=1' style='height:236px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tubuh membutuhkan cukup cairan agar metabolisme dapat berlangsung optimal, baik saat <strong>musim hujan</strong> maupun musim kemarau.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Semua makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dapat dicerna dengan baik apabila cairan dalam tubuh terpenuhi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pasokan air yang cukup juga akan mampu meningkatkan daya tahan tubuh, apalagi pada saat musim hujan dimana daya tahan tubuh Anda cenderung menurun.</span></p> <h5 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>6. Jaga Pola Tidur</strong></span></span></h5> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i0.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2018/10/Screenshot_962.jpg?resize=545%2C361&ssl=1' style='height:265px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tidur yang cukup akan dapat memulihkan stamina dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh, khususnya di musim penghujan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Udara yang dingin saat musim hujan akan sering menimbulkan rasa kantuk. Gunakan waktu istirahat Anda dengan baik ketika rasa kantuk tersebut mulai menyerang.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hindari begadang atau terjaga hingga larut malam, karena akan menurunkan sistem kekebalan tubuh Anda.</span></p> <h5 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>7. Pakai Pakaian Yang Hangat</strong></span></span></h5> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i0.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2018/10/Screenshot_964.jpg?resize=542%2C364&ssl=1' style='height:269px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pakaian yang Anda kenakan juga akan mempengaruhi kesehatan di <strong>musim hujan</strong>. Baju tipis dan transparan kurang cocok dikenakan saat musim penghujan, terutama jika aktifitas yang dilakukan lebih banyak di luar ruangan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sebaiknya gunakan pakaian yang lebih tertutup, tebal, hangat untuk tubuh Anda untuk menjaga tubuh dari udara dingin saat musim penghujan.</span></p> <h5 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>5. Jaga Asupan Makanan</strong></span></span></h5> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i1.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2018/10/Screenshot_963.jpg?resize=605%2C359&ssl=1' style='height:237px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Anda harus tetap menjaga asupan makan saat <strong>musim hujan. </strong>Caranya adalah dengan memperbanyak konsumsi makanan hangat dan berkuah agar tubuh tetap merasa hangat.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Suhu yang dingin saat musim penghujan biasanya membuat nafsu makan menjadi lebih besar. Akan tetapi metabolisme saat musim hujan menjadi lebih lambat daripada biasanya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dengan demikian, Anda perlu mengatur cara makan dan porsi makan yang tepat saat <strong>musim hujan</strong> agar terhindar dari obesitas.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Demikian ulasan mengenai <strong>6 penyakit musim hujan yang sering menyerang manusia</strong>. Terima kasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat.</span></p>