Kesalahan umum yang sering terjadi pada saat melakukan gerakan kayang adalah sikap kepala yang terlalu menengadah. Pembahasan Gerakan kayang adalah salah satu satu gerakan yang terdapat pada senam lantai, senam lantai itu sendiri meliputi yoga, stacing dan banyak gerakan lainya. Gerakan sikap kayang merupakan sebuah gerakan dengan posisi tangan dan kaki bertumpu pada matras di lantai dengan dengan posisi tubuh terbalik tidak tengkurap dan kemudian fokuskan beban badan diangkat keatas. Manfaat dari gerakan kayang antara lain Menambah kelenturan tubuh. Dengan melakukan sikap kayang, badan kita akan semakin lentur, terutama bagian bahu, perut, dan tulang belakang, Menambah kekuatan otot. Pada saat kayang, kita bertumpu pada tangan dan kaki, Membantu membentuk tubuh ideal, Menghilangkan pegal pada pinggang, Melancarkan pernapasan. Bagaimana cara Melakukan gerakan kayang dalam senam lantai Dengan benar. Sikap awal saat kayang diawali dengan posisi tidur terlentang, tidak tengkurap atau menghadap lantai. Tekuk kedua lutut secara perlahan, sampai tumit menyentuh bagian bokong atau pantat. Tekuk siku tangan secara perlahan hingga telapak tangan menyentuh alas matras. Posisi tangan menyerupai segitiga siku-siku untuk lebih jelasnya di lihat pada gambar. Angkat badan keatas secara perlahan dengan hati hati dan di usahakan sudah pemanasan terlebih dahulu, setelah itu dibantu dengan dorongan kedua tangan dan kaki hingga lurus ke atas. Gerakan terakhir adalah masukkan kepala diantara kedua tangan secara perlahan dengan benar, jika mengalami kram dan pusing, segera akhiri gerakan kayang. Kesalahan umum yang sering terjadi pada saat melakukan gerakan kayang adalah Sikap kepala terlalu mengadah, karena hal ini membuat keseimbangan di badan menjadi tidak stabil yang berujung tidak maksimal nya gerakan kayang saat sedang berolahraga senam lantai. Berikut ini adalah kesalahan yang sering di lakukan saat melakukan gerakan kayang, diantaranya kedua tangan dan kaki terlalu jauh, kurangnya keseimbangan, dan kepala mengadah : Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauh. Kepala terlalu menengadah. Kurangnya Keseimbangan saat melakukan senam lantai kayang. Ragu dalam memutuskan gerakan apa yang akan dilakukan.