Kasus guru memukul murid, guru memarahi murid, guru mencubit murid dan lain sebagainya semua itu menjadi sorotan publik dan problematika yang serius serta menjadi perhatian di negara ini, namun persoalan murid melawan guru atau murid mencelakai guru, kasus seperti ini jarang sekali mencuat, padahal ini juga masalah serius namun selalu dianggap problem internal sekolah. terkecuali sudah ada korban jiwa, misalkan dosen dibunuh mahasiswa atau guru dibacok muridnya. Kenapa Murid Berani Melawan Guru? ini Penyebabnya Ada yang salah mengapa seorang murid bisa melawan gurunya, padahal guru tersebut yang mendidik, mengayomi dan mengajarinya di sekolah. Untuk mengetahui beberapa sebabnya, simak penjelasan berikut. Ada beberapa penyebab yang sangat rentan kenapa Kenapa Murid Berani Melawan Gurunya. 1. Sikap Guru Ucapan, perilaku dan gerak-gerik seorang guru itu selalu diperhatikan oleh murid-muridnya, tidak heran jika setiap perkumpulan pelajar didalamnya kerap ada pembahasan tentang guru-gurunya. Sikap guru yang tidak memberikan kenyamanan bagi muridnya akan berpotensi menjadikan murid bringas dan berani melawan gurunya, ada beberapa sikap, seperti : Tidak adil terhadap murid, sikap yang tidak konsisten, sikap yang keras (ucapan dan tindakan), ketiga sikap ini sangat menjamin timbulnya emosi dan tumbuhnya rasa untuk melawan dari murid terutama bagi pelajar SMP dan SMA. 2. Manajemen Amburadul Sekolah yang tidak memiliki manajemen yang jelas atau sudah punya panduan yang jelas namun guru tidak mengindahkan, ini juga berpotensi lahirnya perlawanan dari pelajar yang merasa tidak nyaman. jika aturan tidak berjalan tidak konsisten sempurna maka dampak yang akan ditimbulkan tindakan semena-mena dari pelajar. 3. Non compact Dalam management sekolah sepatutnya dewan guru atau menjelis guru menjalin kekompakan dan saling menyokong, namun terkadang ada kesenjangan yang sering ditemukan di sekolah yaitu guru yang kerap bertindak untuk kepentingan pribadi, membela murid yang bersalah dan itu dilakukan secara terang-terangan, ini sangat berdampak negatif, sang murid akan semakin mereja lela melawan gurunya karena merasa mendapat dukungan dan perlindungan. 4. Faktor Keluarga Sebab lainnya adalah faktor lingkungan keluarga murid, murid yang sudah terbiasa memberontak dan melakukan perlawanan kepada orang tuanya tentu di sekolah dia akan bersikap demikian, selain itu ada juga kasus yang kerap terjadi para orang tua bersikeras membela anaknya jika terjadi problem di sekolah, meskipun itu jelas salah anaknya namun orang tua tetap bersikeras menyalahkan pihak sekolah, dengan ini sang anak akan menjadi-jadi dan semakin berani melawan gurunya. 5. Sekolah Pengecut Tidak menutup kemungkinan ada sekolah yang memiliki mental pengecut dalam peraturannya, biasanya ini terjadi di sekolah-sekolah swasta, takut kehilangan murid, khawatir projek sekolah jatuh akibat krisis pelajar, maka semua sistem mengutamakan (all for consumer). Semua untuk konsumen, biasanya sekolah seperti ini akan menghadapi krisis mental, peraturan yang kerap berubah dan pola pendidikan tidak berjalan lancar, murid melawan guru, murid melanggar peraturan itu sudah menjadi makanan sehari-hari, ingin menerapkan hukuman tidak mungkin karena managemen dan sistem sudah diatur oleh konsumen. Oleh karena itu sekolah seperti ini dinamakan sekolah pengecut, terlihat diuarnya baik-baik saja, namun ketika kita berada di dalamnya semua diluar akal sehat, sekolah yang notabennya agama pun tidak terkecuali, jam sholat muridnya tidak perduli dan asik bermain, jam kelas para murid masih berani nyantai dan nongkrong, disana gurunya tidak berani berbuat banyak. biasanya hal buruk ini ditutupi dengan alasan pendidikan karakter, pendidikan yang tidak diharuskan dengan kekerasan, ternyata sekolah itu sudah berusia puluhan tahun namun tetap begitu saja keadaanya. Jika masih ditanyakan dengan mudah mereka menjawab "long life education" pendidikan itu membutuhkan waktu yang panjang, namun faktanya produksi siswa tidak solid dengan program, setiap tahun begitu dan begitu terus, anak semakin manja dan juga setiap penaikan dana pembiayaan tidak mendapat protes dari pihak konsumer Gurunya tidak perduli dan masa bodoh dari semua tindakan murid-muridnya, semua karena apapun tindakan serba salah, inilah sekolah yang paling marak di negara kita. Inilah penyebab Kenapa Murid Berani Melawan Guru. semoga bisa menjadi pembelajaran bagi kita, jangan samapai salah pilih sekolah untuk memberikan pendidikan dan pembelajaran untuk anak-anak anda.