Pada hari Jum’at tepatnya pada tanggal 23 Agustus 2024, SMP Namira menyelenggarakan kegiatan Al lail kelas 7. Pada kesempatan kali ini tim Sahara SMP Namira penampilan lagu-lagu islami yang berjudul Yarasulullah Assalamualaik, Qomarun, Roqota ‘aina, Sunan Gresik. Ada beberapa pengisi dari luar SMP Namira yaitu ustadz Cahyo Wicaksono dan ustadzah Jazaanilhusna. Pada kesempatan kali ini tim Namira pers berkesempatan mewawancarai pemateri Al lail yaitu ustad Cahyo Wicaksono. Ustadz Cahyo Wicaksono mengisi materi dengan tema peluang emas di era digital, dalam materi ini beliau sharing seputar bagaiman kita bersama- sama dalam menyongsong teknologi 5.0 dengan menyiapkan diri mempertahankan bangsa Indonesia. Beliau mengatakan bahwa saat ini dunia mengalami revolusi teknologi yang mana pasti sedikit banyak berpengaruh pada karakter dari manusia di dunia, dan ada berbagai macam tantangan seiring adanya peluang kebaikan, salah satunya yaitu lalainya manusia untuk mensyukuri teknologi yang ada saat ini hingga berdampak pada banyak hal, juga sosok insan kamil merupakan bagaiman pola manusia untuk mengolah secara positif dari berbagai macam kemajuan zaman dan teknologi. Di zaman ini kita harus bisa membawa diri dan menempatkan posisi diri kita disisi yang sesuai dengan rasulullah anjurkan, “kita harus banyak banyak semangat untuk menimba ilmu, karna ilmu tersebut dapat memberikan kita wawasan dan wawasan dapat berpengaruh pada setiap gerak gerik, setiap karakter yang kita lakukan” tips dari ustadz Cahyo Wicaksono kepada para anak muda dalam kemajuan bangsa. Ustadz Chayo Wicaksono berharap semoga kita bisa bersama sama untuk mempertahankan dan mempersiapkan diri dari kemajuan zaman saat ini. “Marilah kita menjadi bagian dari kemanfaatan, jangan menjadi bagian dari permasalahan” sedikit pesan dari ustadz Cahyo Wicaksono bagi siswa dan siswi SMP Namira. Di waktu lain tim Namira Pers juga mewawancarai ustadzah Jazaanilhusna, beliau merupakan penyuluh agama di kemenag kota Probolinggo, pada Al-lail kali ini beliau menyampaikan materi tentang najis, menurut beliau definisi najis sendiri yaitu hal yang menjijikkan atau kotor, cara mengetahui najis yaitu bagaimana benda tersebut berubah dari segi warna, rasa, dan baunya yang menjadi menjijikkan dan kotor. Najis dibedakan menjadi 3, yaitu mukhofafah, mutawasitha, dan mughaladha yang memiliki tingkatan najis yang berbeda, ustadzah Jazaanilhusna juga berpesan kepada siswa dan siswi SMP Namira untuk menjaga kesucian karena itu hal yang penting dan merupakan perintah Allah swt bagi setiap makhluk ciptaannya,1 pesan terakhir dari beliau yaitu agar kita senantiasa semangat mencari ilmu, dan ingat bahwa ilmu itu haruslah yang menjadikan kita semakin mengenal Allah swt. Pada esok harinya kegiatan masih berlanjut mulai dari bangun tahajud,sholat subuh,dan pengisian sedekah subuh.Menjelang Dhuha para peserta dan pendamping Al lail kelas 7 melaksanakan kegiatan senam dan jalan pagi ke Alun-Alun kota Probolinggo. Sekian dan terima kasih link terkait : Dokumentasi kegiatan