<p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Kali ini kita akan mempelajari materi IPA Kelas 5 Tema 5 Subtema 1 dengan kajian Komponen Ekosistem. Bagian hidup dan tak hidup pada sebuah lingkungan saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Interaksi antara makhluk hidup dan benda-benda tak hidup pada sebuah lingkungan disebut ekosistem. Komponen ekosistem tersusun atas individu, populasi, dan komunitas.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><strong><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Apa Itu Ekosistem ?</span></span></strong></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Semua makhluk hidup memerlukan lingkungan tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar makhluk hidup. Sebuah lingkungan terdiri atas bagian yang hidup (biotik) dan bagian tak hidup (abiotik). </span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Bagian yang hidup di sebuah lingkungan terdiri atas tumbuhan, hewan, dan makhluk hidup lainnya. Bagian lingkungan yang tak hidup terdiri atas cahaya matahari, air, udara dan tanah.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><strong><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Cahaya matahari</span></span></strong><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'> dapat menghangatkan udara, air, dan tanah agar mencapai suhu yang sesuai kebutuhan hidup makhluk hidup. Cahaya matahari juga membantu tumbuhan membuat makanan.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><strong><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Air dan tanah</span></span></strong><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'> merupakan bagian penting dari sebuah lingkungan. Air yang turun dalam bentuk hujan, meresap ke dalam tanah. Air di dalam tanah ini akan dimanfaatkan oleh tumbuhan yang hidup di atasnya dan makhluk hidup kecil lainnya yang hidup di dalam tanah.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Bagian hidup dan tak hidup di sebuah lingkungan saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain dan membentuk sebuah ekosistem. Jadi, Ekosistem adalah interaksi antara makhluk hidup dan benda-benda tak hidup di sebuah lingkungan.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Ekosistem tersusun atas individu, populasi, dan komunitas. Individu adalah makhluk hidup tunggal, misalnya seekor kambing atau sebuah pohon. Tempat individu tinggal disebut habitat.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><strong><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Populasi</span></span></strong><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'> adalah kumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu. Contoh, di sebuah kolam, terdapat populasi ikan.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><strong><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Komunitas</span></span></strong><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'> adalah populasi makhluk hidup di suatu daerah tertentu. Contoh komunitas adalah komunitas sungai dan komunitas padang rumput.</span></span></p> <p style='text-align:justify'> </p> <p style='text-align:justify'><strong><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Jenis-Jenis Ekosistem</span></span></strong></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Pada dasarnya, ekosistem yang ada di dunia dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami terdiri atas ekosistem air dan ekosistem darat.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Ekosistem air terdiri atas ekosistem air tawar dan ekosistem air asin. Ekosistem darat terdiri atas ekosistem hutan, padang rumput, padang pasir, tundra, dan taiga.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sawah dan bendungan merupakan dua contoh ekosistem buatan.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Ekosistem air tawar contohnya ekosistem danau, kolam, dan sungai. Ekosistem air asin contohnya ekosistem terumbu karang dan ekosistem laut dalam</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Ekosistem darat contohnya ekosistem hutan hujan tropis, sabana, padang rumput, gurun, taiga, dan tundra. Ekosistem darat ini dibedakan oleh tingkat curah hujan dan iklimnya.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Perbedaan tersebut menyebabkan jenis tumbuhan dan hewan yang ada di dalamnya juga berbeda. Tumbuhan seperti rotan dan anggrek, serta hewan seperti kera, burung, badak, dan harimau, berada pada ekosistem hutan hujan tropis.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Ekosistem sabana memiliki curah hujan yang lebih rendah daripada ekosistem hutan hujan tropis. Hewan-hewan yang hidup di sabana antara lain berbagai jenis serangga dan mamalia seperti zebra dan singa.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Ekosistem padang rumput memiliki curah hujan yang lebih rendah dibandingkan dengan ekosistem sabana. Tumbuhan khas ekosistem adalah rumput. Hewan yang hidup pada ekosistem ini contohnya bison, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kanguru, dan ular.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Gurun merupakan ekosistem yang paling gersang karena curah hujan yang sangat rendah. Tumbuhan jenis kaktus yang memiliki duri untuk mengurangi penguapan banyak tumbuh di sini. Hewan-hewan yang bisa hidup pada ekosistem ini antara lain semut, ular, kadal, kalajengking, dan beberapa hewan malam lainnya.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Suhu pada ekosistem taiga sangat rendah pada musim dingin. Taiga biasanya merupakan hutan yang tersusun atas satu jenis tumbuhan seperti cemara, pinus, dan sejenisnya. Hewan seperti beruang hitam dan ajag, biasanya hidup di ekosistem ini.</span></span></p> <p style='text-align:justify'> </p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Tundra merupakan ekosistem yang dingin dan kering. Banyak jenis tumbuhan tidak bisa hidup pada ekosistem ini karena rendahnya suhu lingkungan sepanjang tahun. Akar-akar tanaman tidak dapat tumbuh pada suhu yang dingin. Tumbuhan jenis rumput tertentu saja yang mampu bertahan. Beberapa jenis burung bersarang di ekosistem tundra pada saat musim panas, seperti angsa dan bebek.</span></span></p> <p style='text-align:justify'> </p> <p style='text-align:justify'><strong><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Daur Hidup Hewan</span></span></strong></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Hewan sebagai salah satu komponen ekosistem memerlukan lingkungan yang baik untuk berkembang biak. Perubahan ekosistem dapat memengaruhi perkembangbiakan. Setiap hewan mengalami tahapan perkembangan tersendiri dan khas.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Tahapan pertumbuhan dan perkembangan suatu hewan disebut daur hidup. Di dalam daur hidupnya, ada hewan yang mengalami perubahan bentuk, ada yang tidak. Hewan yang mengalami perubahan bentuk pada tahap tumbuh kembangnya disebut mengalami metamorfosis.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Berdasarkan perubahan bentuknya, metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><strong><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Metamorfosis sempurna</span></span></strong><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'> adalah ketika hewan mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda pada setiap tahap perkembangannya.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah katak dan kupu-kupu. Kupu-kupu berkembang biak dengan cara bertelur. Kemudian, telur menetas menjadi ulat atau larva. Lalu, ulat berubah menjadi pupa atau kepompong. Pupa merupakan masa istirahat sebagai persiapan menjadi kupu-kupu dewasa.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><strong><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Metamorfosis tidak sempurna</span></span></strong><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'> terjadi pada hewan yang mengalami perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda pada setiap perkembangannya. Hewan kelompok ini tidak mengalami fase larva dan pupa.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah kecoa. Kecoa berkembang biak dengan bertelur. Telur kecoa menetas berubah menjadi kecoa muda yang disebut nimfa. Nimfa mengalami beberapa kali pergantian kulit sebelum menjadi kecoa dewasa. Pergantian kulit ini disebut ekdisis.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14.0pt'><span style='font-family:"Times New Roman",serif'>Ada juga hewan yang mempunyai daur hidup tanpa metamorfosis atau tanpa mengalami perubahan bentuk. Contoh jenis hewan yang tidak mengalami metamorfosis adalah ikan dan kadal. Ikan hidup di air dan berkembang biak dengan bertelur. Telur ikan menetas, lalu menjadi ikan muda, kemudian menjadi ikan dewasa.</span></span></p>