Melengkungnya tulang belakang ke arah samping secara abnormal. Bahu dan pinggul tingginya tidak sama antara yang kiri dan kanan
Sering mengalami nyeri punggung terutama setelah berdiri atau duduk terlalu lama. Adanya gangguan pernafasan (pada kondisi skoliosis parah dengan derajat kelengkungan >60 derajat) Skioliosis adalah kelainan tulang belakang yang masih dapat disembuhkan. Akan tetapi, pengobatan biasanya akan tergantung dari penyebab, lokasi, serta berapa derajat kelengkungan tulang belakang yang diderita. Pengobatan skioliosis yang paling sering dilakukan adalah dengan terapi penggunaan alat penyangga (brace) untuk menurukan progresivitas kelengkungan, terapi elektrospinal, serta melalui pembedahan dan pemasangan logam pembantu.
2. Kelainan Kifosis
Kifosis adalah masalah kelainan tulang belakang yang timbul karena adanya gangguan perkembangan, trauma, dan penyakit degeneratif. Kifosis kadang kali juga disebut penyakit Scheuermann. Gejala yang ditunjukan penderita penyakit ini adalah nyeri punggung menetap, sering kelelahan, kekakuan tulang belakang sehingga akan terasa sakit bila ditekan, serta tulang punggung terlihat melengkung pada bagian atasnya. Untuk diagnosa lengkap, dokter umumnya akan menyarankan penderita untuk melakukan rontgen.
Pada kondisi serangan yang ringan, terapi pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan menurunkan ketegangan punggung melalui diet, serta dengan menghindari aktivitas-aktivitas berat. Adapun pada kondisi yang lebih buruk, penderita kifosis biasanya akan disarankan menggunakan alat penyangga tulang belakang (brace) serta tidur pada alas yang keras.
3. Kelainan Lordosis
Lordosis adalah jenis kelainan tulang belakang yang dapat diidentifikasi dengan adanya bengkokan pada tulang punggung bagian bawah jika dilihat dari belakang. Kelainan tulang belakang ini tidak menunjukan gejala yang sama pada setiap penderitanya. Akan tetapi, penonjolan bokong, gangguan perkembangan paha, distrofi muskuler, dan gangguan neuromuskuler sering kali menjadi tanda yang paling mudah diketahui.
Beberapa penderita yang mengalami lordosis umumnya juga menunjukan gejala yang hampir sama dengan gejala deformitas tulang belakang lainnya. Oleh karena itu, untuk membedakan apakah suatu gejala yang muncul benar-benar merupakan gejala lordosis, beberapa pemeriksaan seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI), pemeriksaan sinar X, atau pemeriksaan Computed Tomography Scan (CT Scan) mutlak dilakukan.
Jika lordosis disebabkan karena kelainan sikap tubuh, terapi sikap duduk, tidur, dan sikap aktivitas lainnya adalah metode pengobatan yang bisa menjadi pilihan. Akan tetapi jika lordosis disebabkan karena adanya gangguan paha, maka pengobatan neurotherapy adalah satu-satunya jalan yang dapat ditempuh.
Nah, demikianlah beberapa kelainan tulang belakang yang secara tidak sadar mungkin sedang Anda alami sekarang ini. Semoga dapat menjadi informasi yang bermanfaat.
", "url" : "https://www.utakatikotak.com/tag/Kelainan-Tulang-Belakang", "publisher" : { "@type" : "Organization", "name" : "utakatikotak.com" } }